Sekitar jam 8 pagi nelv terbangun, tubuhnya terasa hangat dan nyaman dan tidak terasa ada yang bergetar getar di bawahnya. Iya pun membuka mata secara perlahan dan disambut oleh dada bidang gamma yang masih tertidur memeluknya.
Nelv terdiam beberapa saat, lalu memegangi wajah gamma yang terpahat sempurna. Apakah benar ini gamma suaminya?, apa dia sedang menghayal apa mungkin gamma menyelamatkan diri nya.
"kenapa sayang? ada yang sakit hmm", gamma membuka matanya dan tersenyum ramah pada nelv.
"gam? i-ini beneran mas, apa gw ngehalu hiks gamma gw takut gam hiks gw berharap banget lo datang hiks gw kedinginan gam hiks hiks m-mereka me..", nelv tersedu sedu yang membuat hati gamma merasa teriris isis mendengarnya.
"cup cup sayang ini gw, lihat lo ngga ngehalu sayang hmm", gamma mencium kepala nelv dan mengusap punggung simungil.
"hiks hiks m-mas", lirih nelv
"udah nangisnya sekarang kita makan ya pasti lo belum makan juga kan", nelv mengangguk dan menenggelamkan wajahnya di dada bidang sang suami.
Gamma tersenyum melihat tingkah laku simungil sudah lama sejak mereka tidak seakrab ini. Iya menggendong nelv turun untuk makan.
Para guru sedang berkumpul bersama theo dan yang lain mereka sudah lama disini. Niatnya tadi para guru ingin menghampiri kekamar tapi dilarang oleh malvin. Mungkin saja si pasusu lagi mesra-mesraan malah diganggu oleh mereka.
"kok digendong?", tanya pak wawan.
"oh kaki nelv luka pak", jawab raes.
"iya kita nemuin dia pingsan didanau tadi malam",beo ciel.
"tapi kalian ga ikut nyari"ucap pak Broto.
"kan pacar saya yang nyari pak ", balas ciel.
"nelv bagaimana keadaan kamu hmm?", tanya bu Wiwin.
"eumh kalian bisa datang nanti aja, nelv mau makan dulu ", ucap gamma, yae mentang mentang sekolah milik kakeknya ngomong seenak jidat.
"oh ya nanti kalian pulang naik bus 3 kalau ada apa-apa nanti ada yang lain dibelakang", ucap pak ladin yang diangguki oleh yang lain, karena disini hanya dia yang tau apa yang terjadi.
"yaudah kalau gitu kita pamit dulu",ucap bu sisy.
Para guru sudah pergi, gamma mendudukkan nelv di kursi. Nelv sedikit meringis karena bawahnya masih sakit dan nyeri.
"sakit?", tanya gamma yang diangguki pelan oleh nelv.
"yaudah sini," gamma kembali mengangkat nelv dan mendudukkan nelv di pangkuan, gamma sedikit membuka pahanya agar nelv merasa nyaman. Sekarang posisi mereka berhadap hadapan.
"ekhem, mentang mentang udah nikah toleransi lah sama yang jomblo" dehem raes.
"mana pas nikah ga diundang lagi ", timpal Theo.
"sirik aja lo pada sana, gangguin bini gw aja lo pada ", ucap gamma, benar sekarang pipi nelv sudah merah bak tomat.
"yaudah sih gw sama ciel mau wleowleo ", theo mengkat ciel ala karung beras.
"eh tadi udah ye, lepas theoasu", ucap ciel.
Yang lain hanya bisa geleng-geleng kepala memang ya sitheo ngga bisa lihat orang mesra mesraan pasti adick nya udah tegak lagi.
"ekhem, mal mabar yok, males jadi nyamuk ", raes segera menarik tangan malvin.
"eh gw mau beres beres dulu ", gildy ngacir dari sana.
"gw mau lanjut tidur ", theo juga segera pergi.
Kalau kalian nanya tery sama bima kemana mereka sedang mengantar dewa pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Phytagoras
Teen Fiction"bego ini obat perangsang bukan antimo" #lapakbxb Top : gamma Bot : nelv (mpreg) (BxB)