HMA:5

30 4 2
                                    

Sekitar satu jam penuh shaka berkutat dengan alat dapur, pagi ini di akan memasak sarapan untuk diri nya dan kedua adik nya, biasa nya ziya yang memasak sarapan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekitar satu jam penuh shaka berkutat dengan alat dapur, pagi ini di akan memasak sarapan untuk diri nya dan kedua adik nya, biasa nya ziya yang memasak sarapan.

"Ayam goreng udah, nasi goreng udah, alhamdulillah selesai juga" Ucap nya.

"Mas, pagi pagi gini udah masak" Tegur zhai yang datang masih mengucek mata nya.

"Eh iya zhai, mas siapin sarapan buat kalian, udah lama juga kan gak mas masakin buat sarapan" Jawab shaka yang sibuk mencuci alat masak.

"Mas ngantor gak?"

"Ngantor, kenapa memang nya?"

"Emang mas gak telat ya? Kalau masak dulu?" Tanya zhai sambil meneguk segelas air putih.

"Engga, kan yang punya kantor nya mas" Kekeh shaka.

"Iya juga sih" Zhai menggaruk pucuk kepala nya yang merasa tidak gatal.

"Udah sana mandi, kamu ada matkul jam berapa?"

"Jam sepuluh pagi mas"

"Ya sudah sana mandi, panggil kan ziya ya, dia sudah bangun atau belum"

"Udah pasti mas, kan dia shalat subuh gak mungkin tidur lagi"

"Dia lagi gak shalat, dia lagi datang bulan" Bantah shaka.

"Mas tau dari mana? "

"Mas udah hafal zhai, tanggal datang bulan nya, kalo mas gak hafal gak peka, bisa bisa nanti dia marah marah terus!" Ya seperti wanita pada umum nya, jika datang bulan pasti mood nya sering tidak jelas, suka marah-marah, jerawat di mana mana.

"Ya udah mas, sebentar zhai panggilin"

Shaka mengangguk pelan.

"Mas, kok udah masak aja? " Tanya ziya yang baru saja turun dari tangga.

"Iya, mas tau kamu haid hari pertama kan? pasti gak kuat masak, perut kamu pasti lagi sakit juga, jadi mas pikir biar mas aja yang masak"

"Mas syaa allah mas, hafal banget sama siklus haid yaya, pasti istri mas nanti beruntung di ratukan gini sama mas" Puji ziya.

"Udah jangan bahas bahas istri, ayo makan, kamu sudah mandi dek?"

"Sudah mas, tapi belum ganti baju aja sih nanti aja, udah keburu laper liat masakan mas" Ziya langsung duduk di meja makan.

"Ya sudah, kamu makan dulu saja, biar mas panggilin bang zhai"

Destiny Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang