the secret of puppy s²
Matahari perlahan mulai menampakkan dirinya dengan sinar mentari khasnya, sinar matahari itu mulai masuk kedalam sela sela jendela seseorang yang kini sedang menikmati hibernasinya yang ia inginkan karena rasa lelah dan penat karena aktivitasnya yang penuh.
Untungnya jendela milik gadis itu ia tutupi dengan menggunakan gorden/tirai yang bisa menghalang masuknya sinar matahari yang sangat terik dan menyilaukan.
"Hm.. " Parau gadis itu ketika merasakan cahaya matahari perlahan mengenai wajahnya dan tentu saja membuat dirinya merasa terganggu dan silau.
"Hihihi.. " Suara tawa dari seseorang membuat gadis yang sedang tertidur itu berdecak kesal, ia langsung menarik selimutnya kembali dan membalikkan tubuhnya membelakangi cahaya matahari.
"Hey.. Bangun dasar pemalas" Ujar seseorang itu yang saat ini sedang duduk dipinggir jendela dan memainkan tirai jendela milik gadis itu.
"Ehm... Lilyy!! Stop gangguin ishh.. " Marah gadis itu dengan menyembunyikan dirinya sendiri dengan menggunakan selimut.
Seseorang yang dipanggil dengan nama lily itu pun tersenyum manis, ia segera turun dari jendela itu lalu menutup kembali tirai jendelanya agar gadis itu tidak emosi lagi.
Hillary Abigail, Gadis setengah puppy feminim yang memiliki sifat yang sangat lemah lembut. Ia di bangsa nya biasa dipanggil dengan Hillary, namun ketika bersama dengan gadisnya ini dipanggil dengan nama lily/sayang.
Lily berjalan menghampiri kasur gadisnya itu lalu duduk dipinggir kasur itu, Lily menarik pelan selimutnya lalu ia kembali tersenyum dengan melihat wajah gadis cantiknya yang masih terlelap.
"Delynn.. Wake up honeyy.. " Gadis bernama Delynn itu perlahan membuka matanya dan segera menatap Lily yang sudah ada dipinggir kasurnya.
Adeline Wijaya, Gadis kuliahan yang stress karena mata kuliahnya dan juga tugasnya yang begitu menumpuk. Meskipun begitu, ia begitu menikmati dengan tenang karena adanya support system terbaik yaitu Lily dan juga teman-teman nya tercinta.
Delynn mengerjapkan matanya dengan lemas, ia segera menggeser tubuhnya lalu menarik sweater yang Lily gunakan sebagai kode bahwa Lily harus tidur disampingnya.
Lily yang paham maksud dari Delynn pun hanya tersenyum lalu segera naik dan merebahkan tubuhnya disamping Delynn. Delynn langsung menyampingkan tubuhnya menghadap Lily lalu langsung memeluk tubuh Lily yang begitu mungil dan hangat.
"Kenapa hm? " Tanya Lily dengan memeluk Delynn kembali dan dengan mengusap rambut kepala Delynn yang berada dilehernya.
"Kangen.. " Jawab Delynn dengan suara serak khas bangun tidurnya.
Delynn akui ia sangat sangat merindukan Lily, Karena apa? Karena semenjak ia bertemu dengan Lily kembali, Lily jarang menghampiri Delynn agar keluarganya tak curiga bahwa mereka bertemu kembali.
"Sorry my love, aku disini sekarang.. Masih ngantuk hm? " Tanya Lily kembali dan dibalas anggukan kepala lemas dari Delynn.
Lily segera menarik kembali selimutnya dan menutupi tubuh mereka berdua agar Delynn dan dirinya tak kedinginan. Delynn yang merasakan tubuhnya mulai tertutupi dengan selimut pun tersenyum, Ia perlahan mendongak dan menatap Lily dengan tatapan sayunya karena masih mengantuk.
"Lily.. Can i? " Tanya Delynn dengan senyuman yang begitu polos dan cantik.
"Anything for u Delynn.. " Delynn tersenyum puas mendengar jawaban dari Lily yang sangat ia harapkan.
Delynn perlahan menaikkan sedikit sweater milik Lily dan menampakkan perut Lily yang sedikit berbentuk dan ideal. Dengan senang, Ia langsung memeluk perut Lily yang begitu hangat.
Lily hanya terkekeh melihat kemanjaan Delynn yang semakin lama semakin meningkat "kamu pernah cerita kalau dulu kamu ga se clingy itu Del? Kok kamu yang sekarang jadi clingy banget gitu"
Tak menjawab pertanyaan Lily, Delynn langsung menempelkan wajahnya pada perut Lily. Ia langsung menggelengkan kepalanya dan memeluk dengan lebih erat "ga tau, malas"
Lily menggelengkan kepalanya heran pada gadis satu ini, Tangannya terus menerus mengusap rambut Delynn dengan lembut sampai sampai Delynn dan dirinya ikut terlelap dalam mimpi.
→ → ↑ ← ←
Delynn membuka matanya dan langsung mendapatkan wajah Lily yang masih terlelap, Sepertinya Lily menarik tubuh Delynn dan memeluknya agar bisa ikut tertidur. Ia tersenyum menatap wajah damai Lily yang selalu membuatnya kangen dan cinta.
"Stop Delynn.. Aku malu" Ucapan Lily membuat Delynn tertawa pelan, Ia tertangkap basah karena telah menatap wajah Lily dengan sangat intens.
"Good morning Lily.. " Sapa Delynn dengan mengusap pipi Lily yang begitu kenyal dan lembut.
"Good afternoon Delynn.. " Delynn sedikit terkejut dan langsung menatap jarum jam pada dinding kamarnya.
Benar saja, Jam menunjukkan pukul 14:32 siang, Mereka tidur kurang lebih sekitar 9 jam. Yah Delynn juga merasa senang karena ia bisa mengistirahatkan tubuh dan juga pikirannya dari berbagai tugas yang begitu menumpuk.
"Kamu belum sarapan sama makan siang sayang, Ayo mandi dulu terus makan oke? " Apa yang dikatakan Lily sangat benar, Tubuhnya begitu lengket karena keringat dan juga perutnya sangat keroncongan.
"Yaudah ayo, Aku mandi dulu yaa.. "
Lily diam menatap Delynn yang merubah posisinya menjadi duduk lalu hendak turun dari kasurnya. Ketika Delynn berhasil berdiri, Ia langsung mengusap matanya yang sedikit buram.
"Honey... " Panggil Lily dan dibalas Delynn dengan deheman singkat.
"Aku mau minta sarapan kecil boleh? " Delynn menghentikan usapan matanya dan langsung menoleh pada Lily.
Dengan sekejap mata, Tubuh Delynn tertarik begitu saja dan bibir mereka pun menempel. Delynn membuka matanya terkejut, Berbeda dengan Lily yang terus meraup habis bibir Delynn.
Delynn mulai terbawa suasana dan sensasi yang Lily lakukan pada dirinya, Ia mulai menutup matanya dan mulai berpindah posisi dimana yang awalnya ia berdiri kini berada di pangkuan Lily.
Delynn membuka mulutnya ketika Lily menggigit bibirnya secara tiba-tiba, Dengan penuh tenaga dan senang, Lidah Lily mulai masuk dan menelusuri isi mulut Delynn. Merasa terlalu terbawa suasana, Delynn perlahan mengangkat sweater milik Lily dan mulai mengusap perut Lily.
Lily sedikit mengerang, Ia mulai menjatuhkan tubuhnya di kasur dan membiarkan gadisnya ini melakukan apa yang dia inginkan.
T. B. C.
Ini hanyalah sebuah karangan/fiksi, Jangan kaitkan tokoh cerita ini ke dalam kehidupan asli.
Jika ada salah dalam pengetikan, pengejaan atau tanda baca mohon maaf dan bisa beri saran dan kritik yang positif.
Maafkan saya jika terdapat beberapa alur yang sulit dimengerti, Karena otak saya sedikit gancet dipertengahan.
![](https://img.wattpad.com/cover/373324557-288-k288135.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
the secret of puppy S2 [lilynn]
Fantasyhubungan mereka yang sudah diketahui oleh orang tua sang puppy yang sama sekali tak mengizinkan anaknya untuk memiliki hubungan dekat dengan manusia. bagaimana cara mereka bertemu kembali dan bagaimana kelanjutan cerita kehidupan baru mereka setela...