HMA:17

17 3 0
                                    

Setelah selesai urusan kantor, shaka berniat untuk kembali kerumah lebih awal, mengingat ponsel istri nya ada di tanggan nya, mungkin saja istri nya membutuhkan ponsel ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah selesai urusan kantor, shaka berniat untuk kembali kerumah lebih awal, mengingat ponsel istri nya ada di tanggan nya, mungkin saja istri nya membutuhkan ponsel ini.

Di perjalanan pulang, shaka berhenti di pinggir jalan. Di seberang jalan ia lihat ada banyak penjual makanan, ia berniat membeli makanan untuk adik dan istri nya.

"Permisi pak"

"Eh iya mas, mau beli apa?"

Shaka melihat menu makanan yang ada di stand itu, ada bakso goreng, bakso bakar, pisang coklat, sosis bakar.

"Saya mau pisang coklat nya satu porsi pak" Mengingat istri nya menyukai pisang coklat. Dari mana ia tau istri nya suka pisang coklat? Ibu mertua nya lah yang memberi tahu.

"Sosis bakar nya satu porsi juga pak" Tambah nya.

Setelah membeli makanan, shaka bergegas pulang, karna dari tadi ponsel milik Asya berbunyi terus, seperti nya ada yang menelfon nya. Shaka tak mau mengangkat telfon itu karna belum dapat izin dari Asya.

"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam mas, tumben pulang nya cepat?" Tanya Ziya.

"Iya kebetulan aja"

"Mau ketemu istri ya?" Goda Ziya.

"Mana ning asya?"

"Di kamar mas, dari tadi gak keluar keluar"

"Ya udah nih, buat kamu" Shaka menyodorkan kantong plastik berisi sosis bakar yang ia beli tadi.

"Makasi ya mas"

Shaka mengangguk pelan, lalu ia berjalan menuju kamar.

"Assalamu'alaikum" Pandangan nya tertuju pada seseorang yang tengah tidur di ranjang, dengan posisi tubuh sedikit melengkung dan memeluk boneka, siapa lagi kalau bukan Asya.

"Mas syaa allah, kalau gak marah-marah ternyata cantik juga" Batin shaka, lalu ia mendekati istri nya.

"Ning bangun, sudah sore"

"Eghh..... "

"Ning, ayo mandi udah jam setengah lima, gak baik mandi sore sore"

Asya membuka mata secara perlahan, pemandangan pertama yang ia dapati adalah suami nya yang tengah berdiri di hadapan nya.

"Nih" Shaka menyodorkan kantong plastik berisi Pisang coklat yang ia beli tadi.

Asya mengambil kantong plastik dari tangan shaka, lalu membuka nya.

"Wih pisang coklat"

"Minum dulu" Shaka menyodorkan segelas air putih.

"Makasih" Asya meneguk air itu sampai habis, seperti nya ia sedang haus.

"Lo baru pulang?" Tanya nya sambil mengunyah pisang coklat.

"Hm" Shaka tengah memegang laptop, ntah apa yang sedang ia kerjakan.

Destiny Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang