"Ternyata kalian yang bikin Sunghoon cabut gitu aja?" tanya Heeseung pada Karina yang baru saja datang bersama kedua temannya. Ia bisa membuat kesimpulan begitu lantaran mereka bertiga tampak tertawa tidak jelas. Terlebih, Wony yang biasanya ikut bersama mereka mendadak tidak ada.
"Hmn. Kamu bisa nebak nggak, kira-kira apa yang bakalan mereka lakuin?" tanya Karina balik. Dengan langkah anggun, ia mendatangi Heeseung kemudian duduk di atas pangkuan kekasihnya itu.
Heeseung langsung melingkarkan tangannya ke pinggang Karina. Sementara wajahnya ia majukan untuk mengecup bibir sang kekasih. Mereka berciuman tanpa memedulikan para sahabat yang tampak berdecak kesal. Muak dengan kebiasaan mereka yang bermesraan tidak kenal tempat. Sebenarnya hanya Jake dan Winter yang kesal karena Jay dan Ning Ning sebelas dua belas dengan Heeseung dan Karina. Memang hanya Sunghoon dan Wony yang mengerti nasib jomblo mereka.
"Emang apa yang udah kalian lakuin?" tanya Jay ke Ning Ning. Merasa cukup penasaran.
"Kami cuma nyuruh Wony mutusin Sunghoon aja kok pas main truth or dare," jawab Ning Ning sambil tersenyum. Jay yang mendengar hal itu malah tertawa puas.
"Pantes aja Sunghoon keliatan marah banget terus buru-buru pergi," ujar Jay lagi. Sejauh yang dirinya ketahui, Sunghoon sangat amat mencintai Wony sebab perjuangannya untuk mendapatkan gadis itu tidaklah mudah. Sifat dasar Sunghoon yang pendiam membuatnya harus memberanikan diri ketika menyatakan perasaannya terhadap Wony. Beruntungnya Wony juga mempunyai perasaan yang sama. Tentunya karena itulah, Sunghoon tidak akan membiarkan hubungan mereka kandas begitu saja.
"Terus menurut kamu, mereka bakal ngapain emangnya?" tanya Heeseung ke Karina usai melepaskan tautan bibir mereka.
"Ngelakuin yang biasa kamu lakuin ke akulah. Kamu 'kan biasanya kalo marah bakal ngasih hukuman. Kayaknya Sunghoon juga gitu deh," ujar Karina nakal seraya mengedipkan mata menggoda. Heeseung yang melihat itu hanya terkekeh tanpa suara.
"Sunghoon nggak kayak pacar mesum lo itu! Dia mau ngegenggam tangan Wony aja perlu pikir-pikir dulu!" sahut Jake mencibir Karina.
"Gimana kalo kita taruhan? Nanti pemenang bebas boleh mau apa aja dari yang kalah?" tawar Karina penuh semangat.
"Anjirlah! Sahabat gue malah dijadiin bahan taruhan!" umpat Jay setengah tidak percaya.
"Wony juga sahabat kami. Lagian taruhan ini nggak bakal ngerugiin mereka berdua," sahut Karina yang diangguki Heeseung.
"Ya udah. Kalo gitu gue pasang taruhan kalo Sunghoon bakal ngapa-ngapain Wony," cetus Jay yang dibalas seringaian Karina lantaran pada akhirnya Jay malah ikut bertaruh.
"Kampret! Katanya tadi sahabat!" cibir Jake yang mereka balas dengan tawa.
"Kalo lo sendiri gimana?" tanya Heeseung.
"Karena kalian semua udah di tim Sunghoon bakal ngapa-ngapain Wony, gue tim enggak."
"Deal!"
Pada akhirnya mereka sudah sepakat untuk memasang taruhan. Demi memastikan siapa pemenang di antara mereka, Jake mencoba menghubungi Sunghoon setelah dirasa cukup lama lelaki itu pergi.
Mereka menunggu dengan penasaran. Tetapi sayangnya panggilan tak kunjung terhubung. Lalu mereka berinisiatif untuk menghubungi Wony yang ternyata juga sama tidak aktif.
"Mampus lo, Jake! Kayaknya lo bakal kalah," ledek Heeseung.
***
"Sunghoonhh ahhh udaaahh..., akuhh capekhh ngghh," rintih Wony tatkala Sunghoon masih sibuk bergerak di atas tubuhnya.
"Sebentar lagi baby... Aakkhh kamu sempithh banget ugh... Nikmat banget kamu sayanghh," geram Sunghoon sambil terus bergerak agar senjatanya bisa keluar-masuk dengan bebas.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend | Jangkku 🔞
Romance"It's you and me in this world, Baby." - Sunghoon Warning 18+ Jangkku Angrybao Ddeungromi Wolppiez