Edward dan nedrick langsung pulang begitu mendapat kabar bahwa nelv tenggelam. Untung saja nelv masih bisa ditolong dan sekarang pemuda manis itu masih syok atas apa yang menimpanya.
Nelv tidak melepaskan pelukannya pada gamma. Tubuhnya sedikit gemetar dimana jika mereka tidak cepat mungkin ia sudah tiada.
"saya saranin buat perhatiin kondisi nelv, kalau dia sampai stres bisa bahaya buat janinnya juga. Kehamilan pada pria lebih beresiko dari pada wanita", jelas max, dokter pribadi keluarga Cyline sekaligus sahabat nedrick dan Edward.
"ya, kami akan menambah penjagaan lebih", nedrick menghembuskan nafas kasar.
"yasudah permisi, obat dan vitamin jangan lupa diminum", peringat max dan berlalu pergi.
Gamma mengelus surai nelv dan pinggang pemuda manis yang ada dipangkuannya. Nelv selalu terluka disaat dirinya tidak ada disampingnya.
"sayang lihat sini, kenapa kamu bisa tenggelam hmm?", tanya gamma lembut.
"m-mas hiks ta-takut hiks", lirih nelv
"stt , ga usah takut lagi Oky? kasian baby kalau bunanya nangis hmm?", gamma mencium kening nelv lama.
"kita pindah, keknya disini ga aman buat nelv target mereka sekarang nelv ditambah dengan kondisinya begini akan mempengaruhi kandungannya", ujar Edward.
"ya, aku setuju mending kita pindah dulu ke mansion kami. aku takut mereka sekarang malah ngincar nelv", timpal rose.
Semua menyetujuinya, nedrick dan Octa menatap prihatin pada putra bungsunya. Siapa sebenarnya yang tega melukai anak manisnya ini.
"udah makan dulu ya dek, kasian baby Oky?", bujuk noland.
"iya, kakak tadi juga udah petik mangga muda buat adek jadi makan dulu ya?", tambah nefran.
Nelv mengangguk pelan, gamma menggendong nelv ala koala menuju meja makan. Diikuti yang lain, gamma menyuapi nelv, tapi cuma baru 5 sendok nelv sudah kenyang.
Gamma mengusap surai lembut nelv gemes. Apa ini efek hamil ya nelv jadi menggemaskan sekarang.
#"#
Ya seperti ucapan Edward tadi siang, mereka pindah ke mansion milik nya. Gamma langsung membawa nelv ke kamar nya untuk beristirahat.
"mas besok sekolah ya, kan kita ujian kelulusan", gamma mengangguk.
"udah tidur sekarang udh malem", gamma mengusap perut nelv.
"tapi aku belum ngantuk mas", ucap nelv
"eumh terus mau apa?", gamma menatap nelv jahil.
"mau cium boleh ", gamma terkekeh.
Gamma langsung melumat bibir pleum milik nelv. Dan saling bertukar Saliva, dalam waktu cukup lama. Nelv memukul mukul dada sang dominan karena kehabisan nafas.
"udah sekarang tidur", gamma mengelus pipi gembul nelv.
"peluk", rengek nelv dengan senang hati gamma memeluknya.
Tidak butuh waktu lama nelv sudah terlelap dalam mimpinya. Disusul dengan gamma, semoga tidak ada hal buruk yang terjadi besok .
#"#
Ditempat lain, seseorang sedang berdiri menatap suasana kota malam melalui jendela apartemen nya. Sampai sebuah tangan memeluknya dari belakang.
Ia pun menoleh dan mendapati seseorang dengan tubuh yang lebih besar dari nya. Ia pun menatap manik mata tersebut yang mampu menghanyutkan.
"nat, gw takut kalau ada sesuatu yang akan terjadi filling gw ga enak", adu nya.
"stt, udah ada gw sama yang lain raes gw yakin semua akan baik-baik aja", nathan menyatukan keningnya dan raes.
"tapi gw takut nat, nelv sensitif sama darah gw takut dia drop apalagi kalau kandungan nya kenapa napa", ujar raes.
Nathan tersenyum, senyum yang jarang dilihat oleh orang hanya untuk raes ia menunjukkan senyum itu. Mereka sebenarnya memang sudah mempunyai hubungan sejak lama namun dirahasiakan.
Kagetkan wkwkwk
Nathan mengusap rambut raes dan menggendong pemuda manis itu menuju ke ranjang. Nathan mengukung raes dibawahnya dan mulai mencium bibir pleum raes, awalnya biasa saja namun ciuman itu berubah menjadi panas.
Tangan kekarnya mulai menelusuri setiap inci tubuh raes dengan sensual. Raes tidak memberontak dan malah menikmati permainan panas dari nathan.
#"#
Setelah mendapatkan kartu ujian, gamma dan nelv segera menuju ke kelas. Untung saja mereka satu kelas, jadi lebih mudah bagi sang dominan untuk menjaga si sub.
Ternyata mereka juga satu kelas dengan raes, nathan dan juga tery dan bima.
"nelv, lo gpp kan?", tanya tery.
Nelv menggeleng", ngga papa ko ter", nelv tersenyum lembut pada gadis itu.
"lo tau ngga gw khawatir pas dikasih tau sama bima kalau lo diteror malam itu", ujar tery.
"iya, trus kenapa lo ngga ngabarin gw sama yang lain huh? untung aja lo gapapa", timpal raes.
"eh gw belum belajar sama sekali, pertama fisika kan?", nelv mengalihkan pembicaraan.
"tenang, ada gw sama raes lo tinggal duduk cantik aja kasian anak lo kalau bunanya banyak mikir", tery mencubit pipi nelv gemes.
"kok buna gw kan cowo , trus kenapa kalian tahu gw lagi hamidun?", nelv mempautkan bibirnya.
"calon imam gw yang kasih tau, tapi nelv gw boleh pegang perut lo ngga?", tanya tery, nelv mengangguk pelan.
Gamma, nathan dan bima hanya diam sembari membuka buku untuk belajar sebelum guru masuk. Sesekali mencuri pandang pada kedua sub dan seorang gadis itu.
Ketiganya nampak riang sembari tertawa kecil. Mereka harap senyum itu tidak pernah hilang walaupun tidak tau apa yang akan terjadi selanjutnya.
#"#
Disebuah tempat dengan banyak sekali botol botol kaca dan cairan aneh. Seseorang pria sedang berkotak katik dengan beberapa botol kaca.
Seseorang gadis dengan membawa sebuah boneka lotso menghampirinya .
"kau yakin untuk menerornya lagi?", tanya gadis tersebut.
"tidak untuk saat ini, kita nikmati saja dulu karena dia yang akan mengantarkan dirinya sendiri.", ucap pria tersebut.
"tetapi aku sedikit meragukannya, para orang tua itu menjaganya dengan ketat apalagi situa edward", gadis itu geram dan memisahkan kepala boneka tersebut dari tubuhnya.
"lihat saja bocah, kita harus lebih hati-hati anak yang dia kandung sangat berharga, sangat tepat untuk eksperimen ku", pria tersebut tersenyum dan disusul gelak tawa.
"aku menantikan itu, kehancuran mereka",
Gadis itu ikut tertawa membuat ruangan tersebut mengema. Akibat tawa mereka yang terdengar sedikit menyeramkan.
TBC
sorry ini lupa w publis cok makanya rada gimana 😭😭
KAMU SEDANG MEMBACA
Phytagoras
Teen Fiction"bego ini obat perangsang bukan antimo" #lapakbxb Top : gamma Bot : nelv (mpreg) (BxB)