Chapter 57

140 23 0
                                    

Pria itu ternyata membawa ku ke taman kampus. Saat ini, taman tidak terlalu ramai oleh mahasiswa maupun mahasiswi yang sekedar duduk atau berbincang santai. Hanya ada beberapa orang saja disana.

Aku terdiam, ketika dia berhenti dan melepaskan tanganku.

"Duduklah. Sepertinya, kau butuh tempat yang tenang"ucapnya

Aku menatapnya sejenak, kemudian duduk di kursi taman.

Perasaanku saat ini, lebih sakit dibandingkan ketika aku mengalami sakit saat itu. Rasanya, sakit berkali-kali lipat. Karena pria yang aku sukai, ternyata kembali menjalin hubungan dengan mantannya. Dan aku, aku baru mengetahui fakta itu.

Aku berharap kebahagiaan selalu mendatangi ku, tapi kenapa harapan itu sepertinya tidak terwujud.

"Jika ada masalah, bunuh diri bukanlah jalan yang tepat"

Aku menatap pria, yang berdiri dihadapaki. Sejak tadi, dia selalu membahas tentang bunuh diri. Siapa juga yang ingin bunuh diri?

"Bunuh diri itu, hanya meninggalkan penyesalan dan kesedihan. Penyesalan bagi yang melakukannya dan kesedihan bagi keluarga yang ditinggalkan"

Aku meliriknya "siapa yang ingin bunuh diri?"tanyaku

Dia menatapku dan duduk disebelah ku"kamu"jawabnya

Aku menghela nafas dan menyenderkan punggung ke kursi taman.

"Siapa coba yang mau bunuh diri?"tanyaku lagi

"Kamu lah, Siapa lagi? Kamu pasti tadi, gagal juga kan mau bunuh diri di rooftop? Ngaku deh"

"Bisa tidak sih, jangan bahas bunuh diri terus? Aku itu tidak punya niat untuk bunuh diri"ucapku kesal

Sumpah, aku sangat kesal sekarang. Sudah hatiku panas karena fakta Hee Jun yang kembali pacaran dengan mantannya, sekarang di bikin kesal dengan sosok pria aneh ini.

Ngomong-ngomong, aku baru melihatnya.

"Kamu, mahasiswa baru?"tanyaku

Aku menatapnya, dari atas ke bawah. Dari pakaiannya, sepertinya bukan mahasiswa. Terlalu rapih jika dikatakan sebagai mahasiswa, namun modis bak anak muda masa kini.

"Ckck mahasiswa katamu? Kau tidak lihat, pakaian ku rapih seperti ini?"tanyanya

"Aku hanya bertanya"ucapku pelan

Dia menghela nafasnya. Aku meliriknya bingung.

"Jika kamu tidak berniat bunuh diri, kenapa saat di mobil tadi kamu keluar-keluar seperti itu? Kau tahu kan, itu sangat bahaya?"

Aku mengangguk "tahu"jawabku

"Lalu, kenapa tetap melakukan nya?"

"Aku hanya ingin menikmati udara Seoul. Ini hari pertama ku Kembali ke sini, setelah hampir 2 minggu aku sakit dan pergi ke luar negeri"ucapku

"Ah jadi begitu"

"Lalu kenapa, tadi kau menangis?"tanyanya lagi

Aku terdiam mendengarnya. Tiba-tiba wajah Hee Jun yang tersenyum saat melihat Jihyo tadi, terputar di memori ku. Cara Hee Jun menatapnya sudah berbeda, tidak penuh kerisihan. Sebegitu cepat kah dia, membuka hati untuk wanita itu?

Dia mengatakan menyukaiku, tapi kenapa sekarang dia bisa secepat itu melupakan ku?

"Yak. Kenapa melamun?"tanya pria yang duduk disebelahku itu

Aku menatapnya "bukan urusanmu"ucapku

Aku segera bangkit dan pergi meninggalkannya.

"Yak! Kau belum menjawab pertanyaan ku"

Step Brother, Step FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang