29. Forgiven

603 99 32
                                    

 "Maaf," Jaewan menunduk dalam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

 "Maaf," Jaewan menunduk dalam.

Butuh puluhan alasan akhirnya Jungkook mengijinkan Seokjin bertemu langsung dengan Lee Jaewan, kakak tingkat Seokjin dulu. Pun harus ada Sejeong yang menemaninya.

Secara rutin Sejeong datang ke kediaman mereka setelah pertemuan terakhir dan Jungkook mulai mempercayainya untuk kembali menjadi sahabat Seokjin.

Sejeong di rasa bersih dan dapat dipercaya.

Mereka duduk secara terpisah di restoran tempat ketiganya bertemu. Seokjin ingin berbicara dengan Jaewan hanya empat mata untuk menyelesaikan semua masalah mereka sebelumnya.

"Aku akan memaafkan kakak, tapi bisakah kakak melepaskanku?" tanya Seokjin sungguh-sungguh.

Pada intinya, itu yang ingin Seokjin pinta pada Jaewan. Bukan permohonan sebenarnya, tapi Seokjin ingin menegaskan sesuatu pada Jaewan.

"Apa kamu bahagia? Apa suamimu memperlakukanmu dengan baik? Kamu hamil lagi Seokjin, apa kamu tidak khawatir dengan bayimu?" Jaewan bertanya dengan serius.

Seokjin menghela nafasnya, lalu menjawab,

"Aku bahagia, tidak peduli apa yang aku hadapi di masa lalu. Kedua, pak Jungkook memperlakukanku dengan sangat baik lebih dari yang kakak bayangkan. Jika itu meresahkan kak Jaewan aku yakinkan kembali, bahwa pernikahan ini adalah pilihanku sendiri," jawab Seokjin dengan yakin.

"Orang tuaku hanya tidak ingin cucunya kehilangan sosok ayah saat lahir, karena itu mereka membuatku memilih dan aku tetap akan memilih ayah kandungnya," lanjutnya.

"Apa kamu yakin dia ayahnya?" Jaewan bertanya.

Seokjin tahu, hal ini sudah di bahas di masa lalu. Dulu, Seokjin selalu meragukan dirinya sendiri karena dia sendiri tidak sadar setelah di cekoki obat. Dia menemukan dirinya sendiri sudah berantakan dengan Jungkook di sampingnya.

Seokjin mendengus, kali ini dia tidak akan selemah itu mempercayai perkataan orang lain lagi.

"Lalu apa artinya aku meragukan hal itu sekarang? Baby Bean sangat mencintai ayahnya, walau dia tidak sempat lahir ke bumi dia membuat permohonan pada Tuhan agar kami tidak berpisah apapun yang terjadi. Apalagi yang harus kuragukan?" tanya Seokjin balik.

Keteguhan Seokjin membuat Jaewan terdiam,

"Kalau kakak mencemaskan adik-adik baby Bean, bayi-bayiku sangat sehat dan pengertian. Dia tahu orang akan meragukan ibunya lagi, tapi mereka menguatkanku. Kakak tidak perlu khawatir,"

Seokjin merasakan kekuatan yang luar biasa dari bayinya. Keberaniannya untuk menghadapi masalah inipun timbul dari mereka. Ketimbang dia memilih merasa terror terus mengusik kehidupan bahagianya dengan Jungkook. Seokjin memilih menghadapi ini.

"Seokjin, kamu tahu, aku ingin terbaik untukmu," kata Jaewan putus asa,

"Apa kakak memikirkan diri kakak sendiri?" tanya Seokjin balik, menatap Jaewan prihatin.

Still 17 (KOOKJIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang