[23] Thanks For Everything

109 22 7
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

LIMA TAHUN KEMUDIAN


Sinar mentari pagi menyelinap lembut melalui celah-celah tirai jendela, memancarkan kehangatan ke seluruh sudut rumah yang kini dipenuhi oleh tawa ceria dari seorang gadis kecil.

Anak berusia empat tahun itu begitu cantik, dengan rambut ungu yang berkilauan di bawah cahaya pagi. Mata ungunya yang cerah bersinar penuh kepintaran dan kegembiraan, mencerminkan sosok Sang Ayah dalam setiap gerak-geriknya.

Setelah menjalani kehidupan rumah tangga selama kurang lebih lima tahun, kini kamu dan Reo tidak hanya berdua karena Tuhan telah menghadirkan sosok mungil yang menjadi pelengkap di antara kalian.

Mikage Reiko namanya.

Beberapa bulan setelah pernikahanmu, kamu dan Reo mendapatkan kabar bahagia. Sebenarnya kamu dan suamimu tidak terlalu memikirkan untuk memiliki anak di usia pernikahan dan usia yang masih muda. Namun, begitu pulang dari bulan madu, kamu mendapati dirimu hamil.

Walau rasanya campur aduk, kamu dan Reo sangat bahagia dan memertahankan buah hati kalian dengan persiapan yang sangat matang. Kini putri kalian telah tumbuh menjadi gadis kecil yang cantik dan ceria, seolah dia adalah Reo dalam wujud perempuan.

Hari ini adalah hari istimewa, meski bukan karena suatu perayaan besar.

Hari ini, keluarga kecilmu berencana untuk bersenang-senang di wahana permainan anak-anak yang berada di mall. Namun, sebelum itu kamu dan putrimu harus pergi menuju gedung perusahaan Mikage untuk menghampiri Reo.

Mikage Reo yang dulu dicap sebagai pecundang itu kini telah menjadi seorang penulis sukses, sibuk mengerjakan berbagai proyek buku yang memotivasi orang-orang dengan keterbatasan seperti dirinya. Mengingat dulunya dia memiliki hobi menulis, kini hobinya itu membawanya ke dalam kesuksesan tanpa dibantu oleh nama keluarganya.

Tidak hanya menjadi penulis, Reo juga menjadi seorang motivator yang sering diundang ke berbagai acara. Hal tersebut tentu membuat dirinya berhasil mencapai impiannya yaitu membanggakan kedua orang tuanya.

Buku-bukunya menjadi mercusuar harapan bagi banyak orang yang sebelumnya merasa tidak berarti. Meskipun dirinya telah menjadi tokoh inspiratif bagi banyak orang, keluarganya tetap menjadi pusat dunianya.

Walau telah mencapai kesuksesan dengan usahanya sendiri, pria itu tetap wajib mempelajari bisnis karena dirinya merupakan pewaris tunggal dari perusahaan yang dijalankan oleh keluarganya. Itulah alasan mengapa dirinya kini berada di gedung perusahaan.

𝗦𝗜𝗟𝗘𝗡𝗧 𝗩𝗢𝗜𝗖𝗘 || 𝐌𝐢𝐤𝐚𝐠𝐞 𝐑𝐞𝐨 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang