#15 Where Are You, Eungi

1.9K 108 3
                                    

MAROO POV

"Maroo, siapa dia?"

Kalimat itu menyingkap ketenanganku pergi. Eungi menatapku dalam binar kepolosan yang berbalut rasa penasaran. Aku bingung harus mengatakan apa. Menjawab pertanyaannya dengan jujur yang berarti mengupas bilik masa lalu nan kelam milikku atau berbohong, berbohong pada wanita yang tengah mengandung anakku itu.

Se Ra, ya nama si masa lalu itu adalah Se Ra. Yoo Se Ra. Entah itu nama asli atau nama palsu, aku tak terlalu perduli. Aku hanya ingat menghabiskan beberapa malam dengannya lantas mencampakkannya begitu saja. Kami berpisah dengan kejam. Melukai hati wanita adalah keahlianku beberapa tahun lalu.

Seperti membuang kulit kacang, aku mengenyahkan mereka dengan sangat mudah.

Se Ra memandangiku, ia tidak berubah. Sorot matanya seolah masih sangat menginginkanku, meski sesungguhnya, aku melihat luka juga di sana. Luka yang kutorehkan beberapa tahun lalu. Aku menyingkirkannya dengan begitu dingin, mengambil semua uang yang ia punya kemudian kabur meninggalkan Jepang.

Lebih dari sekedar pencuri, aku adalah keparat tengik, penjahat kelamin. Lucunya, daripada merasa bersalah, hatiku justru gentar oleh kenangan hitam milik kami.

Se Ra sama busuknya sepertiku.

"Namaku Yoo Se Ra," Se Ra menjawab pertanyaan Eungi saat bibirku masih terkunci.

Mereka saling menatap dengan sorot mata yang secara tersirat saling menyelidiki posisi masing-masing di dalam hidupku.

"Apa hubunganmu dengan suamiku?" Eungi menunjukkan posisinya dengan lugas melalui kata 'suamiku'. Aku diam-diam tersenyum mengaguminya. Eungi memang tak bisa diremehkan, ia frontal, tak suka berbasa-basi busuk.

Se Ra terlihat kaget, ia melirikku yang masih menatapnya tanpa minat.

"Suami? Apa aku salah orang? Kau benar Kang Maroo kan?" tanyanya terkejut.

Aku terkungkung ketidaknyamanan, merasa begitu buruk karena tak sanggup melontarkan sepatah katapun.

Di luar perkiraan, Eungi malah tersenyum. Ia melangkah maju, netranya memaku kehadiran Se Ra tanpa setitikpun keraguan.

"Kalau kau mencari Kang Maroo yang dulu, kau salah orang karena Kang Maroo yang sekarang adalah suamiku, milikku," jawab Eungi tegas.

Tepat pada saat itu, apoteker keluar dan memberikan pesananku. Tanpa perlu menunggu lama, Eungi menggandengku pergi, meninggalkan Se Ra yang kutahu tak akan menepi begitu mudah.

Dan benar saja, Se Ra mendadak menahan lenganku. Ia menatapku tajam, masih penuh oleh pertanyaan. "Tunggu! Kang Maroo! Suami, huh?" ia masih tidak percaya pada kata-kata Eungi.

Ini mematik kesabaran Eungi pergi, istriku tersulut oleh rasa ingin tahu Se Ra yang sangat menganggunya. Ia mengibaskan tangan Se Ra dari lenganku dengan kasar, bahkan mendorongnya ke belakang hingga hampir jatuh.

Ditatapnya wanita berambut sebahu itu tajam,

"Apa kau tuli? Pria ini suamiku! Beraninya kau menyentuhnya seperti itu! Apa hakmu?"

Se Ra tercekat oleh sarkasme Eungi, ia melotot dan bersiap untuk membalas perlakuan kasar Eungi tapi aku mencegahnya. Kutahan tangannya yang ingin menyakiti istriku.

"Hentikan Se Ra! Bukankah kau sama kotornya denganku?! Kau sama sekali tidak punya hak untuk bersikap seperti ini. Aku hanya mencuri apa yang kau curi dengan cara yang menyenangkan, jadi seharusnya kau berterimakasih dan hiduplah dengan baik," kutinggalkan Se Ra yang tertohok oleh pernyataanku.

Kugandeng Eungi pergi, pandanganku lurus ke depan. Meski demikian, aku tahu, aku sangat tahu jika Eungi menatapku tak berkedip. Ada gejolak di matanya, ia kini tahu jika ingatanku telah kembali.

NICE GUY FanFic 'After and Before' || Chaeki FFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang