38. Sama gilanya

3.5K 91 4
                                        



~~~

"Hahahahaha....aku nggak nyangka kamu ternyata emang sebego ini Ilo-Ilo..." Keisya tertawa puas ketika ia dan Ceilo melangkah menuju parkiran area kampus.

"Apa maksud kamu Sya?" Ceilo meraih pundak Keisya, menghentikan langkah gadis itu yang terlihat sangat riang, senyum licik menghiasi wajah Keisya.

"Kamu bego banget, setega itu permaluin pacar sendiri di depan orang banyak," Keisya tak henti mengukir tawanya, dan Ceilo kebingungan dibuatnya.

"Apa yang kamu rencanain Sya?"

"Kamu pikir selama ini aku nggak tau kalau Kalana itu pacar kamu? Kamu pikir aku nggak tau kalau kamu cuma manfaatin aku? Aku nggak sebodoh Kalana yang bisa kamu permainin ya Ceilo!"

"Lo selama ini tau kalau Kalana cewek gue?" Dada Ceilo kembang kempis, nafasnya tak beraturan. Keisya ingin kembali melanjutkan langkahnya namun segera dicekal oleh Ceilo.

"Bilang sama gue apa yang lo rencanain!" Hardik Ceilo dengan kencang persis didepan wajah Keisya.

"Sialan, langsung kasar. Kemana panggilan sayang kayak biasanya hah?!" Keisya menyerang balik pada Ceilo, tangannya yang dicekal Ceilo berusaha ia lepas sebisa mungkin.

Parkiran kampus saat ini cukup sepi karena memang belum waktunya untuk mahasiswa pulang, hanya beberapa orang yang berlalu-lalang membuat teriakan mereka tak terlalu dihiraukan oleh sekitar.

"Apa yang lo rencanain Keisya? Jawab!" Teriakan Ceilo bertambah semakin kencang, membuat Keisya sedikit terpekik, bagaimanapun jua Keisya baru kali ini menemukan sisi Ceilo yang nampak menyeramkan.

"Ya kamu mikir aja sendiri darimana aku dapet foto kamu lagi ciuman sama Kalana gitu kalo bukan orang suruhan aku yang ngikutin kalian. Aku nggak tau apa masalah kamu sama Kalana, yang jelas kamu manfaatin aku buat nyakitin Kalana. Aku cuma manfaatin kamu balik." Jelas Keisya tak kalah lantang dari hardikan Ceilo.

"Sialan lo Sya!" Ceilo sudah hampir melepaskan emosinya, ia menendang kesembarang arah setelah mendengar penjelasan yang dilontarkan Keisya.

"Kamu seharusnya bilang makasih sama aku Ilo karena kali ini Kalana pasti sakit hati banget, kamu emang pengen nyakitin dia kan? Hari ini udah aku bantuin, kamu lihat sendiri gimana dia nangis tadi." Keisya masih mengeluarkan tawa nya dengan puas, merasa kali ini ia benar-benar sudah menang.

"Nggak dengan cara permaluin Kalana di depan umum juga Sya."

"Loh kok jadi nyalahin aku? Kan kamu sendiri yang nggak ngakuin Kalana tadi, kamu loh yang bilang dia cewek penggoda. Kamu ngebiarin aja dia aku katain jalang di depan banyak orang." Keisya mendengus, gadis itu juga sebenarnya tak mengerti apa yang diingikan Ceilo selama ini, namun Keisya hanya tak ingin menjadi sosok yang dirugikan, ia ingin Kalana pergi dari kehidupan Ceilo.

"Aku nyadar kalau ada barang-barang Kalana di kamar kamu. Pantesan selama ini paling nggak mau kalau aku mampir ke apartemen, ternyata nyimpen cewek lain di apartemen." Dengus Keisya sambil melipat kedua tangannya yang sudah terlepas dari cekalan Ceilo dengan angkuh.

"Kalana cewek gue ya bangsat! Wajar kalau dia tinggal sama gue di apartemen."

"Sekarang baru ngakuin, tadi pas di cafetaria kemana aja? Cewek kamu nangis malah dibiarin." Keisya mendorong Ceilo pada rasa bersalah semakin dalam, semua yang diucapkan oleh Keisya serasa fakta yang begitu menampar.

"Terus apa tujuan lo permaluin Kalana di depan orang banyak HAH?!" Nada Ceilo semakin meninggi, amukannya cukup kencang kali ini, matanya menghunus dengan tajam seolah ingin mengoyak Keisya saat ini juga.

Like A Star (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang