***
Seiring berjalannya waktu, kamu dan Reo semakin dekat. Hari-hari dijalani bersama, kadang kala menyempatkan diri ke luar mencari udara segar. Semua murid kelas menganggap kalau kedekatanmu dan dirinya sudah melebihi dari hubungan pertemanan, tapi baik kamu atau Reo memberi sangkalan.
Sekolah juga masih berjalan lancar sampai sekarang tanpa adanya pembullyan yang menghambat. Seluruh teman sekelas memberi dukungan serta bantuan tanpa memandang remeh atau rendah terhadap kekurangan yang dimiliki.
Sebenarnya masih ada murid dari kelas lain yang berbisik buruk serta mencibir secara diam-diam kala tak sengaja melihat pria tampan tersebut, tetapi mereka tidak sampai mendekat untuk melakukan hal buruk karena kehadiranmu yang berada di sisinya.
Seolah kamu menjadi pelindung.
Kalau tidak ada kamu, mungkin mereka sudah melakukan hal buruk ketika dia berjalan sendiri. Itu karena dia memang lebih sering berjalan bersamamu ketimbang bersama teman laki-laki yang lain. Walau memang berhasil membangun hubungan pertemanan dengan mereka, kamu tetaplah yang utama.
Seishiro sudah sering diajak ke luar bersama seperti menuju kantin, tapi dia memilih menolak demi bermain game serta tidur di atap sekolah atau di kelas. Memang begitulah dia.
Sejak saat itu pula, kamu terus mempelajari bahasa isyarat dengan giat. Reo sempat memberimu buku panduan agar kamu bisa memahaminya ketika di rumah.
Keinginanmu untuk mempelajari bahasa tersebut sangatlah kuat karena begitu tertarik. Hingga sekarang, kemampuanmu sudah meningkat dan kadang kala dirimu menggunakan gerakan bahasa isyarat ketika tengah berbicara dengan Reo. Masih ada beberapa kesalahan, tapi dia membantu untuk membenarkan.
Reo juga sering mengajakmu ke rumahnya setelah sekolah berakhir seperti memberi les khusus padamu. Dia juga sudah menceritakan hal tersebut kepada orang tuanya agar tidak salah paham, begitu pula denganmu yang juga memberi tahu alasan mengapa dirimu pulang sedikit terlambat.
Seperti saat ini.
Hari ini, setelah pulang sekolah, kamu dan temanmu itu pergi menuju rumahnya. Berbeda dengan hari biasa yang mempelajari seputar bahasa isyarat, kali ini terdapat rencana lain yaitu menonton film bersama. Terus belajar akan menimbulkan rasa jenuh sehingga Reo memutuskan untuk mengajakmu menonton film.
Usai pelayan yang membawa nampan berisi camilan dan dua jus jeruk ke luar, Reo langsung menyalakan televisi berukuran besar di kamar seraya menutup pintu. Film yang akan diputar bergenre horor sehingga dipastikan muncul pekikan terkejut kala jumpscare sehingga lebih baik pintu kamar ditutup.
Setidaknya pintu tak dikunci agar orang-orang yang berada di rumah tidak berpikiran aneh.
"Aku tahu film apa yang harus kita tonton." Kamu membuka suara dengan semangat tepat ketika lelaki tersebut mendudukkan diri di sampingmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗦𝗜𝗟𝗘𝗡𝗧 𝗩𝗢𝗜𝗖𝗘 || 𝐌𝐢𝐤𝐚𝐠𝐞 𝐑𝐞𝐨 ✔
Romance[ 𝐒𝐄𝐋𝐄𝐒𝐀𝐈 ] Dia yang tuli serta bisu, dan kamu yang bisa mendengar sekaligus berbicara. Namanya Mikage Reo, pemuda tampan bergelimang harta yang selalu menjadi bahan bullyan di sekolah akibat kekurangannya. Kedatanganmu seolah menjadi setiti...