01. Still 17

1.4K 122 34
                                    

Kim Seokjin, dia merasa baru berusia 17 tahun setelah bangun dari komanya selama tiga bulan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kim Seokjin, dia merasa baru berusia 17 tahun setelah bangun dari komanya selama tiga bulan. Dia mendapatkan kecelakaan mobil dalam perjalanannya menuju rumah orang tuanya di Gwancheon. Umur Seokjin yang sesungguhnya adalah 24 tahun tahun lalu, dan menuju 25 tahun Desember nanti. Walau semua tampak membingungkan untuknya, namun Seokjin menjalaninya dengan santai.

Seokjin dijelaskan apa yang terjadi padanya di rumah sakit pelan-pelan sebelum dia dipulangkan ke rumah orang tuanya di Gwancheon. Namun dia masih dalam pengawasan dokter, karena ingatannya belum kembali setelah satu minggu di rumah sakit.

Dia masih sedikit bingung, tapi Seokjin bisa beradapatasi dengan baik, walau setiap harinya dia selalu mendapat kejutan setiap harinya mengenai dirinya. Terutama mengenai statusnya.

Selama sakit, Seokjin dipertemukan dengan seorang laki-laki yang katanya adalah suaminya. Pertama pertemuan mereka adalah saat Seokjin baru bangun dan mengabsen satu-satu keluarganya.

Munculah paman itu di antara keluarganya.

Namanya Jeon Jungkook. 25 tahun. Dia tampan dan tinggi. Sekali lihat saja Seokjin langsung terpesona. Pakaiannya terlihat mahal, dan Seokjin yakin dia orang yang kaya. Jackpot sekali kalau Seokjin mendapatkan pria yang tampan dan kaya seperti Jeon Jungkook.

Ah, namanya sekarang pasti Jeon Seokjin kan?

Memikirkannya saja membuat wajah Seokjin memerah.

"Ibu, apa benar itu suamiku?"

Seokjin bertanya dengan malu-malu pada sang ibu mengenai sosok tampan itu.

"Iya, dia suamimu Seokjin," jawab sang ibu,

Sementara Jungkook saat ini tengah mengobrol serius dengan ayahnya, jadi Jungkook tidak benar-benar mengobrol padanya sekarang.

"Tapi bu, aku baru 17 tahun, bagimana aku bisa punya suami," sangkal Seokjin,

Dan itu yang Seokjin rasakan serta ingat mengenai dirinya. Dia mungkin sekarang masih kelas 2 SMA, bagaimana dia sudah memiliki suami? Aneh sekali bukan?

Ibu Seokjin menatapnya, antara sedih tapi juga tegar. Dokter sudah menjelaskan, Seokjin mengalami amnesia dimana dia kehilangan ingatan sebagian. Dia tidak mengingat apapun setelah usianya 17 tahun pasca kecelakaan yang di alaminya. Dia benar-benar tidak mengingat apa yang sudah di alaminya selama 8 tahun ini.

Tapi dokter bilang, memorinya akan berangsur kembali berjalannya waktu, jadi keluarganya sudah diminta untuk lebih bersabar dan mencoba mengumpulkan kepingan kenangan Seokjin selama delapan tahun ini.

Masalahnya, Seokjin yang mereka kenal di usia ini selalu tampak bersemangat, ceria dan cerewet.

Dia bertanya mengenai banyak hal, dan mengetahui tentang keadaannya lebih cepat dari seharusnya.

"Umurmu sebenarnya kan 24 tahun," sang ibu sudah menjelaskan berkali-kali tapi di tolak Seokjin.

Seokjin tahu, tubuhnya berubah. Sedikit, tapi dia masih kelihatan sangat muda kok. Wajahnya masih sama, dan dia bangga dengan hal itu.

"Aku masih merasa 17 tahun bu," katanya, bahkan dia sempat mencari kontak teman-teman sekolahnya yang dulu dekat dengan Seokjin.

