(Volume 2) Chapter 13.

32 5 0
                                    

Tak pernah disangka-sangka kalau hal yang seperti ini akan terjadi.

Aku akan menceritakannya secara singkat:

Jadi ini mengenai penyihir yang membuat perjanjian dengan Arion; ia akan membuat Arion kuat asalkan dia memberikan satu jiwa untuk dikorbankan, kurang lebih seperti itu, kan, ceritanya.

Namun terjadi penyimpangan dari timeline asli, dimana Arion menolak tawaran penyihir itu.

Lalu setelah penyimpangan itu terjadi ternyata dampak buruk pada jalan cerita yang asing terbuat. Penyihir itu bertemu dengan Chloe dan membuat perjanjian dengannya.

Pokoknya setelah itu, sekarang Akademi sedang terjadi kekacauan, muncul banyak Familiar memporak-porandakan Akademi akibat perbuatan dari Chloe yang membuat perjanjian dengan penyihir itu.

Familiar di Akademi yang sebelumnya dalam masa tidak aktif, atau jinak berubah menjadi agresif.

Sedikit info lagi, orang yang dikorbankan jiwanya oleh Chloe adalah Mary Maladia. Hingga saat ini ia belum ditemukan.

Dan aku mendapatkan informasi itu dari salah satu anggota komite yang mengetuk pintu kamarku pagi tadi. Dia memberitahuku kalau sedang ada penyerangan dari Familiar yang lepas kendali, lalu ia menjelaskan semuanya selama perjalanan kami.

Setelah kami sampai di satu tempat di lapangan yang luas, terdapat beberapa murid Akademi yang sedang berkumpul. Salah satu diantara mereka adalah Leoni.

"Alz." Leoni menghampiriku dengan terlalah, "Kamu baik-baik saja?"

"Ya, aku baik-baik saja." Angguk aku.

Di sana juga aku melihat Hans yang ikut menghampiriku. Berbeda dari dugaanku wajahnya terlihat lebih tenang, kukira raut wajahnya akan lebih semrawut dari itu, loh.

Maksudku, bukankah hal wajar saja jika Hans panik atau stres, soalnya tunangannya—Mary— diculik, loh.

"Kau sudah tahu situasinya?"

"Sudah dijelaskan saat sedang menuju kesini," jawabku.

"Baguslah." Kemudian dia mengajak aku untuk ikut berkerumun. Ternyata di tempat ini sedang mengadakan rapat, lebih tepatnya rapat dadakan.

Ada sekitar 11 orang yang hadir dalam rapat dadakan ini. Tema rapatnya ialah para Familiar yang berubah agresif. Mereka sulit untuk dilawan dengan tangan kosong ataupun sihir tingkat menengah, sebab mereka adalah makhluk suci, manusia tidak bisa menyerang mereka, itu sudah menjadi aturan alamiah.

"Lalu apa yang akan kita lakukan? Familiar adalah makhluk suci, mana mungkin serangan kita bisa melukai mereka," ujar satu orang dari 11 penghadir rapat.

"Kita mungkin tidak bisa melukai mereka, karena mereka dikelilingi aura positif. Namun bukan berarti itu berlaku berlaku untuk semua orang," bantah pria setengah baya yang baru saja sampai, dia Ysr.

"Tuan Ysr."

Semua orang membungkukkan badan menyalami Ysr, yang masuk ke dalam rapat, termasuk aku.

"Tidak perlu terlalu formal," ucapnya tak merisaukan tatakrama.

"Jadi, bisa anda jelaskan lebih lanjut dari perkataan anda tadi?" tanya Hans.

Ysr mengangguk. "Manusia tidak bisa melukai makhluk suci seperti Familiar, namun, beberapa dari makhluk dapat dikalahkan apabila telah ternodai oleh aura negatif." Ysr memotong katanya untuk menanggah ke langit, seekor raksasa berwujud binatang dan sinar kelap-kelip bagai bintang mengelilinginya baru saja menghancurkan gedung.

"Familiar yang tercemari oleh Aura negatif bisa dikalahkan oleh Saintess," lanjut Ysr.

Semua langsung saling memandangi satu sama lain. Bukannya tidak mungkin, namun seorang Saintess tidak akan turun kepada orang diantara kami. Maksudnya, hanya akan ada satu Saintess sepanjang zaman, setidaknya sampai Saintess itu wafat baru digantikan oleh yang baru.

Kedirajaan AbadiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang