15. pria misterius

13.4K 615 4
                                    

Mereka membulatkan matanya sempurna. Saat melihat apa yang ada di dalam. Gamma menendang pintu cukup kuat yang membuat pintu tersebut terbuka dengan sekali tendang.

"NELV", teriak gamma.

Gamma buru buru menutupi tubuh nelv dengan jaketnya. Ia juga melepaskan ikatan tangan nelv. Gamma panik setengah badan simungil panas dan sebagian lagi dingin seperti es.

"eumh....gam", lirih nelv pelan dan pingsan diperlukan gamma.

"njing kejam bangat tu orang", umpat theo.

"gam, nelv ga tahan dingin, ini Kanton es pasti udah lama diikat dikakinya ", jelas malvin.

"udah bawa nelv masuk kerumah tua dulu barang kali ada kain atau apa ga mungkin kita pulang sekarang kan?, dengan kondisi dia begini ", jelas Nathan.

Buru buru gamma menggendong tubuh nelv yang hanya tertutup sedikit masuk kembali ke rumah tua. Dewa yang mendengar suara gamma dan yang lain juga terbangun.

"dew, ada selimut tebal ", tanya nathan.

"bawa kekamar aja bang", dewa membuka pintu kamar yang tadi terkunci.

"yah bocil tadi tu kamar ngga dibuka ", desis Theo.

Gamma langsung meniduri nelv dikasur dan menyelimutinya. Pemuda berotot kekar dan tinggi itu mengosok gosok tangan nelv yang dingin.

"bang tambah lagi selimut nya", dewa memberikan selimut yang cukup tebal pada gamma.

"dew, kompornya bisa nyala?", tanya malvin dewa mengangguk dan membawa malvin ke dapur.

"nelv bangun nelv", gamma terus memanggil manggil nelv.

Beberapa saat kemudian malvin dan dewa kembali sembari membawa baskom berisi air hangat. Dan meletakkan dilantai.

"gam rendam kakinya, mungkin darahnya beku lama kena es", usul malvin.

"iya gam, bahaya juga kalau gitu ",beo Theo.

Gamma mengangguk, dia mendudukkan nelv dan menompang tubuh mungil itu dengan tubuhnya. Lalu kaki nelv dimasukkan ke baskom berisi air hangat.

"Kayaknya kita harus pergi sekarang kalau bisa ", nathan memperlihatkan chat yang berhasil dia retas pada semua orang.

"tapi bensin mobil habis, gimana kita bisa pergi ", ucap Theo.

"tenang bang, dewa punya solusinya ", dewa membuka lemari disamping tempat tidur dan mengeluarkan satu galon minyak.

"nih bang bensin nya ", dewa mengacungkan jempol.

"hebat lo cil", theo mengacak ngacak rambut rambut dewa.

"yaudah cepat, " gamma membungkus tubuh nelv dengan selimut dan segera menggendongnya menuju mobil.

Setelah mengisi bahan bakar, mobil tersebut kembali menyala. Gamma memangku tubuh nelv dan mengelus rambut nelv lembut. Hati nya terasa sakit saat menemukan simungil yang pucat dan tidak bertenaga dengan tubuh tak tertutupi oleh sehelai benang pun.

"udah gam, pasti nelv baik baik aja besok kita juga udah kembali ke kota", ucap theo, ia tidak bisa membayangkan kalau ciel ada diposisi nelv sekarang.

"hmm", gamma mengangguk dan mencium aroma rambut nelv.

#"#

Setelah beberapa menit akhirnya mereka sampai di penginapan. Disana ciel dan yang lain sudah menunggu dengan khawatir.

"gimana gam?", tanya raes panik.

Phytagoras Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang