22. Grateful

561 97 25
                                    

"Ayah tahu, setelah kau membawanya, akan sulit mengembalikannya kembali," ucap tuan Kim,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayah tahu, setelah kau membawanya, akan sulit mengembalikannya kembali," ucap tuan Kim,

Ini mengenai Seokjin yang meninggalkan rumah mereka setelah hilang ingatan dan setelah itu sulit kembali untuk pulang ke rumah karena putrinya akan terus menempel pada Jungkook seperti perangko. Ayahnya tahu itu.

"Maaf ayah, banyak hal terjadi. Dan kami," Jungkook berhenti, setelah lengan ayah Seokjin menahannya.

Maksudnya pria paruh baya ini sama sekali tidak keberatan dengan itu.

"Hubungan kalian berkembang dengan sangat baik," ucapnya.

Jungkook mengangguk malu,

Dan itu benar, sepertinya kedua orang tua merekapun ikut bahagia untuk mereka. Banyak hal akan terjadi ke depannya, tapi cinta keduanya semakin kuat setiap harinya jadi mereka percaya Jungkook dan Seokjin bisa melewatinya dengan baik sampai mereka dipuncak paling bahagia di hidup mereka.

"Kenapa ayah selalu percaya padaku? Bahkan sejak awal kita bertemu?" tanya Jungkook penasaran.

Jungkook ingat di masa sulitnya untuk meyakinkan kedua orang tua Seokjin dan Seokjin sekalipun, tapi ayah Kim selalu berdiri di sampingnya meyakinkan dan selalu menguatkannya kalau dia sanggup menjalani kehidupan serumit ini.

Saat Seokjin di diagnosa hilang ingatan parsial ayahnya selalu mewanti-wanti padanya untuk berhati-hati menghadapi Seokjin. Bersabar untuk tidak terlalu menonjolkan kehadirannya, khawatir kalau Seokjin terlalu syok. Dan usaha mereka berhasil.

Jungkook bisa mendekati Seokjin dengan pelan-pelan di bantu kedua orang tuanya. Mereka menyesuaikan emosi Seokjin yang masih usia belasan.

"Kamu sendiri yang selalu meminta aku mempercayaimu. Kamu tahu, sejak kecil putriku sulit sekali di atur. Dia hanya ingin melakukan apa yang ingin dia lakukan. Keras kepala, ceroboh dan dia selalu punya teman-teman bermasalah," kata sang ayah,

"Termasuk anak itu?" Jungkook penasaran, karena jujur saja dia jarang mendengar ayah Kim bercerita mengenai masa kecil Seokjin.

Tapi dia cukup mengenal Seokjin saat kuliah, dan memang anak ini sulit sekali di tebak. Pembawaannya meledak-ledak, sulit di memahami apa yang dipikirkannya namun juga rentan. Sisi itu yang membuat Jungkook peduli. Seokjin tidak pantas terluka dan disakiti.

"Ya, aku tidak bilang Taehyung anak yang buruk, tapi latar belakang dan pergaulannya buruk. Seokjin sangat menyukainya dan mereka bahkan tidak bisa di pisahkan. Kami tidak punya pilihan lain, dan kau datang ke rumah kami, bersama dengan masalah berat yang harus Seokjin tanggung,"

"Ayah memintamu menikahinya bukan hanya karena itu tanggung jawabmu setelah Seokjin hamil, tapi karena ayah mempercayaimu bisa menjaga Seokjin. Taehyung tidak bisa di hentikan sejak dulu untuk terus memupuk harapan pada Seokjin yang dia sendiri tidak bisa wujudkan," cerita sang ayah.

Still 17 (KOOKJIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang