03. Falling in love

952 130 20
                                    

Seokjin beberapa kali melirik Jungkook di ruang keluarga yang mengobrol serius dengan sang ayah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seokjin beberapa kali melirik Jungkook di ruang keluarga yang mengobrol serius dengan sang ayah. Dia diminta membantu ibunya menyiapkan minuman untuk suaminya. Seokjin menurut dan setelah semua siap Seokjin yang membawa nampan berisi teh dan cemilan lalu menyajikannya di meja.

Ayah mereka meninggalkan Seokjin dan Jungkook sendirian di sana kemudian. Kiranya obrolan mereka selesai.

"Paman kerja apa? Sepertinya paman orang yang penting," Seokjin bertanya, karena Jungkook terlihat berkali-kali mengerling tablet miliknya. Setelan jasnya terlihat mahal dan berkilauan.

Jungkook memangku tabletnya dengan kaki bersilang.

Jungkook menjatuhkan perhatiannya untuk menatap Seokjin.

"Impian semua laki-laki keren," jawabnya,

"CEO atau semacamnya?!" tanya Seokjin kelewat antusias,

Jungkook mengangguk,

"Waahhh itu keren sekali!!!" Seokjin bertepuk tangan keras sekali. "Aku benar-benar menikahi laki-laki keren,"

"Ada apa dengan bajumu? Kenapa pakai celana sependek itu," Jungkook menatapnya tajam,

"Oh," Seokjin memperhatikan hot pantnya.

Dia mengantinya barusan karena celana yang di pakai sebelumnya kotor kena debu saat duduk di ayunan. Seokjin tidak suka bajunya kalau kotor.

"Aku biasa pake ini di rumah kok," jawab Seokjin bingung,

"Tapi ada tamu di sini," saut Jungkook tidak suka,

"Kan paman suamiku, bagaimana aku menganggapmu tamu," kata Seokjin mengernyit,

Jungkook hanya mendengus,

Dia menatap Seokjin dengan intens, dan bisa bagaimana perasaan Seokjin sekarang ini, dag dig dug, deeeer!!!

Jantungnya berdebar sangat keras. Seokjin bisa mati muda kalau terus-terusan begini.

Seokjin berdiri dengan salah tingkah, menurunkan celana pendeknya.

"Aku ganti kalau begitu," katanya,

"Aku akan pulang setelah ini," Jungkook ikut bangun,

"Loh, kenapa pulang. Kan baru sampai," protes Seokjin.

Jungkook hanya menjenguknya sebentar begitu? Tidak ada hal lain yang akan diobrolan mereka? Rencana untuk membawa Seokjin ke rumah contohnya? Mereka pasti punya rumah yang ditinggali berdua kan?

"Ya urusanku dengan ayah sudah selesai," ujar Jungkook acuh,

"Jadi paman datang untuk ayah bukan buat aku?!" tanya Seokjin tidak terima.

"Ya, tadi di tengah jalan ayah menelfon kalau kau menghilang, di kira kabur, dan kamu sudah ketemu kan? Tidak perlu ada yang di cemaskan," jawab Jungkook santai.

Still 17 (KOOKJIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang