30. Happy ending??

857 108 46
                                    

Jungkook melepas jabatannya sebagai CEO di perusahaannya, untuk beberapa alasan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jungkook melepas jabatannya sebagai CEO di perusahaannya, untuk beberapa alasan. Salah satu alasan Jungkook mengurus peninggalan orang tua angkatnya di bidang jurnalistik karena dia merasa banyak berhutang pada mereka. Namun berjalannya waktu, Jungkook sudah menemukan orang-orang yang bisa di percayanya untuk mengelola perusahaan itu.

Jungkook akan kembali mengajar di Universitas dan menjadi dosen, karena sejak awal menjadi guru adalah cita-citanya.

Selain itu, banyak waktu yang dia butuhkan di rumah.

"Ouch!" Jungkook teralih dari laptop di depannya.

Mempersiapkan modul ajar untuk hari besok, matanya beralih pada makhluk kecil yang merangkak masuk ke kamarnya dan mengigit lengannya barusan.

"Sean," Jungkook menghela nafasnya,

Anaknya yang sudah menginjakan usia 10 bulan itu menunjukan senyum lebarnya menatap sang ayah.

Jungkook melirik pintu yang sepertinya sudah dia kunci, tapi bisa saja di terobos masuk oleh Sean.

Jungkook menaikan Sean dari lantai ke pangkuannya.

"Kenapa sukanya kabur dari nanny sih?" Jungkook mengunyel pipi Sean.

Maaf saja, walau matanya besar mirip dirinya tapi fitur wajahnya mirip Seokjin dengan pipi yang tumpah ruah. Sean lebih aktif dan suka mengekplore ke semua kamar. Bahkan dengan mudah membuka pintu kamar. Tidak heran Sean anak yang paling membuat nannynya kerepotan.

Sean bergumam dan mengomel, sepertinya dia tengah kesal.

"Sean? Sean? Maaf tuan Jeon, apa Sean ada di dalam?" suara seorang perempuan memanggilnya dari balik pintu kamar.

"Sean di sini bi," jawab Jungkook, melirik Sean yang ikut mendengarkan panggilan dari nannynya.

"Sean ayo makan," ajak sang bibi,

"Biarin, nanti aku aja bi yang kasih makan,"

Sean itu tidak betah jika makan dan duduk dengan tenang di baby chairnya dan Sean paling suka kalau Jungkook yang menyuapi. Jadi dia sengaja pergi mencari Jungkook untuk disuapi makan.

"Ayo makan, nanti kamu kecil sendiri loh badannya kalau makannya susah," Jungkook mengangkat bayinya dengan menciumi pipinya yang gemil.

Saat dia membuka pintu, dia melihat Jean yang anteng dan di suapi sang nanny di ruang keluarga. Bisa dibayangkan ruangan itu penuh mainana anak-anak dan tampak lebih ramai dari sebelum mereka hadir.

"Tuh kakakmu nurut makan, kenapa kamu suka banget kabur," Jungkook bertanya pada bayi yang bahkan belum bisa merespon pertanyaannya.

Tapi Sean mengembungkan pipinya, seolah mengerti.

"Papa papa!" Kean memberontak dari bibi Han, dia paling terakhir mandi jadi baru di urus bibi Han dan keluar dari kamar mandi dengan hanya mengenakan handuk mandi.

Still 17 (KOOKJIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang