10. Stay

649 108 44
                                    

"Dasar anak bandel! Dia pasti rewel kan?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dasar anak bandel! Dia pasti rewel kan?"

"Ibu tenang saja, aku bisa menanganinya. Tapi boleh kan Seokjin menginap di rumahku?"

"Jungkook, seharusnya kamu tidak perlu ijin. Dia masih istrimu dan itu juga rumah kalian berdua,"

"Bu,"

"Apa kamu merasa terbebani?" tanya ibu Kim dari seberang,

"Tidak, sama sekali tidak bu," jawab Jungkook cepat.

"Bagimana kalau Seokjin masih tidak mau pulang? Apa kamu akan baik-baik saja?"

"Itupun tidak masalah, aku bisa mengawasinya dari CCTV di rumahku. Seokjin akan aman denganku," Jungkook meyakinkan.

"Justru ibu cemas, karena anak itu lebih berbahaya dari kelihatannya," terdengar suara ibu Kim lebih santai sekarang.

"Hahahaha, ibu. Seokjinnie anak yang baik,"

"Ya, kita jadi benar-benar mempelakukannya seperti anak remaja lagi. Ibu tidak tahu harus bersikap bagaimana," katanya,

"Kita sudah berjanji akan menghadapinya bersama apapun yang terjadi setelah kecelakaan itu kan bu?"

"...,"

"Kali ini, aku ingin ibu percaya padaku," kata Jungkook yakin,

"Ibu dan ayah selalu mengkhawatirkan kalian, terlebih kamu. Ibu cemas kamu akan lebih sakit lagi setelah Seokjin mengingat semua,"

"Aku akan di sisinya, apapun yang terjadi. Walau dia nanti tidak membutuhkanku lagi,"

"Nak, jangan terluka lagi,"

"Tidak, aku akan menjaga kami berdua agar tidak terluka,"

Seokjin membuka matanya.

Berisik sekali, jadi dia terbangun. Sofa di rumah Jungkook nyaman sekali, jadi dia tertidur saat menunggu suaminya itu bekerja di ruang tengah. Jungkook cuma minta satu jam untuk menyelesaikan semua pekerjaannya dan kemudian mereka bisa menonton sesuatu di TV. Tapi Seokjin tidur duluan.

"Tadi ibu ya?" Seokjin mengucek matanya dan duduk di samping Jungkook yang duduk di karpet dengan laptop yang menyala di atas meja.

"Ibu bolehin kok buat nginep," kata Jungkook kemudian,

"Tapi aku denger paman tadi ketawa," Seokjin memajukan wajahnya ke depan wajah Jungkook.

Jungkook berusaha abai,

"Jadi paman bisa begitu sama ibu tapi ngga bisa sama aku," kata Seokjin cemberut,

Jungkook menatapnya, mematikan laptopnya dan menaruh semua perhatian sepenuhnya pada Seokjin.

"Kamu mau aku bagaimana?" tanyanya,

Seokjin cengar-cengir, Seokjin menunggu penawaran seperti ini yang pasti akan menguntungkan untuknya.

Still 17 (KOOKJIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang