[22] The Wedding

240 38 6
                                    

CATATAN PERINGATAN: Chapter ini memuat konten tentang pernikahan muda.

_________________________________________

_________________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

TIGA TAHUN KEMUDIAN










Setelah melewati banyak waktu, tiga tahun pun berlalu. Kamu, Reo, dan Seishiro telah melewati masa kelulusan sekolah beberapa bulan lalu. Pemuda jangkung bersurai putih tersebut mendapat kabar bahagia karena diterima di salah satu Universitas terfavorit dan terbaik di Jepang.

Sementara itu, kamu dan Reo juga mendapatkan kebahagiaan yang di mana berupa pernikahan. Pria yang menyandang status sebagai kekasih sekaligus tunanganmu itu memberanikan diri untuk datang menemui kedua orang tuamu guna meminta izin meminangmu sebagai pengantinnya.

Malam itu, udara terasa lebih sejuk dari biasanya, dan bintang-bintang tampak lebih terang, seakan tahu bahwa esok hari akan menjadi hari paling bahagia dalam hidupmu dan Reo. Kalian telah bersama melewati suka dan duka, dan besok kalian akan mengucapkan janji suci untuk mengikat cinta itu selamanya dalam sebuah pernikahan.

Kamu duduk di tepi ranjang kamarmu, menatap gaun pengantin putih yang tergantung di sebelah cermin. Gaun itu begitu cantik, dengan renda halus yang menjuntai hingga lantai, dan taburan mutiara yang berkilauan seperti bintang-bintang di langit.

Kamu masih merasa seperti dalam mimpi.

Pikiranmu melayang ke masa-masa awal hubungan kalian. Kamu mengingat momen-momen sederhana ketika kalian bersama. Sekarang, setelah tiga tahun, kalian akan melangkah ke fase terpenting di dalam hidup.

Pintu kamarmu diketuk dari luar, mengalihkan atensimu ke sana. "Masuk."

Ketika pintu dibuka, matamu memandang ayahmu yang berjalan masuk. "Apa Ayah menganggu?"

Kamu menggeleng cepat. "Tidak, Ayah."

Pria itu menghampirimu dan memandang gaun pengantin milikmu. "Putri kecil Ayah sebentar lagi akan menyandang status sebagai seorang istri. Ayah ingat sekali saat kamu bayi, Ayah selalu menggendong dan berusaha menghiburmu saat Ibu tengah memasak."

Mendengar penuturannya, kamupun terharu dan tidak mampu menahan tangisan. Kamu akan memulai hidup baru bersama Reo yang menjadi pasanganmu selamanya. Kamu bukan lagi anak kecil yang bergantung pada kedua orang tuamu karena mulai besok dirimu akan menjadi seorang istri dan bagian dari keluarga Mikage.

Kamu kemudian berdiri untuk memeluk ayahmu. "Ayah...."

Ayahmu membalas pelukan dengan erat. "Berbahagialah, Nak. Apa pun statusmu nanti, kamu tetaplah putri kecil Ayah yang sangat Ayah sayangi." Dia mencium puncak kepalamu dengan lembut sambil sesekali mengusap air matanya yang jatuh.

𝗦𝗜𝗟𝗘𝗡𝗧 𝗩𝗢𝗜𝗖𝗘 || 𝐌𝐢𝐤𝐚𝐠𝐞 𝐑𝐞𝐨 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang