Still 17 (KOOKJIN)

27. Past is in the past

Taehyung tidak pernah jatuh cinta pada Seokjin. Tidak sama seperti orang lain. Baginya, Seokjin itu adalah bagian dari dirinya yang tidak bisa di pisahkan. Selama Seokjin bahagia, diapun akan ikut bahagia. Taehyung merasa sangat tergantung pada Seokjin tapi mulai belajar untuk menjadi dirinya yang utuh saat mereka mulai fokus pada cita-cita masing-masing.

Mereka bukan berarti tidak pernah bertengkar. Walau sudah dianggap sebagai soulmatepun, mereka bukan berarti tidak pernah saling membenci.

Taehyung benci ketika Seokjin mengikuti apa yang dia sukai. Satu hal yang menjerumuskannya ke dunia gelap tak berujung.

Taehyung suka pergi ke club dan bertemu dengan banyak teman. Menjadi Social butterfly dan keinginan tahunya mengenai banyak hal dan rasa penasarannya dengan hal baru tidak selalu berujung baik.

Dia dikenal bukan berarti tidak memiliki banyak musuh yang tidak menyukainya. Hal ini selalu berjalan beriringan. Atau memiliki teman-teman yang ternyata berkhianat padanya di belakangnya.

Seokjin menjadi sasaran empuk untuknya. Gadis polos itu ikut terjebak pada permainan mereka.

Seokjin pula yang menanggung semuanya, saat Taehyung lengah.

Malam itu, malah kejadian Seokjin di hancurkan, Taehyung tengah berada di sebuah acara penting yang dihadirinya mewakili kampusnya.

Berkali-kali Seokjin menghubunginya, tapi Taehyung mengabaikannya.

Dia pikir, Seokjin hanya meminta waktunya seperti biasa anak itu menuntutnya untuk selalu ada. Taehyung tengah berfikir untuk egois dan fokus pada apa yang ada di depannya. Jika ini berhasil, dia bisa mendapat beasiswa yang diidam-idamkannya.

Taehyung bisa membanggakan neneknya. Dia juga akan membuktikan pada Seokjin kalau dirinya adalah orang paling keren yang Seokjin bisa lihat. Taehyung ingin keluar dari tempurungnya yang dia pikir telah mengekangnya selama ini.

Mengabaikan akhir-akhir ini, banyak terror aneh yang didapatkannya di kampus dan Seokjin yang mengeluh sering diikuti orang asing.

Taehyung tidak tahu, beberapa jam kemudian, dia memukul wajah orang yang diketahui adalah dosen Seokjin. Orang yang tidak mungkin melakukan hal paling gila hanya karena pengaruh obat perangsang dan merebut kesucian sahabatnya.

Taehyung marah dan mengamuk.

Dia ingin menghancurkan dunia orang di depannya. Dia menyalahkan semua kesalahan pada orang itu, tanpa dia sadari setelah dia berbalik, justru dunianya yang sudah hancur. Seokjin kesayangannya hancur karena kecerobohan dirinya.

Taehyung menyadari kalau dialah penyebab Seokjin hancur.

Karena Seokjin akan mengikutinya kemanapun dia pergi. Seokjin akan mudah percaya dengan orang-orang yang ada di sekelilingnya tanpa tahu apapun niat jahat mereka. Karena bagi Seokjin, semua yang dimiliki Taehyung itu baik dan keren.