*37* TIME MACHINE

1.5K 82 22
                                    

"Kuharap mesin waktu benar-benar ada, aku ingin menemukanmu lebih dulu,"


~oOo~



Eun Gi merasa dunianya berputar 180 derajat, lututnya gemetar dan ia tak tahu harus berbuat apa kecuali menggeliat kesakitan dalam pelukan Seung Gi yang muncul bak superhero dan menangkapnya dalam limbung yang menyergap.

Ma Roo berlari ke arahnya.

Pria itu menariknya dari pelukan Seung Gi. Ia menyibak rambut yang menutupi dahi Eun Gi dan menyeka keringat dingin yang mengembun di sana.

"Eun Gi? Kau kenapa?" Kepanikan di mata Ma Roo berkilat menghujamnya.

Bak mimpi indah yang dihancurkan oleh ayunan tongkat sihir, Eun Gi merasakan airmatanya meleleh tanpa ia sadari. Rasa sakit di sekitar perutnya telah meremas akal sehatnya dan kalimat Jang Mi tentang Jong Hyun menampar ketentramannya.

"Aaaarrrghhh... Ma Roo... perrruuuuttkuuu...." Eun Gi mencengkeram kuat tangan Ma Roo, menancapkan kuku-kukunya di sana tanpa sengaja.

Jang Mi dan Seung Gi memandang dengan penuh kecemasan.

"Ayo kita bawa ke Rumah Sakit!" Seung Gi menyadarkan Ma Roo dari kegugupannya.

Mereka bersama-sama memapah Eun Gi keluar dari gedung sekolah, meninggalkan Jang Mi yang mematung dan merasa sangat bersalah.

Ia yakin, Eun Gi mungkin mendengar semuanya.

~oOo~

SMP Chosun, belasan tahun silam,

Setelah kejadian di kantin beberapa hari lalu, mendadak nama Eun Gi dan Seung Gi menjadi perbincangan di segala tempat. Mereka bertengkar, Eun Gi mendorong Seung Gi yang tak terima karena dibilang brengsek.

Gadis kasar itu membuat si putra Duta Besar jatuh dan menumbuk tempat sampah kantin sekolah. Mereka nyaris terlibat cek cok yang lebih dahsyat jika saja tak dilerai oleh guru yang penasaran mendengar kegaduhan.

Perang dingin nampaknya tak terhindarkan. Selama ini banyak murid yang sebal dengan kelakuan sok Eun Gi dan mereka memanfaatkan situasi ini untuk mendekat ke sisi Seung Gi. Kelas seolah terbagi menjadi dua kubu. Jika pengikut Seung Gi kebanyakan para siswi, maka serdadu Eun Gi adalah siswa.

Mereka dijuluki anjing dan kucing SMP Chosun. Disanalah julukan itu bermula, Eun Gi menyebut dirinya anjing liar yang tak akan pernah melepaskan tulang yang digigitnya. Sementara Seung Gi ia juluki kucing karena selalu bertingkah sok manis dan tebar pesona bahkan di depan guru-guru.

Hingga suatu ketika, 2 bulan sejak perseteruan tak penting itu dicetuskan. Eun Gi meringkuk di dalam ruang kelasnya sendirian. Semua murid sedang mengikuti pelajaran olahraga.

Seung Gi yang kembali untuk mengambil botol air minum melihat si musuh bebuyutan tengah meringis kesakitan sembari memegangi perutnya. Gadis itu menelungkup, diam tak bergerak seperti mayat.

Meski mulanya ragu, namun akhirnya siswa pindahan dari Jerman itu mendekat.

"Hmm... Ehhm...." Seung Gi berdehem.

NICE GUY FanFic 'After and Before' || Chaeki FFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang