[14] Danger

286 55 15
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Siswa yang tadi diam-diam menguping pembicaraan antara kamu, Reo, dan Seishiro kini bergegas pergi menemui komplotannya.

Namanya Keiji, salah satu orang yang tadi sempat bermasalah dengan Reo saat berada di toilet. Tepatnya, dialah yang diberi pelajaran oleh pemuda tersebut.

Kalah tentunya membuatnya tidak terima. Bagi Keiji, dia jauh lebih kuat dan tidak ingin harga dirinya diinjak-injak oleh siswa penyandang disabilitas seperti putra tunggal keluarga Mikage itu.

Maka dari itu, balas dendam adalah hal terbaik baginya. Jahatnya lagi, dia tidak membalas dendam kepada Reo secara langsung, tapi melalui orang di sekitarnya. Keiji tahu betapa berharganya teman-teman pria itu, khususnya kamu.

Oleh karena itulah, kamu menjadi sasaran balas dendamnya.

Kedua teman Keiji yang tadi ikut andil masih setia menemani hingga saat ini. Tidak hanya bertiga, lelaki itu meminta bantuan dari siswa lain yang mendapat predikat sebagai siswa nakal di sekolah. Elitnya Sekolah Hakuho sama sekali tidak menjamin seluruh muridnya adalah anak-anak baik.

Laki-laki tersebut tidak meminta bantuan secara cuma-cuma atau serangan akan berbalik pada dirinya sendiri. Dia berani bertaruh uang sebanyak ratusan juta yang di mana uang tersebut adalah hasil dari tabungan yang diberikan kedua orang tuanya.

Tidak perlu waktu lama, Keiji tiba di bagian belakang sekolah di mana wilayah tersebut memang sepi karena sudah tua dan terbengkalai. Tidak heran jika sering dijadikan sebagai tempat berkumpulnya murid-murid nakal yang ingin membolos sekaligus merokok.

"Gadis itu sendirian." Dia berucap dengan bangga, memberitahu seluruh pria di sana yang masih bersantai.

"Tapi, tidakkah ini keterlaluan? Maksudku... sasaran kita kali ini adalah seorang perempuan." Salah satu di antara mereka yang memakai kacamata bersuara dengan gusar. Dia memang termasuk siswa nakal, tapi menjadikan perempuan sebagai sasaran tidak pernah dilakukannya.

Keiji menatapnya dengan nyalang, tidak suka jika ada yang protes mengenai rencananya. "Justru karena dia adalah perempuan, semuanya akan berjalan dengan lebih mudah!" tegasnya. "Terutama, bagi Mikage Reo, kurasa gadis itu sangat penting."

"Di mana gadis itu sekarang?" Salah satu di antara mereka yang bertubuh tinggi dan besar bertanya setelah mengembuskan asap rokok.

"Dia sedang berjalan menuju gerbang sekolah. Mikage Reo dan siswa berambut putih... aku tidak tahu siapa namanya, mereka berdua sepertinya memiliki urusan dengan Kepala Sekolah," jawab Keiji.

"Aku akan membawanya ke sini." Siswa tersebut membuang puntung rokoknya dan pergi dari sana.

Yang jelas, kamu sedang dalam bahaya saat ini.

Di sisi lain, kamu tengah berjalan ke luar dari gedung sekolah dengan perasaan lega karena Seishiro bersedia menemani Reo hingga urusannya selesai.

Irismu menatap sekitar, menyadari kalau langit semakin berubah warna menjadi jingga dan suasana juga sudah sepi karena murid-murid telah ke luar dari sekolah.

𝗦𝗜𝗟𝗘𝗡𝗧 𝗩𝗢𝗜𝗖𝗘 || 𝐌𝐢𝐤𝐚𝐠𝐞 𝐑𝐞𝐨 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang