Chapter 27

273 36 4
                                    

Semenjak pertemuannya dengan sang Ayah, Yn selalu melakukan komunikasi dengannya tanpa sepengetahuan Haera, Ibunya. Bukan tanpa alasan Yn melakukan itu, karena Yn hanya ingin menjaga perasaan Haera dan Min Sung. Biar bagaimanapun, Haera telah memiliki pendamping hidup yang baru. Biarlah Ayahnya tetap berkomunikasi dengannya, karena ikatan darah tidak akan pernah putus sampai kapanpun.

Jujur saja, Yn menyayangi Ayahnya itu meskipun Ayahnya telah menyakiti Ibunya. Biar bagaimanapun, Mahesa tetap Ayahnya. Yn bisa bilang jika dia benci, tapi ucapan benci sebenarnya adalah hanya ungkapan marah dan kecewa. Bahwa sebenarnya, Yn menyayangi Kedua orang tuanya.

Seperti hari ini, Yn menghubungi Ayahnya itu untuk menanyakan kabar Ayahnya. Karena sudah hampir sebulan semenjak Ayahnya itu datang ke Korea, tidak ada saling komunikasi lagi karena kesibukan masing-masing.

"Baik, kabarku dan semuanya baik. Ayah juga sehat kan?"tanya balik Yn

"Sehat, Ayah disini merindukanmu. Sudah sebulan semenjak Ayah bertemu dengan mu"

"Aku juga. Ayah jaga selalu kesehatan ya? Agar kita bisa bertemu lagi?"ucap Yn

"Tentu sayang. Ayah selalu menjaga kesehatan. Kamu juga, jangan sakit. Jaga kesehatanmu ya?"

"Iya Ayah. Oh iya, Ayah sedang dimana dan sedang apa?"tanya Yn

"Di kantor, baru selesai meeting"

"Oh begitu. Selamat bekerja Ayah, jangan lupa istirahat"ucap Yn

"Iya, Ayah nanti akan istirahat"

"Hm"balas Yn

"Yn? Kamu ada rencana mau ke Indonesia tidak? Ayah harap, kamu bisa ke Indonesia. Ayah ingin kamu ke sini, untuk bertemu dengan Ayah. Ayah merindukanmu"

"Aku tidak tahu, Ayah. Karena aku sedang sibuk dan aku juga memasuki tingkat akhir. Nanti akan disibukkan dengan praktik dan ujian penelitian"jawab Yn

"Ya sudah, semoga diberikan kelancaran dan kemudahan"

"Amin. Terima kasih Ayah"ucap Yn senang

"Yn, nanti akan Ayah kirimkan uang untuk tambahan uang jajan. Ayah tahu, kamu sudah terjamin. Tapi, ini sebagai bentuk kewajiban Ayah untuk putrinya. Karena hanya kamu, putri yang Ayah miliki. Maaf, jika Ayah ngasihnya tidak seberapa. Tapi, Ayah akan berusaha menjadi Ayah yang baik untukmu dan memenuhi kewajibannya sebagai seorang Ayah, menebus semua kesalahan Ayah"

Yn terdiam mendengarnya dan tak lama, sebuah notifikasi dari mobile banking Yn terima. Ayahnya benar-benar mengirimkan uang Padanya.

"Ayah, tidak usah. Aku sudah cukup mempunyai uang dari eomma"ucap Yn

"Itu dari Ayah. Terima lah. Meskipun tidak seberapa, Ayah harap itu cukup untuk tambahan uang jajan mu. Selama ini, Ayah melupakan kewajiban Ayah hanya demi perempuan lain dan tidak memberikan perhatian padamu. Ini mungkin, salah satu kewajiban yang harus Ayah lakukan untuk memenuhi tanggung jawab Ayah padamu"

Yn meneteskan air matanya. Tenggorokannya tiba-tiba terasa perih, karena menahan tangis

"Terima kasih Ayah. Akan aku terima uangnya"ucap Yn, dengan berusaha menahan tangisnya

"Iya. Ya sudah, Ayah tutup panggilan nya ya? Ayah mau ada keperluan lagi"

"Iya Ayah"

Panggilan pun berakhir. Yn menangis setelah panggilan nya berakhir.

"Tuhan. Aku harap, engkau selalu menjaga kedua orang tua ku. Meskipun mereka telah berpisah, bagaimana pun mereka tetap lah kedua orang tua ku. Berikan mereka kebahagiaan dengan jalan hidup mereka masing-masing. Aamiin"gumam Yn

Step Brother, Step FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang