Gamma berjalan mendekati brankar yang ditiduri oleh nelv. Ia mengelus rambut dan tangan nelv rasa bahagia yang bercampur khawatir.
Lalu tangannya beralih mengusap perut buncit nelv dengan lembut. "kalian baik baik ya, jangan nakal kasian buna tau hmm",
"eumh", nelv mulai tersadar.
"sayang, ada yang sakit mau aku panggilin dokter?", ucap gamma menatap teduh kepada gamma.
"a-nak anak gw hiks",
"stt, udah jangan nangis baby gapapa kok sayang, mereka kembar loh kamu yang kuat ya jangan stres kalau ngga mereka terpaksa di angkat", hati gamma sedikit berat untuk mengatakan kalimat terakhir.
"ngga ngga, kalian ngga berhak ngambil keputusan ini anak gw hiks ga boleh huks", nelv menggeleng.
"sayang tenang, nelv tenang nelv tenang sst", gamma berusaha menenangkan nelv.
Dokter masuk untuk memeriksa keadaan nelv. Gamma merasakan kalau tangannya sedang dicengkeram oleh nelv. Membuatnya sedikit panik melihat ekspresi kesakitan diwajah nelv.
" tuan muda, sepertinya kita terpaksa harus mengangkat janin nya ",ucap sang dokter.
"NGGA BOLEH NGGA HIKS", nelv memeluk perutnya sambil menggeleng kuat.
"ga ada cara lain dok?", tanya gamma
"tidak ada tuan", jawab sang dokter.
Nelv berusaha bangkit dari tidurnya ia harus melarikan diri kalau tidak mereka akan membunuh anak anak nya. Nelv menghempaskan tubuh gamma dan dokter segera berlari sekuat tenaga untuk menjauh dari sana.
Untung saja hanya ada Octa,rose dan nefran didepan. Jadi memudahkan nelv untuk berlari meninggalkan mereka. Gamma keluar dari kamar berlari mengejar nelv barulah semua ngeh kalau nelv ingin kabur.
Sedangkan nelv masuk ke area parkiran, ia masuk ke dalam sebuah mobil yang akan melaju meninggalkan area rumah sakit. Membuat dua orang didalam terlihat heran.
"kak saya mohon tolong saya hiks m-mereka mau bunuh b-bayi saya tolong hiks", pinta nelv.
"eh, memang rumah kamu dimana?", tanya perempuan salah satu dari mereka.
"bawa saya kemana aja saya ngga mau ketemu mereka hiks", nelv memohon, membuat perempuan tersebut tidak tega apa lagi mereka juga memiliki seorang anak dirumah.
"yaudah yank, bawa pulang aja kasian ", finalnya, yang diangguki oleh laki laki yang adalah suaminya.
Mobil tersebut meninggalkan area parkiran rumah sakit. Bersamaan dengan gamma yang keluar dengan noland untuk mencari kesekitaran rumah sakit.
#"#
Nelv hanya bisa mengikuti kedua orang tersebut tanpa tau mereka orang baik atau jahat. Nelv dibawa ke gedung apartemen yang terasa tidak asing baginya.
Tapi karena ia tidak tahu harus kemana, ia tidak punya uang bahkan ponselnya tertinggal di mansion.
"duduk dulu, mau aku buatin minum apa?", tawar wanita tersebut dengan ramah.
Nelv cuma menggeleng sembari menunduk. Membuat perempuan tersebut gemes melihat tingkah laku nelv.
"eh nama kamu siapa keknya lebih muda dari kita?", ucap wanita itu lagi.
"n-namaku nelv kak, a-ku baru mau masuk 18 tahun", ucap nelv pelan.
"ih gemes banget sih, namaku bianca panggil aja Eca, itu kenz suami aku", ucap eca ramah disertai senyuman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Phytagoras
Teen Fiction"bego ini obat perangsang bukan antimo" #lapakbxb Top : gamma Bot : nelv (mpreg) (BxB)