#11 Find The Memories

2.2K 119 16
                                    

Maroo menarik Eungi semakin dekat, ia memeluk pinggulnya yang langsing dan terasa hangat. Langkah kaki mereka melangkah seirama memasuki ruang tamu yang kosong.

Maroo merasakan detak jantungnya menari seirama debar jantung Eungi. Mereka bercumbu dengan penuh gairah. Tangan Eungi mengacak liar rambut Maroo saat pria itu terus menyesap dan menumbuk lembut bibir mereka menjadi satu.

Maroo menyudutkan Eungi dan merebahkan tubuh kekasihnya itu ke atas sofa. Mulut mereka masih saling mengunci rapat. Kedua tangan Maroo 'memborgol' kedua tangan Eungi ke atas. Si tawanan tak melakukan perlawanan.

Ia sudah menunggu saat seperti ini untuk waktu yang sangat lama. Seantero dunia tahu bahwa Eungi menggilai Maroo dan masih begitu menggilainya.Wanita berambut sebahu itu mengalungkan kedua lengannya di atas leher sang 'Arjuna'. Bersiap untuk menyerahkan diri seutuhnya.

Maroo merangkak naik ke atasnya. Mereka melepaskan diri dari ciuman nan panjang dan menguras energi itu untuk sejenak. Maroo tersenyum, napasnya terengah, ia menatap wajah Eungi dengan penuh cinta. Eungi membalas tatapan itu dengan sebuah ciuman singkat. Mata mereka beradu pandang.

Maroo tersenyum gemas. Ia mengusap lembut butiran keringat yang turun membasahi leher putih Eungi. Dikecupnya bahu Eungi dengan mata terpejam. Ah, Maroo kehilangan kontrolnya. Eungi ikut memejamkan mata, menikmati sensasi dari sentuhan Maroo.

Ia benar-benar siap. Sangat siap untuk level selanjutnya.Maroo terus mengecup bahu dan leher Eungi. Ia bergerak turun dan melepaskan dua kancing kemeja Eungi dengan tergesa. Hidungnya lantas menggelitik tulang belikat sang kekasih yang terlihat seksi.

Aroma Seo Eungi... siapa yang akan tahan?

Maroo merasa sangat normal melakukan ini semua. Pria mana yang tak terpana melihat kemolekan dari seorang Seo Eungi.

Kim Tae Hee? Song Hye Gyo? Miranda Kerr? Maroo tidak tertarik.

Ia hanya ingin Eungi. Hanya Eungi seorang.Ingin rasanya ia mengecap rasa manisnya detik ini juga, tapi hati Maroo mendadak bergetar. Ada ketidaknyaman dan perasaan bersalah yang menyusup masuk.

Ia tersadar jika ini bukan saat dan tempat yang tepat. Ia mencintai Eungi dan ia ingin menghormati kesucian yang dimilikinya sampai hari pernikahan mereka tiba.

Pria itu mengendurkan jarak di antara mereka. Jemarinya membelai tulang pipi Eungi dengan lembut.

"Eungi-ah..." desah Maroo.

Eungi membuka matanya, ia bertanya-tanya."Kenapa?" tanyanya.

Maroo menggeleng dan tersenyum. Ia menarik tubuhnya dari atas raga Eungi, Maroo beringsut turun dari atas sofa.

"Maroo?" Eungi mengernyit bingung.

Ia ikut bangun dan duduk di sisi Maroo.

"Kenapa?" tanya Eungi.

Maroo menoleh, memandangi ekspresi di wajah Eungi yang terasa menggemaskan baginya. Pria itu sekali lagi menggeleng, bibirnya memulas senyum bijak.

"Kau tahu bahwa kau berbeda, kau istimewa dan aku ingin memilikimu sebagai seorang suami bukan pria kurang ajar yang meniduri kekasihnya seenaknya," ujar Maroo.

Ia mengancingkan kembali kemeja Eungi yang tadi telah lancang ia buka.Meski kecewa Eungi bisa menerimanya, ia tersenyum saat pria itu membantunya merapikan rambutnya yang berantakan.

"Dasar sok suci!" maki Eungi gemas.

Ia memeluk Maroo tapi pria itu dengan cepat melepaskan pelukannya.

NICE GUY FanFic 'After and Before' || Chaeki FFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang