Hai hai, aku balik lagi nih. Tolong tinggalin vote dan komennya ya....
***
"Plot twist banget njir, kisah cinta lo berdua udah kayak di drama-drama aja," cibir Jake begitu mendengar cerita Jay dan Ning Ning.
Mereka semua tak pernah menyangka kalau ternyata Jay dan Ning Ning telah dijodohkan oleh para orang tua. Para lelaki hanya tahu jika Jay dijodohkan, tanpa tahu orangnya itu Ning Ning. Demikian pula halnya dengan para wanita. Jadi rupanya sia-sia selama ini Ning Ning dan Jay uring-uringan, mengingat yang dijodohkan ternyata memanglah kekasihnya.
Selama ini, orang tua Ning Ning tidak pernah menyukai Jay. Selain karena penampilan Jay yang seperti pria berandalan, mereka sudah berjanji menjodohkan Ning Ning dengan anak sang rekan bisnis. Mereka hanya tahu kalau namanya Park Jongseong, tanpa tahu seperti apa rupanya.
"Salah gue sih, nggak nyari tau dulu gue mau dijodohinnya sama siapa," cetus Jay. Akibat terlalu kesal dengan keputusan sepihak para orang tua, pun karena sudah memiliki pacar membuat Jay tidak berminat. Ia tidak peduli mengenai siapa gadis yang ingin dijodohkan dengannya, juga terlalu sibuk mengusahakan agar perjodohan itu batal. Andaikan dirinya tahu orang itu Ning Ning, pastinya ia takkan repot-repot menolak. Apalagi sampai kabur menghindar dari rumah. Dengan senang hati Jay pasti menerima.
"Gue juga keburu kesel, makanya nggak mau tau. Mana lagi... Bokap sama Nyokap taunya dia cuma Jay aja, nggak pernah tau kalo dia punya nama asli Park Jongseong," ujar Ning Ning menimpali.
"Terus endingnya gimana? Kalian direstuin?" tanya Heeseung penasaran.
Meskipun mereka datang beriringan dengan Jay, nyatanya mereka juga belum tahu. Ning Ning dan Jay sepakat bercerita hanya ketika orangnya lengkap. Mereka bilang, tidak ingin mengulang cerita dua kali.
"Ya, mau nggak mau," sahut Jay terkekeh. Ia masih ingat ekspresi terkejut orang tua Ning Ning saat tahu dirinya Park Jongseong alias Jay. Laki-laki yang tidak pernah mereka beri restu untuk memacari Ning Ning.
"So... sekarang udah clear 'kan? Nggak bakal ada yang galau-galau lagi?" Wony bertanya dengan senyum di bibirnya. Merasa ikut lega dengan akhir kisah Ning Ning dan Jay yang tidak harus terpisah karena perjodohan itu.
"Hm," dehem Ning Ning.
"Cheers..." Mereka bersulang dengan kaleng minuman bersoda untuk merayakannya. Ada untungnya ternyata Jay membawa yang lain datang, sebab kini Sunghoon dan Wony tidak perlu mengeluarkan uang untuk makan. Kini di hadapan mereka tersedia berbagai macam makanan yang sepertinya takkan habis kalau hanya untuk mereka berdelapan.
"Pas belum tau kalian dijodohin, lo mau buat Ning Ning hamil 'kan biar bisa dipaksa nikah. Sekarang gimana perkembangannya?" tanya Sunghoon yang sukses membuat objek dalam pertanyaannya merona.
"Belum ada hasilnya," jawab Jay santai. Pria itu pun heran mengapa Ning Ning belum juga hamil meskipun setiap kali bercinta mereka tidak pernah menggunakan pengaman. Tetapi untunglah sekarang tidak perlu cara itu lagi. Kini Jay bisa terang-terangan bersama Ning Ning.
"Udah diputusin kalian bakal nikah kapan?"
Jay dan Ning Ning serempak menggelengkan kepala. Kendati dijodohkan, tapi mereka tak diizinkan nikah buru-buru, melainkan setelah lulus kuliah. Dalam waktu dekat ini keduanya akan bertunangan terlebih dahulu.
"Oh, ditunggu aja sih. Yang penting udah ada restu," gumam Karina yang dibenarkan oleh Jay dan Ning Ning.
Mereka saling bercerita sembari menyantap makanan dan cemilan yang berjejer di meja. Wony meraih sepotong pizza lalu menyuapi sang suami. Sunghoon tentu saja kesenangan dan membuka mulutnya dengan suka rela. Ia menggigit cukup besar dan mulai mengunyah. Sementara Wony ikut memakan dari gigitan Sunghoon. Mereka bahkan sudah sering kali bertukar saliva, sehingga sudah terbiasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend | Jangkku 🔞
Romance"It's you and me in this world, Baby." - Sunghoon Warning 18+ Jangkku Angrybao Ddeungromi Wolppiez