HMA:20

28 3 0
                                    

Silahkan di baca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Silahkan di baca....

Berjalan melangkah kaki nya, tangan kanan sedang menarik koper, menyusuri bandara mencari pintu utama untuk keluar.

Melirik kanan dan kiri seperti mencari sesuatu, shaka telah tiba di bandara internasional Jepang, tangan sebelah kanan nya berada di saku celana dan tangan kiri nya memegang ponsel, dengan atasan baju over size dan celana hitam, di padu dengan topi dan kaca mata hitam yang tertatakan di hidung mancung milik nya.

"Hello Mr Shaka" Sapa Kazue. Panggil saja azu, kazue ini adalah rekan kerja shaka yang di Jepang, shaka meminta tolong untuk menjemput shaka di bandara dan mengantar ia ke kost istri nya, selain rekan kerja alasan shaka juga karna kazue ini orang asli di sini pasti ia lebih tau daerah ini.

"Hello, thank you for picking me up" Shaka tersenyum tipis.

Kazue mengangguk lalu mengajak shaka untuk masuk ke dalam mobil nya.
Sekitar 30 menit di perjalanan akhirnya shaka tiba di sebuah gedung yang bisa di bilang cukup elite.

"I am very grateful to you Kazue"

"I also thank you because you are my best coworker" Kazue menepuk pelan pundak Shaka, layak nya seperti teman yang akrab.

Setelah mengantar kan shaka, kazue pamit untuk pergi. Shaka melihat ponsel nya dan membuka room chat mertua nya. Lalu ia berjalan memasuki gedung itu mencari kost istri nya.

Setelah cukup lama menelusuri, akhirnya shaka tiba di depan pintu berwarna putih, ia mengetuk pintu.

Tok... Tokk...

Keluar lah seorang wanita berpakaian dres pendek selutut, dengan rambut di gerai, dia adalah Karina.

"Yes, who are you looking for?" Tanya wanita itu.

"Labiqa Kabsya Abidah" Ucap Shaka. Ia mengalihkan pandangan, selain wanita itu bukan mahram nya, pakaian yang di kenakan wanita itu pun seperti kurang bahan.

Karina melotot "oh, wait a minute! " Lalu ia masuk.

Shaka mengangguk.

"Asya" Teriak Karina.

"Kenapa sih lo teriak-teriak?" Asya tengah memakai masker charcoal di wajah nya.

"Itu ada cowok ganteng banget ya Tuhan, nyariin lo" Kata Karina speechless.

"Hah? Siapa?"

"Gue gak tau, pas gue tanya dia nyariin siapa, dia langsung bilang nama lengkap lo" Ucap Karina.

"Ih sumpah, ganteng banget" Puji Karina.

Asya memutar malas bola mata nya, lalu ia berjalan menuju pintu.

"Eh, cuci dulu kenapa muka lo, bisa kaget tuh cowok" Karina mencegah Asya.

"Ah biarin, sekalipun orang jahat biar aja dia kaget liat gue" Asya mendorong pelan Karina lalu membuka pintu.

Destiny Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang