Semenjak pagi menjelang dan berangkat ke kampus, Yn belum membuka ponselnya sama sekali. Ada berita tentang apa yang terjadi saja, dia belum mengetahuinya sama sekali. Dia terlalu malas membuka dan menelusuri media sosial untuk hari ini entah kenapa.
Pagi ini, dia berangkat diantar oleh supir. Dia turun diparkiran dan segera berjalan menuju gedung fakultasnya. Saat dia melewati halaman kampus dan melewati beberapa mahasiswa, tatapan mata mereka menuju ke arah nya sambil berbisik-bisik. Yn merasa bingung, apa yang sebenarnya terjadi?
Yn tak memikirkan hal itu lebih lanjut, dia segera menuju gedung fakultas untuk menuju ke dalam kelas. Saat sampai dikelas, beberapa temannya juga sama menatapnya aneh sambil berbisik.
Yn cukup risih, namun memilih tak menanggapi itu. Dia segera duduk dikursi paling belakang, kebetulan para sahabatnya itu belum datang, baru dia sendiri yang datang duluan. Dia mencoba untuk menghiraukan para teman kelasnya itu.
Tak butuh waktu lama, para sahabatnya datang dan langsung duduk didekatnya.
"Yn?"ucap Sae Mi
Yn menatapnya "ada apa?"tanya Yn
Sae Mi duduk disebelahnya dan menatap dirinya cukup intens. Membuat dia bingung dengan arti tatapan Sae Mi.
"Kamu sudah baca artikel di aplikasi X belum?"tanya Sae Mi
Yn bingung dengan pertanyaan itu, karena dia memang belum membuka apa-apa di ponsel nya. Yn hanya menggelengkan kepalanya.
"Memangnya ada apa?"tanya Yn
Sae Mi menyerahkan ponselnya pada Yn, untuk dia lihat. Yn menerima ponsel milik Sae Mi dengan penuh pertanyaan di otaknya, dia pun melihat layar ponsel Sae Mi yang sudah membuka sebuah aplikasi yang dimaksud tadi.
Hal pertama yang dia lihat, artikel tentang keluarganya. Yn terdiam, membaca isi artikel itu lebih teliti.
"Andwe. Tidak mungkin. Eomma ku tidak seperti itu"gumam Yn
Sae Mi mengambil alih ponselnya dan menggenggam tangan Yn.
"Yn? Kamu tidak apa-apa?"tanya Sae Mi
Yn terdiam, matanya berkaca-kaca. Dia segera berdiri dan berlari ke luar dari kelas. Para sahabatnya itu, memanggil-manggil namanya namun dia hiraukan.
Yn terus berlari untuk keluar kampus. Beberapa kali, Yn menabraki para mahasiswa yang sedang berdiri disepanjang lorong fakultas. Dia menghiraukan umpatan mereka, yang ada dipikirannya saat ini adalah harus segera sampai rumah, bertemu Ibunya dan bertanya kebenaran tentang artikel itu.
Yn segera naik bus. Saat masuk, lagi-lagi pandangan orang-orang menatapnya aneh. Yn mencoba mengabaikan tatapan itu.
Dia hanya memiringkan kepalanya ke arah kiri, tanpa berani menatap orang-orang disekitarnya.
"Semoga eomma masih berada di rumah"
15 menit, akhirnya bus berhenti di halte dekat rumahnya. Dia segera turun dari sana dan berlari menuju ke rumah keluarga Jung.
"Jebal. Aku mohon. Eomma tidak seperti itu"gumam Yn dengan menangis
Dia menambah kecepatan larinya untuk sampai di rumah. Setelah sampai di depan rumah keluarga Jung, dia segera meminta satpam untuk membuka pagar.
"Ahjusi, tolong buka pagarnya"ucap Yn
"Ahgassi? Anda kenapa lari-lari? Apa yang terjadi?"tanya satpam rumahnya
Yn tak menjawab, dia berlari masuk kedalam rumah.
"Eomma?"
"Eomma?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Step Brother, Step Family
FanfictionHidupnya tak pernah bisa ditebak. Yn (bisa dibaca Ye Eun) terkejut, mempunyai kakak sambung berjenis kelamin lelaki. Min Yn Mahesa, perempuan berdarah keturunan 2 negara tak pernah menyangka bakalan memiliki Ayah sambung dan seorang Kakak sambung la...