HMA:7

20 3 0
                                    

"Assalamu'alaikum nek" Ucap ziya dari ambang pintu ndalem

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Assalamu'alaikum nek" Ucap ziya dari ambang pintu ndalem.

"Eh cucu ku sudah sampai, masuk nak" Ajak sabrani istri dari kyai Maulana.

Ziya melangkah kan kaki nya memasuki ndalem. "Ini nak makan, nenek sudah masakin pisang goreng madu, kesukaan mu waktu kecil dulu" Memang ziya sejak kecil sampai ia memasuki sekolah menengah pertama ia di urus oleh sabrani.

Ziya melahap pisang goreng kesukaan nya, sabrani senang melihat cucu nya lahap memakan masakan nya.

"Gimana, sekolah mu yaya? Sebentar lagi lulus kan? " Tanya kyai Maulana.

"Ngeh kek"

"Eh mbak yaya, sudah lama sampai nya?" Tanya hilal sepupu ziya anak dari fahira adik halim ayah dari ziya. Umur ziya dan hilal beda satu tahun.

"Sudah lal, mba biya mana?"

"Mbak biya, lagi ngajar santriwati ngaji mbak, di mesjid"

Ziya mengangguk paham.

"Rencana mu mau melanjutkan ke Universitas mana Nduk? " Tanya sabrani.

"Yaya, mau masuk universitas yang ada di jawa Barat nek, tapi yaya sekarang sudah di terima di Bilkent university" Jelas nya.

"Di mana itu nduk? "

"Di Turki nek"

"Mas syaa allah, hebat sekali cucu ku bisa keterima di luar negeri, sudah kamu bicarakan dengan mas mu?"

"Belum nek, yaya bingung mau bilang apa ke mas, takut mas gak izinin yaya buat jauh jauh dari jangkauan mas"

"Nanti saja kalau sudah waktu nya, bicarakan ini sama mas mu, jika mas mu izin kan maka pergi lah jika tidak, dengar kan ucapan nya, mas mu yang menggantikan peran orang tua untuk mu nak"

Ziya mengangguk pelan.

Jam sudah menunjukkan pukul empat sore Ziya berpamitan dengan kakek dan nenek nya untuk pulang.

"Nek, yaya pulang dulu ya, assalamu'alaikum" Ziya mengecup punggung tangan nenek nya.

Lalu ia melanju kan mobil milik nya meninggalkan perkarangan pondok pesantren.

_____


"Yaya kemana mas? Kok belum pulang?" Tanya zhaika.

"Ke rumah nenek, mungkin sebentar lagi sampai"

"Assalamu'alaikum" Ucap Ziya dari ambang pintu.

"Wa'alaikumussalam" Jawab mereka serempak.

"Mas, ini ada nasi uduk buatan nenek buat kalian" Kata Ziya sambil menyodorkan satu plastik berisi dia bungkus nasi uduk.

Destiny Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang