the secret of puppy S2 [lilynn]

Puppy 26

The secret of puppy S2.

BRAK... BRAK.. BRAK..

"Ka Hillary!! Keluarrr"

Jazzlyn yang saat ini sedang kesal pun terus menerus memukul pintu agar pintu ini terbuka, namun nihil. Ia sudah memukul pintu ini sedari beberapa jam yang lalu dan tidak dibuka sama sekali oleh sang pelaku didalam kamar sana.

"Adekk, sini sama mami aja" Jazzlyn menoleh dan mendapati Kathrin yang kini memeluknya dan membawanya pergi menjauh dari pintu.

Jazzlyn menggelengkan kepalanya dengan menoleh ke belakang menatap pintu kamar yang masih saja terkunci. "Tapi Jazzlyn mau main sama ka Delynn mi.. "

"Nanti ya? Biarin kak Delynn sama ka Hillary dulu oke? "Jazzlyn hanya menganggukkan kepalanya bosan.

Itu adalah reaksi dan alasan yang sedari tadi dikatakan untuknya agar tak mengganggu dua sejoli itu. Jazzlyn akhirnya bermain bersama Kathrin dan seketika melupakan keinginannya untuk bermain bersama Delynn.

Didalam kamar yang terkunci itu..

Delynn terus menerus menghela nafasnya lelah, ia menatap seseorang yang kini sedang melampiaskan rasa rindunya pada Delynn. Hillary, ah kita panggil saja dengan nama Lily saat mereka sedang berdua saja.

Lily tak berhenti memeluk dan mengecup jenjang leher Delynn yang saat ini bahkan sudah banyak sekali bercak keunguan disana. Delynn sendiri sangat kewalahan dengan sifat manja Lily, namun ia tak menolaknya karena ia sendiri juga merindukan Lily.

"Sayang.. Udah ya? Kamu masih kangen hm? " Lily langsung menganggukkan kepalanya dengan menatap Delynn.

Delynn menghela nafasnya dengan menggelengkan kepalanya, ia mengusap rambut Lily lalu menatap sela sela tirai jendela dan ia bisa melihat bahwa diluar sudah hendak gelap.

"Aku laper" Lily reflek mendongak menatap Delynn lalu menggelengkan kepalanya.

"Aku enggak, aku masih kangen" Lily langsung memeluk tubuh Delynn yang sedari tadi tak tertutup oleh satupun kain.

Delynn segera mendorong wajah Lily dengan satu tangannya lalu menatap tajam Lily, Lily yang paham pun langsung menghela nafasnya agar mengalah.

"Oke fine, ayo makan" Lily membuka selimut yang menutupi kedua tubuh mereka.

Delynn tersenyum tipis, ia mengecup bibir Lily lalu kembali menutup tubuhnya dengan menggunakan selimut. Lily tersenyum melihat gadisnya yang begitu ia rindukan, Lily berdiri dan segera memungut beberapa pakaian yang ia buang sembarangan sebelum memakan Delynn tadi.

Delynn hanya diam menatap Lily yang sedang memungut pakaiannya dengan tanpa penutup apapun ditubuhnya. Ia menggelengkan kepalanya lalu ia menarik selimutnya hingga menutupi setengah wajahnya, ia begitu lelah dan mengantuk saat ini.

→→ ↑ ← ←

Lily menatap wajah damai Delynn yang saat ini sedang berada di dunia mimpi, ia tersenyum tipis lalu meletakkan nampan berisi makanan itu di meja samping kursi.

"Sayang.. Katanya mau makan hmm? "

Delynn perlahan membuka matanya lalu kembali menutupnya kembali karena masih mengantuk. Lily menggelengkan kepalanya, ia menatap lekuk tubuh Delynn yang tertutup oleh selimut, mungkin dia sangat agresif pada Delynn tadi.

Delynn membuka matanya perlahan dan melihat Lily yang sedang menyembuhkan bagian miliknya yang perih karena ulah anak itu. Setelah perihnya terasa lebih baik, Delynn segera menatap Lily yang bersiap untuk menyuapi makanan untuk Delynn.