Setelah mengantar nelv dan nefran kembali ke mansion. Noland memutuskan kembali ke rumah sakit, karena dia masih penasaran kenapa kenz menyuruhnya membawa nelv dan nefran pulang.
"kalian hati hati dirumah", peringat noland lalu kembali melajukan mobilnya.
"dek, makan dulu yuk kamu belum makan dari tadi kan?", nefran menarik nelv ke dapur.
Nelv menarik salah satu kursi meja makan dan duduk. Ia memerhatikan nefran mengotak ngatik beberapa bahan makanan.
Nelv sempat memikirkan ucapan kenz tadi tapi ia menepisnya. Bagaimanapun dulu nefran hilang karena menyelamatkan dia, pasti hidupnya sangat sulit.
"ini dek makan dulu", tidak terasa masakan nefran sudah selesai.
Nelv mulai memakannya, tapi ia merasa aneh dengan tekstur daging yang dia makan saat ini beda sekali dengan daging pada umumnya.
"kak ini daging apa", tanya nelv, nefran hanya tersenyum lebar lalu menyerahkan satu kotak berwarna merah pada nelv.
"ini hadiah buat kamu, nanti kamu bakal tau itu daging apa", nefran bangun dari duduknya, ia berjalan ke arah nelv dan memegangi kedua pundak si manis.
Nelv meraih kotak tersebut dan membukanya, matanya membulat melihat isi dari kotak tersebut.
"gimana suka", nefran mencengkeram bahu nelv kuat.
"hiks gaaaa ga mungkin", nelv menangis melihat kepala seseorang yang pucat itu.
Nefran mengeluarkan kepala tersebut dan itu, dan mendekatkan pada nelv yang mematung.
"lihat nelv, lihat mereka semua sibuk nyariin suami lo tapi gw dengan baik hati bawa kepalanya buat lo", nefran menjambak rambut nelv.
"b-bukan itu bukan gamma hiks bukan kakak bohong kan", nelv menggeleng ribut mengabaikan rambutnya yang ditarik makin kuat oleh nefran.
"lihat ini, dia suami lo lihat ini , itu tato pasangan lo berdua kan masih kurang jelas hah?", nefran melempar kepala tersebut langsung mengambil sebuah tangan yang membuat tangis nelv makin pecah.
"dan satu lagi, gw bukan kakak lo nefran, gw jeva gw sengaja nyamar buat balas dendam karena gamma udah bunuh tunangan gw argh", nefran atau lebih tepatnya jeva, jeva membentur kepala nelv kemeja beberapa kali.
Nelv sudah sangat pusing, garpu yang masih ada ditangan nya bergerak lalu menusuk perut jeva. Jeva memekik kesakitan dan kesempatan itu nelv gunakan untuk kabur.
"sialan ,argh bakal gw bunuh lo semua persetan dengan janji sama dia", jeva menyusul nelv ia mengambil sebuah pisau dan mengejar nelv.
Nelv berlari sekuat tenaga sembari memegangi perutnya yang besar. Sekarang ia sudah berada di pinggir danau, nelv panik karena jeva semakin dekat dengannya. Ingin berteriak tapi disini sangat sepi jadi nelv hanya bisa berlari.
Jeva melempar pisau tersebut kearah nelv, pisau itu menancap tepat di bahu kanan nelv. Nelv hampir jatuh tapi dia harus segera pergi dari sana sebelum jeva semakin dekat.
"ahk lepas", jerit nelv saat jeva berhasil memegangi pundaknya.
"argh", jeva menarik pisau tersebut dengan kasar.
"sekarang giliran mereka?", sekarang pisau itu mengarah pada perutnya.
Nelv mendorong jeva membuat nya terduduk di tanah. Jeva yang naik pitam langsung menendang dada nelv membuat pemuda mungil itu terjatuh kedanau.
"uhk ah t-toloong uh", nelv berusaha agar tidak tenggelam.
"keknya lu bakal mati deh jadi biarin aja ", jeva pergi dari sana dengan puas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Phytagoras
Teen Fiction"bego ini obat perangsang bukan antimo" #lapakbxb Top : gamma Bot : nelv (mpreg) (BxB)