Part ini agak panjang, dan full 18+ yaa ...
***
"Ngghh ahh..."
Wony memejamkan mata, kepalanya sengaja mendongak ke atas agar memudahkan akses Sunghoon di lehernya. "Shhh Sunghoon ahh.," desis Wony saat Sunghoon meremas lembut buah dadanya.
"Yes, Baby. Say my name," bisik Sunghoon.
"Aahhh ngghhh Hoon... pleasee...," lirih Wony dengan tatapan mata sayunya. Ia meremas rambut Sunghoon begitu ciuman sang suami berpindah ke dadanya. Bukan hanya sekadar mencium semata, tapi juga menghisap serta mengemutnya penuh hasrat.
"Aaahh... Aahhh ngghh..." Meskipun dadanya yang dipermainkan, tapi Wony sadar kalau perlahan bagian bawahnya sudah basah dan berdenyut meresahkan.
"Emmh..." Tubuh Wony menggeliat geli ketika Sunghoon mengelus pahanya tanpa melepas kuluman di dadanya. Terasa geli dan nikmat secara bersamaan. Semakin lama, elusannya semakin naik. Hingga Wony dibuat terpekik begitu Sunghoon sudah memasukkan jarinya ke kewanitaannya.
"Nghhh ahhh ahhh oooohh," desah Wony tak karuan.
"Sunghoon pleasee..."
Sunghoon mengangkat wajahnya dari puncak payudara Wony. Ia tersenyum melihat wajah merona istrinya yang menatapnya sayu. "Ya, Beb? Kamu mau apa?" tanyanya pura-pura. Padahal Sunghoon sudah sangat hafal betul dengan apa yang diinginkan kekasihnya itu.
"Nghhh..." Wony tampak tak mau menjawab. Tapi bibirnya tak berhenti mendesah akibat gerakan jari Sunghoon di bawah sana. Wony merasa sangat frustrasi. Ia menginginkan Sunghoon sekarang juga.
"Nghhh Hoon please... Masukin punya kamuhh ahhh...," pinta Wony penuh permohonan saat sudah tidak tahan lagi menahan hasratnya.
Merasa kasihan pada istrinya yang tersiksa, Sunghoon pun mengangguk. Ia menggendong Wony, kemudian merebahkan wanitanya itu di kasur. Usai itu, ia mulai melucuti pakaian yang melekat di tubuhnya. Tidak perlu waktu yang lama, kini Sunghoon sudah sepenuhnya telanjang. Kejantanannya tampak mengacung tegang di antara kedua pahanya. Sementara Wony masih mengenakan lingerie, meskipun talinya sudah turun melewati bahu sehingga memperlihatkan payudaranya yang dipenuhi tanda merah mahakarya bibir Sunghoon.
Sunghoon menghampiri Wony dan menindih wanitanya itu. Sebelah tangannya sengaja ia jadikan tumpuan agar tidak menindih Wony sepenuhnya. Sebelahnya lagi ia pergunakan untuk mengocok kejantanannya supaya kian tegang. Wony yang menyaksikan perbuatan suaminya itu dibuat kesulitan untuk meneguk ludah.
"Ooohhh nghhh." Wony dibuat mendesah lagi saat Sunghoon mulai menggesekkan senjata kebangaannya itu di pangkal pahanya. Keras seperti biasa. Tapi ia belum cukup puas kalau hanya digesekkan seperti itu saja.
Wony mengulurkan tangannya menggenggam kejantanan besar Sunghoon. Ia mengocoknya sesaat, setelah itu langsung mengarahkan ke lubangnya yang sudah basah. "Aahhh..."
Sunghoon memejamkan matanya ketika milik mereka sudah bertemu. Kini kejantanannya sudah tertanam seluruhnya di pangkal paha Wony. Ia mulai menggerakkan pinggul untuk memberi istrinya kenikmatan.
"Emhhh Sunghoonnn nggh ahhh ahhhh," desah Wony sambil mencengkeram seprai kasur di bawahnya. Matanya terpejam karena nikmat yang tak tertahankan begitu Sunghoon mulai bergerak menumbuk selangkangannya.
"Yes, Baby. Ugh, kamu makin nikmat aja. Akh akh," sahut Sunghoon yang sibuk mendorong kejantanannya agar bisa keluar masuk milik Wony. Ia sengaja menarik pinggulnya supaya miliknya hampir keluar, tapi setelah itu pun kembali mendorongnya dengan lebih cepat.
"Ough..."
Sunghoon dapat merasakan kejantanannya tengah dijepit erat oleh dinding vagina istri cantiknya. Apalagi ekspresi yang ditunjukkan Wony seolah mengatakan kalau istrinya itu menyukai dorongannya barusan. Karena itu, ia semakin menumbuk spot tersebut hingga sukses memunculkan desahan nikmat Wony.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend | Jangkku 🔞
Roman d'amour"It's you and me in this world, Baby." - Sunghoon Warning 18+ Jangkku Angrybao Ddeungromi Wolppiez