Seokjin ingin meyakinkan kalau dirinya memang benar-benar hidup di tahun yang berbeda. Tapi kata ibunya ponselnya hilang saat kecelakaan. Sial sekali!

Kalau begitu, Seokjin akan bertemu mereka lain kali.

"Aku ingin sekolah lagi," rengek Seokjin pada ibunya,

"Kau itu sudah tua, bagaimana minta ke sekolah," ibu Seokjin sudah benar-benar bersabar untuk anaknya ini.

Seokjin terus cemberut.

"Ah soal paman itu, kenapa aku ngga di bawa pulang?" tanyanya lagi,

"Paman, kepalamu! Dia suamimu, dan kalian seumuran. Jungkook sibuk bekerja, dia tidak bisa menjagamu yang bawel dan sulit di atur," kata ibu Seokjin, sepertinya sudah habis kesabarannya.

Karena setiap hari Seokjin ini selalu menanyakan tentang hal-hal yang terlintas di kepalanya.

Seokjin mengerutu, kalau memang laki-laki bernama Jeon Jungkook itu suaminya, kenapa dia kaku sekali terhadapnya. Dia hampir selalu ada di sisi Seokjin, tapi sikapnya aneh. Malah terkesan dingin.

Seokjin jadi meragukan pernikahan mereka. Atau jangan-jangan mereka di jodohkan seperti di dalam drama-drama yang Seokjin tonton?

Bisa saja, kakeknya dan kakek Jeon punya hutang janji untuk menikahkan cucu-cucu mereka di masa depan kan?

Wajah Seokjin memerah karena salah tingkah. Waahh... dia mengalami sendiri hal seperti ini.

Tapi, pendapatnya berubah setiap saat.

Seokjin kadang berfikir, kalau sepertinya yang mengejar cinta mereka adalah Seokjin sendiri dengan melihat dari sikap Jungkook padanya. Kecendrungan Jungkook yang menghindarinya walau mereka satu ruangan.

Seokjin diam-diam melihat ke arahnya dengan eskpresi memuja, tapi Jungkook hanya meliriknya dengan acuh. Boro-boro di ajak mengobrol, seperti ada jurang di antara mereka.

Seokjin kesal, tapi dia harus menyadari, dia tidak tahu apa yang terjadi pada mereka sebelumnya. Pernikahannya mungkin tidak rukun. Bisa saja kan kalau Seokjin yang membuat ini terjadi.

Jungkook walau padanya cuek sekalipun, dia terlihat sangat menghormati kedua orang tuanya, itu artinya dia laki-laki yang baik. Jungkook selalu datang setiap hari ke rumah sakit juga menunjukan kalau dia itu bertanggung jawab.

Ya kan?

Mungkin memang masalahnya pada Seokjin.

Jadi dia memilih untuk bersabar sedikit.

Seokjin jadi sempat berfikir. Apa dia dulu menjebaknya dengan sesuatu sampai Jungkook bersedia menjadi suaminya ya?

Akkk... kepala Seokjin sakit.

Tapi kalaupun begitu, tidak masalah untuk Seokjin. Terpenting dia punya suami luar biasa tampan dengan tubuhnya seksinya.

JEON JUNGKOOK AKU MENCINTAIMU!!!

Seokjin jadi senyam senyum sendirian mengingatnya. Senangnya, Seokjin punya suami!

Di hari terakhir Seokjin di rumah sakit,

"Ibu jadi takut, sebenarnya kau tidak hilang ingatan tapi hilang akal," katanya setelah membereskan baju-baju Seokjin untuk di bawa ke rumah.

Seokjin meringis, itu kan karena suaminya sendiri yang membuat Seokjin jadi begini.

"Ibu, ajaklah paman itu ke sini, aku ingin melihatnya sebelum pulang," pinta Seokjin,

Seharian ini Jungkook belum menjenguknya.

"Jungkook sibuk, jangan menganggunya!"

"Ishh!!! Suami macam apa dia! Sebel!"

- TBC 

Still 17 (KOOKJIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang