HMA:6

23 5 0
                                    

Berjalan menyusuri ruangan kantor, sesekali ia menyapa karyawan yang ada di kantor nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Berjalan menyusuri ruangan kantor, sesekali ia menyapa karyawan yang ada di kantor nya.

"Pagi pak" Sapa salah satu karyawan nya. Shaka tersenyum ramah.

"Pagi mas, eh pak shaka" Sapa Agnes, salah satu karyawan yang di kenal sangat genit terhadap shaka.

Shaka tak membalas sapaan dari Agnes, ia terus saja berjalan.

"Permisi pak" Ketuk alya salah satu karyawan di kantor nya.

"Iya masuk"

"Ini pak, berkas yang perlu di tanda tangan" alya menyerahkan sebuah berkas.

"Oh iya alya, laporan yang kemarin saya kasih sudah selesai? "

"Oh itu, laporan nya ada di Agnes pak"

"Kalau begitu tolong panggil kan Agnes" Perintah shaka.

"Permisi pak, bapak manggil saya?" Ucap Agnes.

"Iya, kamu bawa laporan nya?"

"Ini pak" Agnes menyodorkan sebuh berkas.

Shaka memeriksa laporan yang di kerjakan oleh Agnes. "Agnes apa apaan ini, laporan nya belum lengkap" Ucap shaka.

Agnes mendekati shaka "ah bapak tidak usah marah-marah begitu" Agnes memegang rahang shaka.

"Agnes, jangan kurang ajar kamu" Shaka menepis tangan Agnes.

"Bapak tidak usah malu-malu tidak ada yang melihat kita" Agnes menaikan sedikit rok nya dan terlihat sedikit paha mulus milik nya.

Shaka langsung mengalihkan pandangan nya. "Agnes jangan menurunkan harga diri mu" Shaka sangat marah, tapi nada amarah nya masih bisa ia kontrol.

"Ah bapak tidak usah munafik, saya siap melayani bapak" Agnes terus saja mengoda shaka.

"AGNES, KELUAR KAMU DARI RUANGAN SAYA! " Shaka meninggikan suara nya, membuat banyak karyawan terkejut lalu mereka berbondong-bondong melihat apa yang terjadi di ruangan shaka.

"Alya, tolong bawa dia keluar dari ruangan saya" Pinta shaka.

"Agnes, memang gak tau malu ya, bisa bisa nya dia menggoda bos nya sendiri"

"Iya tuh, kemaren aku denger dia juga godain pacar salah satu karyawan di sini"

"Gak heran, pakaian nya saja sudah menunjukkan bahwa dia pengggoda"

"Tau tuh, pak shaka juga nerima dia karna kasihan liat dia nyari kerjaan gak dapet dapet, eh sekali dapet malah godain bos, najis banget"

"Harga diri nya udah jatoh banget"

Begitulah percakapan karyawan di sana, mereke sibuk berbincang mengenai perangai Agnes.

Shaka memijat pelipis nya terasa pusing, melihat berbagai perangai karyawan nya.

Destiny Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang