Nelv terbangun dari tidurnya, pemuda manis itu meringis merasakan tubuhnya yang berat dan sakit. Perlahan ia bangkit sembari memegangi pinggangnya.
Disaat itu juga nelv melihat rantai dikakinya, pemuda manis itu berdecak. Ia berusaha menarik narik rantai tersebut. Tapi kakinya malah merah dan perih.
"gamma gila,", umpat nelv
"WOY BUKA PINTU-NYA", teriak nelv.
Tidak ada jawaban, nelv berjalan menuju pintu, karena rantai tersebut bisa dibilang cukup panjang. Nelv menggedor-gedor pintu cukup keras sembari berteriak agar pintu dibuka.
"buka hiks gw ga mau disini hiks buka gamma gamma hiks", nelv menyandarkan kepalanya di pintu.
#"#
Sedangkan disisi lain, gamma melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Ia dikejar oleh beberapa mobil vios hitam, untung jalanan sudah sepi jadi aman baginya untuk berkendara.
Setelah keluar dari area kantor sang daddy, gamma sudah diikuti sejak tadi. Awalnya dia ingin cepat pulang ke rumah karena perasaannya tidak enak tapi dengan kondisi begini lebih baik jika dia tidak ke rumah dulu takut membahayakan yang lain.
Gamma terus melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, sampai sebuah truk dari arah berlawanan mengarah padanya. Lalu disusul dengan pengendara motor yang menembakinya.
Lengan kanan gamma teluka darah mengalir deras.
"ahk sial", umpat
Truk melakukan semakin cepat dan menghantam mobil gamma. Mobil Lamborghini merah itu berputar putar sebelum menabrak pembatas jalan dan jatuh kelaut dari tebing yang tinggi.
Mobil mobil tadi berhenti begitu juga dengan truk itu. Salah satu dari mereka mengeluarkan ponsel dan menghubungi seseorang.
"tuan, semua sesuai rencana",
"bagus"
Hanya itu balasan dari orang yang dimaksud tuan tersebut. Mereka meninggalkan tkp, sebelum ada yang melihat ada yang lewat karena hari juga lumayan gelap.
#"#
Noland yang sedang bersantai di sebuah bar terganggu oleh beberapa notif di ponselnya. Dengan malas ia membuka ponselnya.
Tapi matanya membelalak saat melihat isi dari pesan dan beberapa foto. Sontak mood nya langsung hilang dan mengepal kedua tangannya kuat-kuat.
"napa lagi bg?", tanya ciel yang sedang berada di pangkuan theo.
"iya pucat banget, nelv kan udah ketemu juga", sambung raes sama seperti pose ciel, tapi dia dipangkuan nathan.
"nefran diculik",
"oo dicu.... APA", pekik theo bangun dari duduknya membuat ciel jatuh dilantai.
"ahk sakit anjink", pekik ciel megangi sebelah pahanya.
"kalian berdua ikut gw, ciel sama raes kalian balik ke mansion perasaan gw ga enak mama sama papa ke norwegia tadi ortu-nya gamma lagi ada meeting penting hari ini ", jelas noland.
"yaudah hati hati, gw sama ciel pergi dulu", kedua sub itu meninggalkan mereka bertiga.
"gamma ga diajak?", tanya theo.
"udah biarin aja dulu, nelv baru ketemu lebih baik jangan ajak dia ", jawab nathan santai.
Setuju dengan ucapan nathan, mereka langsung pergi dari sana. Noland mengambil sebuah kotak sedang dibegasi mobilnya. Ia mengeluarkan beberapa pistol dan peluru.
"nat, lacak nomor ini", noland menyerahkan ponselnya pada nathan.
Nathan mulai melakukan tugasnya, tidak butuh waktu lama baginya untuk mendapatkan lokasi tersebut. Setelah dipastikan benar mereka langsung menuju kesana.
#"#
Raes dan ciel tiba di mansion milik gamma, walaupun ada sedikit percekcokan antara mereka dan bodyguard yang menjaga pintu kamar nelv, akhirnya keduanya diberi izin masuk dengan beberapa kebohongan kecil.
Begitu pintu terbuka raes dan ciel disuguhkan oleh nelv yang berbaring di lantai dengan wajah pucat dan rantai dikakinya.
"njink gila si gamma mana panas banget lagi badannya", ciel mamangku kepala nelv dan mulai mengusap ngusap tangan dingin nelv.
"yaudah angkat keranjang dulu kasian kalau dibiarin dilantai", ujar raes.
Keduanya langsung membopong tubuh nelv dengan hati hati. Lalu menyelimuti nya, raes mengusap rambut nelv seperti biasa dia lakukan dulu.
Ciel memutuskan ikut berbaring di samping nelv, karena ranjang itu cukup besar untuk mereka bertiga.
prank
Raes dan ciel sontak kaget saat figura gamma jatuh dan hancur berkeping keping. Tapi sekarang mereka lebih panik cairan merah keluar dari hidung nelv.
" ci , aduh harus gimana ini", panik raes.
"gamma juga ga bisa dihubungin, terus siapa? Argh", ciel mengerang tidak mungkin juga untuk menghubungi theo kan.
"malvin sama gildy, suruh kesini cepetan", desak raes.
Ciel mematuhi saja ia segera menghubungi malvin dan gildy. Untung saja malvin cepat menangangkat panggilan darinya.
"vin, vin kesini ke mansion gamma sekarang"
"....."
"nanti gw jelasin sekarang kesini cepetan",
#"#
Noland , nathan dan juga theo sampai di sebuah gedung tua. Mereka berjalan dengan hati hati dan melirik ke sekitar
"nat, lo yakin ini tempat nya", nathan mengangguk.
"yaudah cepet, firasat gw ga enak sumpah", ucap theo.
Mereka mulai memasuki gedung tersebut, banyak sekali botol minuman keras disana dan bahkan ada pakaian dalam wanita dan pria di lantai.
Nathan tidak habis pikir, segitu miskin kah mereka sampai tidak bisa menyewa hotel?. Dia saja rela menghabiskan uang untuk malam panas dengan raes agar sub nya itu nyaman.
Beda sih sama theo, dimana ada kesempatan disitu bool ciel jadi sasaran. Tapi tidak dengan tempat seperti ini juga sih.
"bg, itu bukannya si nefran", mata theo langsung membulat sempurna saat melewati sebuah ruangan.
Noland mengepal kedua tangannya, lalu mengeluarkan pistol yang bertengger di saku celananya. Ia langsung menembak seorang pria hitam botak yang sedang menggagahi nefran yang sudah lemas dan tubuh yang kotor.
"a-abg hiks ", nefran pingsan.
Noland menyambar kemeja biru muda dilantai dan langsung membalut tubuh naked nefran.
"manyat nya mau dikemanain?", tanya nathan.
"udah biarin, kita pulang gw ngerasa ada yang ga beres disini", ucap noland
"ini mudah bangat menurut gw, ntah kenapa gw jadi kepikiran nelv sama gamma ", theo menghembuskan nafas gusar.
-•END•-
ets tapi boong😜
sory kalo banyak typo maklum aja masih baru
pay pay umuach semua
KAMU SEDANG MEMBACA
Phytagoras
Novela Juvenil"bego ini obat perangsang bukan antimo" #lapakbxb Top : gamma Bot : nelv (mpreg) (BxB)
