[15] Seishiro

270 55 12
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

BEBERAPA MINGGU KEMUDIAN











Beberapa minggu telah berlalu semenjak kejadian saat itu. Hari mulai berjalan secara normal lagi meski dengan suasana yang sedikit berbeda.

Sejak saat itu, kamu berubah menjadi sedikit lebih pendiam dari pada biasanya. Reo dan Seishiro menyadari hal tersebut tapi mereka tidak bisa berbuat apa pun selain menghiburmu dengan cara tersendiri.

Kabar mengejutkan itu sampai ke telinga kedua orang tuamu karena sempat diliput oleh media. Mereka tentunya khawatir, dan Reo menjelaskan melalui fitur pintar pada ponselnya sekaligus meminta maaf karena merasa jika apa yang kamu alami adalah bagian dari kesalahannya.

Para siswa nakal itu terlibat masalah dengannya, lalu mereka membalas dendam melalui dirimu yang merupakan orang penting di hidupnya. Cara yang sangat kotor dan licik, Reo bersumpah tidak akan memaafkan mereka sampai kapan pun, terlebih setelah mendengar penjelasan darimu kalau mereka berencana melakukan penerkosaan.

Pihak sekolah telah mengeluarkan seluruh siswa yang ada di sana saat itu termasuk mereka yang hanya duduk untuk menonton. Mereka juga sudah memastikan kalau tidak akan ada sekolah lain yang mau menerima siswa-siswa itu sebagai murid baru nantinya.

Entah sekolah mana yang akan menerima. Entah sekolah di daerah pedesaan yang terdalam, atau sekolah yang berada di luar negeri.

Sementara itu, laporan darimu dan Reo membuat Keiji beserta beberapa orang lainnya dijebloskan ke dalam penjara. Mereka semua sudah cukup umur dan tidak akan ada Undang-Undang yang melindungi atau sogokan uang yang diterima oleh pihak kepolisian.

Para orang tua siswa sangat menyayangkan perbuatan putra mereka karena begitu memalukan dan meminta maaf kepada pihak yang dirugikan khususnya kamu.

Orang tua Reo pada akhirnya ikut mengetahui hal ini, tapi untungnya mereka tidak menyalahkannya. Mereka justru bangga karena Sang Putra tidak lagi lemah seperti dulu. Reo juga terbuka pada mereka, menceritakan kalau dirinya sempat dibully dan melakukan perlawanan.

Begitu pula dengan kedua orang tuamu yang justru berterima kasih kepada Reo dan Seishiro karena telah melindungi putri mereka.

Namun, meski waktu telah berlalu, apa yang kamu alami tentu memicu trauma sehingga membuatmu menjadi sedikit pendiam dan pemurung.

"Sampai kapan kamu akan mengaduk-aduk makananmu?"

Seperti saat ini.

𝗦𝗜𝗟𝗘𝗡𝗧 𝗩𝗢𝗜𝗖𝗘 || 𝐌𝐢𝐤𝐚𝐠𝐞 𝐑𝐞𝐨 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang