07. Fever

656 94 18
                                    

Mimpi Seokjin terlalu realistis sampai dia bisa merasakan empuknya dada bidang Jungkook

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mimpi Seokjin terlalu realistis sampai dia bisa merasakan empuknya dada bidang Jungkook. Lengannya yang besar melingkar pinggangnya yang kecil. Terasa pas dan hangat. Demamnya turun namun mata Seokjin terasa berat untuk membuka. Jadi dia menikmati saja mimpi yang hadir dalam tidurnya. Nikmat Tuhan mana yang kau dustakan...

Sesekali Seokjin mengigau dan cekikikan sendiri dalam tidurnya.

Tapi semakin siang, rasanya tubuh Seokjin semakin panas dan gerah, jadi Seokjin ingin segera bangun dan melepas pelukannya. Mendorong lengan besar yang memeluknya.

Perlahan mata Seokjin membuka. Cahaya matahari terblokir pemilik tubuh besar di depannya. Mata Seokjin melebar saat menyadari, ini bukan sekedar mimpi. Jungkook benar-benar ada di hadapannya sekarang. Masih tertidur dengan nafas teratur.

"Haiissh sial!" Seokjin mengigit bibirnya untuk menahan jeritannya.

Dia merasa tidak nyaman sekitar mulutnya dan segera membersihkan iler yang keluar dari mulutnya saat tidur, terbelalak setelah menyadari ada yang menempel di dada Jungkook.

Memalukan!!!

Seokjin meraih ujung piyamanya dan pelan-pelan membersihkan dosanya itu agar tidak membangunkan Jungkook. Sambil bergumam tanpa suara, menyumpahi dirinya yang ceroboh.

Tapi mana ada orang sakit sadar dengan apa yang dilakukan kan? Jangankan untuk bisa tampil cantik saat tidur, saking tingginya demamnya cukup membuat Seokjin sampai mengigau tidak jelas.

Mulut Seokjin pastiu terbuka saat tertidur. Dia merasa tenggorokannya kering sekali.

"Ngapain?" suara Jungkook yang serak memenuhi gendang telinga Seokjin.

Tidak keras, tapi karena posisi mereka yang berdekatan membuat suara Jungkook terdengar mengintimidasi.

Seokjin mendongak, di sambut kernyitan Jungkook.

"Paman mesum!!!!" Seokjin mendorong dada Jungkook.

Bukannya Jungkook yang mundur tapi malah Seokjin yang terpental sedikit ke belakang.

Jungkook bergumam, dia masih mengantuk.

"Terserah!" katanya, membalikan tubuhnya sehingga Seokjin hanya bisa melihat punggung Jungkook.

Wajah Seokjin memerah. Sial, Seokjin malu sekali...

Tapi tak lama Seokjin mencolek punggung Jungkook.

"Paman kenapa hobi ngga pake baju?" tanyanya, nadanya sedikit kesal.

Mana ada orang yang tidak terkejut ketika bangun dan sudah ada orang tidur shirtless dan memeluk kita?

Jungkook berbalik lagi,

"Demammu tinggi, trus rewel sekali. Jadi satu-satunya cara mendinginnya dengan memeluk tanpa baju,"

Still 17 (KOOKJIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang