04. Missing

694 101 30
                                    

Seokjin melakukan headstand di kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seokjin melakukan headstand di kamarnya. Ini karena otaknya sudah buntu, dan dia butuh lebih banyak darah mengalir ke otaknya. Seokjin biasanya melakukan ini saat diperlukan dan kalau dia benar-benar sedang stress.

Seminggu ini, suaminya tidak datang mengunjunginya. Jungkook sudah memberitahu kalau dia ada perjalanan bisnis selama satu minggu. Selama itu pula Seokjin juga mencari kesibukannya sendiri, karena sadar yang dia pikirkan di otaknya hanya Jungkook saja.

Ibunya juga bosan sekali mendengar ocehan mengenai Jungkook. Padahal sepertinya, ketimbang Seokjin ibu Seokjin lebih mengenal Jungkook lebih baik. Anggap saja Seokjin adalah anak muda sedang mengalami kebucinan parah.

Jadilah seminggu ini Seokjin mencari kegiatan yang dia bisa. Pergi ke dapur dan membantu ibunya memasak. Dia butuh skill itu untuk bisa bertahan hidup dan tentu saja melakukannya untuk suaminya. Itu sih saran ibu Seokjin agar dirinya setidaknya teralihkan dari Jungkook.

Selain main game dan mengalau, Seokjin juga suka sekali mengikuti kemana Yoongi pergi setelah pulang sekolah. Ini cukup menyebalkan untuk Yoongi karena dia jadi tidak bebas bermain. Tapi tidak bisa menolak karena bibinya juga memperbolehkan ketimbang Seokjin mengercoki orang rumah sepanjang hari.

Yoongi tidak pergi jauh-jauh hanya di lingkungan mereka. Seokjin jadi kenal dengan teman-tema Yoongi yang lain. Namjoon, Hoseok dan Jimin.

"Kakakku ini agak berbeda, jadi harap maklum," itu kata Yoongi,

Ketiganya tidak keberatan, karena walau secara fisik Seokjin kelihatan lebih dewasa tapi tingkahnya tetap seperti anak seumuran mereka. Seokjin juga menyenangkan di ajak mengobrol apa saja.

Tapi hari ini Yoongi kabur lebih dulu dan Seokjin tidak bisa mengejarnya.

Setelah masak dan membersihkan rumah, Seokjin kembali ke kamar dan mulaui mengalau lagi. Dia kangen suami tampan dan kayaknya itu. Astaga...

"Akkk, aku bisa mati muda," keluhnya,

Tanpa sadar pintu kamarnya terbuka dan Seokjin terdengar suara langkah kaki.

Seokjin mengabaikannya, itu kalau bukan ibu ya ayahnya.

"Kau mirip monyet,"

Seokjin tersentak, dia kembali ke posisi normal. Matanya tertuju pada sosok yang sekarang tengah duduk di kasurnya.

Jungkook.

"Hei, mengagetkanku saja!" teriak Seokjin, wajahnya merah.

Ya karena efek headstand dan juga malu. Seokjin belum mandi by the way.

Jungkook hanya mengangkat bahunya.

Seokjin duduk dengan menyilangkan kedua kakinya.

"Bukannya masih dua hari lagi? Kenapa sudah pulang?" tanya Seokjin,

Still 17 (KOOKJIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang