24. New steps

578 94 21
                                    

Satu tahun sudah berlalu, Seokjin dan Jungkook menjalani peran sebagai pasutri yang berbahagia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu tahun sudah berlalu, Seokjin dan Jungkook menjalani peran sebagai pasutri yang berbahagia. Seokjin khususnya mulai memikirkan mengenai karirnya. Dia berhenti kuliah saat hamil dan mengambil age gapnya setelahnya. Setelah mendapatkan ijin dari Jungkook, Seokjin memulai studinya lagi di sebuah Universitas yang cukup terkenal di Seoul.

Seokjin memilih jurusan bisnis dan juga masih belajar mengenai make up.

"Pengen gitu bikin make up salon, keren aja bisa bantu orang-orang biar nambah cantik," katanya saat Jungkook bertanya alasan dia tertarik di bidang itu.

Jungkook selalu mendukung Seokjin untuk hal apapun itu. Dia juga tidak bisa terus mengekang istrinya untuk tinggal di rumah. Selama beberapa bulan ini Seokjin mulai beradaptasi dengan sekelilingnya, dan bersosialisasi meski ingatannya belum kembali di usia seharusnya.

Dokter menjelaskan, kemungkinan trauma yang dialaminya membuat tubuh Seokjin menolak untuk mengingat hal terburuk yang dialaminya. Penerimaan akan hal itu membuat Seokjin bisa hidup normal setelahnya.

Walau begitu, di malam-malam tertentu, mimpi buruk mendatanginya dan membuat Jungkook gelisah. Seokjin bangun dan merasa ketakutan. Wajahnya penuh keringat dan air mata.

"Sttt, tenang ya, aku di sini," hanya kata penenang itu membuat Seokjin merasa lebih aman.

Sejauh ini, mereka bisa menghadapinya bersama-sama.

Jika Jungkook pergi untuk keperluan bisnis yang cukup lama, Seokjin akan tinggal bersama kedua orang tuanya dan Jungkook baru merasa tenang.

Tapi Seokjin selalu ceria dan tidak mengeluhkan atas keadaannya yang membuat Jungkook selalu bersyukur. Energi positifnya selalu meledak-ledak dan Jungkook yakin, itulah Seokjin sebelumnya yang dia kenal saat menjadi mahasiswinya.

"Kalau emang butuh tutor yang terbaik, kamu bisa minta senior Kang yang bantu kamu,"

Itu perkataan yang muncul dari salah satu kakak tingkatnya, Byeol. Seokjin mengenalnya setelah masuk Universitas. Seokjin masuk sebagai mahasiswa transfer dari Universitas sebelumnya. Namun Seokjin tetap butuh bantuan untuk menyusul ketinggalannya.

Byeol ini banyak membantunya tapi karena kesibukannya waktunya terbatas untuk mengajari Seokjin. Byeol merasa ada orang lain yang lebih tepat untuk mengajarinya yang waktu dan kemampuannya lebih mumpuni.

"Ngga akan boleh tau sama Guggie," keluh Seokjin,

Tutor yang lain itu laki-laki. Mana boleh Seokjin dekat-dekat dengan laki-laki. Jungkook jauh lebih posesif soalnya setelah dia memutuskan untuk berkuliah.

Byeol memutar matanya ke atas jengah.

"Pacar lu posesif amat sih," komentarnya.

"Di bilang bukan pacar," protes Seokjin,

Temannya ini masih tidak percaya kalau dia sudah punya suami. Umur Seokjin sekarang saja sudah 25 tahun. Ya walau secara mental masih 18 tahunan sih, tapi kenapa susah sekali meyakinkan mereka kalau dia sudah menikah. Bahkan sempat hamil.

Still 17 (KOOKJIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang