HMA:23

20 3 0
                                    

Sinar matahari sore menyapa wanita yang sedang berjalan, menyusuri koridor rumah sakit dengan tangan masuk ke dalam saku jas putih kebanggaan nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sinar matahari sore menyapa wanita yang sedang berjalan, menyusuri koridor rumah sakit dengan tangan masuk ke dalam saku jas putih kebanggaan nya. Sesekali ia menyapa orang-orang yang tengah berlalu lelang di Koridor rumah sakit.

"ASYA!" Pekik Karina.

Spontan Asya menoleh ke belakang. "Jangan teriak-teriak, nanti mayat nya bangun lagi denger teriakan lo" Ketua Asya.

"Eh lo jangan gitu!" Karina memegang pundak Asya.

"Makanya, volume suara lo di kecilin!, budeg lama lama gue deket sama lo! " Ketus Asya.

"Ya maaf!" Cengir Karina. Asya memutar malas mata nya, lalu melanjutkan jalan nya yang sempat terhenti akibat teriakan dari teman nya, Karina.

"Lo mau kemana?" Tanya Karina yang masih setia berjalan di belakang Asya, namun ia sedikit melangkah lebih cepat.

"Gue mau pulang lah, kan jadwal jaga gue udah selesai"

"Gue juga udah selesai, ngopi yuk. Tadi di ajak sama kak David dan lain nya"

"Yuk!" Jawab Asya antusias.

"Yuk, lo bareng gue aja" Kata karina sembari menarik pergelangan tangan Asya.

"Mobil lo di mana rin?" Tanya Asya sembari melirik ke kanan dan kekiri.

"Itu Mona" Tunjuk Karina.

"Hah? Mona siapa rin?" Tanya Asya heran.

"Hehe mona, mobil Karina" Cengir Karina. Karina memang memberi nama pada mobil berwarna biru nya itu.

"Gue kirain siapa, ya udah yuk masuk" Ajak Asya.

"Iya iya sabar dong, semangat banget mau ngopi" Ujar Karina. Tak lama kemudian Mobil Karina beranjak keluar dari perkarangan rumah sakit. Kondisi jalan pada sore ini cukup padat, untung saja Karina tau jalan tikus menuju cafe yang ingin mereka datangi.

Tak butuh waktu lama, akhirnya mereka sampai di sebuah kedai yang tidak terlalu besar dan tidak pula terlalu kecil, bernuansa warna cream dan hijau tua. Mereka berdua melangkah kaki masuk ke dalam kedai itu.

"Kita duduk di mana?" Tanya Asya.

"Itu, kak David sama yang lain udah di sana" Tunjuk Karina. Tampak dua orang pria dan dua orang wanita sudah duduk di sebuah meja. Karina dan Asya melangkah kan kaki nya menuju meja.

"Hai, maaf ya telat" Ujar Karina.

"Eh iya gpp, duduk rin sya" Kata Lio. Senior mereka. Asya dan Karina duduk bersebelahan dengan dua orang wanita tadi.

"Eh, kalian mau pesan apa?" Kata lio, ia sudah memanggil kan pelayan cafe untuk datang ke meja mereka.

"Gue mau Bubble Milk Tea aja" Kata Asya "Gue Thai tea aja deh" Lanjut Karina. Pelayan itu mengangguk lalu beranjak pergi dari meja mereka.

Destiny Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang