Chapter 49

162 24 10
                                    

Jaehyun POV

Aku tadi habis menemui Appa, bertanya padanya dimana kamar Yn berada. Ternyata, kamarnya berada tepat disebelahnya. Setelah kami mengobrol sebentar, Appa ijin masuk kembali ke kamarnya. Aku mengetuk pintu kamar Yn namun tak ada sahutan dari dalam.

Pintu kamar Appa kembali terbuka, Appa memunculkan kepalanya melalui pintu.

"Telpon saja. Sepertinya Yn masih tertidur. Oh iya, ingatkan untuk makan malam bersama nanti jam 7"ucap Appa

Aku menatap jam tanganku dan masih menunjukkan pukul 6 sore.

"Arraseo. Nanti akan aku katakan padanya"ucapku

"Hm Appa masuk lagi ya? Mau siap-siap"ucapnya

Aku mengangguk dan pintu kamar Appa kembali tertutup. Aku mengeluarkan ponselku dan menghubungi nomor Yn.

Panggilannya cukup lama diangkat, namun setelahnya diterima.

"Buka pintu"ucapku singkat

Tak lama, pintu kamar terbuka. Menampilkan wajahnya yang masih mengantuk. Aku tersenyum dan langsung masuk begitu saja.

Aku menidurkan diriku di kasurnya, tak lama Yn pun duduk disebelahku.

"Oppa kenapa kesini?"

"Memangnya tidak boleh, jika aku kesini?"tanyaku

"Ya boleh. Hanya saja, oppa tidak lelah sehabis kegiatan hari ini? Apalagi, oppa kan pagi tadi baru tiba di sini dan besok harus kegiatan lagi"ucapku

Aku bangun dari posisi rebahanku dan mengubah posisi. Aku naik ke kasur, dan duduk menatap ke arahnya.

"Selelah apapun tubuhku, jika ada kamu pasti akan hilang semua rasa lelahku"ucapku

Yn tersenyum mendengarnya dan dia menidurkan diri disampingku.

"Haah aku mengantuk. Tadi sedang enak terlelap, oppa menelpon. Mengganggu saja"ucapnya dengan memejamkan mata

Aku pun ikut menidurkan diri disebelahnya, dengan tangan kanan sebagai penopang kepala. Aku menatapnya dari samping dan memainkan rambutnya.

"Nanti kita makan malam bersama. Appa tadi mengatakan, untuk membangunkanmu"ucapku

"Hm tapi biarkan aku tidur selama beberapa menit dulu, aku masih mengantuk"

"arraseo. Tidurlah. Aku akan disini menemani mu"ucapku

Yn mengangguk dan dia memajukan tubuhnya, tiba-tiba memelukku. Dia mulai kembali memejamkan matanya dan mulai tertidur. Aku hampir menahan nafas, saat dia tiba-tiba memelukku.

"Ah posisi ini sangat tidak baik bagiku"batinku

Namun melihat Yn tidur sangat damai, membuatku tersenyum. Aku memainkan rambutnya yang hitam bergelombang. Harum rambutnya, mengeluarkan aroma coklat segar. Membuatku merasa tenang. Aku menatap jam di tanganku, sudah menunjukkan pukul 18.30 wib.

"Biarlah, dia tidur dulu. Dia terlihat sangat lelah"batinku

Aku pun memeluknya dan tak terasa, ikut tertidur cukup lama.

Tok tok tok

Ketukan pintu berkali-kali membangunkan ku dan ku lihat, Yn masih tertidur dalam pelukanku. Aku dengan perlahan menyingkirkan tangannya, setelah berhasil aku pun bangkit dari tidur dan berjalan mendekati pintu kamar.

"Eomma?"ucapku, ketika membuka pintu

"Jae? Kalian tertidur?"tanyanya

"Ne eomma, kami sangat mengantuk. Jadi tertidur bersama"ucapku

Step Brother, Step FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang