Pelajaran hidup
"Selamat pagi"ucap Ibuku, ketika aku baru turun dari kamarku
"Pagi"jawabku
Aku dan Ibuku sering sarapan bersama, dengan dia yang rajin bangun pagi untuk menyiapkan sarapan untuk kami. Dia jago masak, aku pun begitu. Tak jarang, aku pun sering menyiapkan sarapan untuk kami.
"Hari ini, eomma ada rapat dan dilanjutkan kegiatan di kantor untuk acara amal besok. Kamu tidak apa, jika nanti dirumah sendiri?"tanya Ibuku
Aku tersenyum "gwenchana. Aku sudah terbiasa sendiri dirumah, jika eomma kerja"jawabku
Ibuku tersenyum dengan merasa bersalah "mianhae. Harusnya aku, di malam weekend ini meluangkan waktu untukmu"ucapnya
"Ih tidak papa, aku sudah dewasa ko"jawabku
Ibuku tersenyum "oh maja. Putriku memang sudah dewasa"jawabnya
Aku tersenyum dan kami melanjutkan sarapan, hingga dia pamit berangkat duluan
"Eomma sudah selesai. Kamu nanti berangkat naik apa?"tanyanya
"Bus?"jawabku
"Mwo? Tidak naik mobil?"tanyanya
Aku menggeleng "malas menyetir. Aku ingin naik bus saja. Aku rindu masa pertama pindah ke Korea, dengan kemana-mana naik bus"jawabku
Ibuku tersenyum "arraseo. Ingat, hati-hati"ucapny
Aku mengangguk sebagai jawaban "eomma berangkat dulu. Bye"ucapnya dan tak lupa mencium keningku
"Hati-hati dijalan"ucapku
"Ooh"ucapnya
Terdengar mobilnya mulai meninggalkan pekarangan rumah. Aku segera membereskan piring bekas kami makan, mencuci piringnya dan lantas segera ke kamar untuk berganti pakaian.
Setengah jam aku pun siap. Aku segera turun ke lantai bawah untuk siap berangkat.
"Oh ahgashi sudah mau berangkat?"
Aku menatap orang yang bertanya padaku. Aku tersenyum padanya. Dia adalah pembantu yang bekerja dirumah. Ahjuma tidak menginap, karena rumahnya dekat dengan rumahku ini. Dia juga punya keluarga yang harus dia urus, alias suami dan cucunya. Ngomong-ngomong, cucunya laki-laki. Bahkan beberapa kali, cucunya mengajak aku ke tempat-tempat yang dia tahu sewaktu aku baru tiba di Korea.
"Ne. Aku berangkat sekarang ya ahjuma?"ucapku
"Ne. Anda naik mobil?"tanya nya
"Aniyo. Aku akan naik bus menuju kampus"jawabku
"Jomsimhae ahgasi"ucapnya
"Oke"jawabku
Aku segera keluar rumah dan menuju halte, untuk menunggu bus yang akan aku naiki.
10 menit menunggu, bus yang aku tunggu pun datang. Aku naik dan tak lupa menempelkan kartuku. Memilih duduk di barisan tengah, sebelah kanan dekat jendela.
Aku menatap jalan sebelah kanan. Entah kenapa, jika melihat sebelah kanan itu lebih enak dibandingkan sebelah kiri.
Bus sudah mulai berjalan lagi, setelah dirasa penumpang sudah tidak ada yang ingin naik.
15 menit bus berjalan, akhirnya berhenti di halte kampusku. Aku pun turun. Mulai jalan masuk ke halaman kampus.
"Yn?"panggil seseorang
Aku mencari asal suara itu
"Oh Dahyun ssi?"ucapku melihatnya
Perempuan yang merupakan salah satu member idol grup wanita itu, menjadi temanku disaat kami masuk kuliah pertama kali. Awalnya aku terkejut, dia menyapaku duluan dan mengajak berkenalan. Beruntung, komunikasi kami berjalan lancar saat itu. Akhirnya, kami menjadi dekat hingga sekarang di semester 4. Dari yang aku dengar, dia kebanyakan ijin kelas tapi tugas kuliah tidak pernah macet. Dia selalu rajin mengerjakan tugas, disela-sela kesibukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Step Brother, Step Family
FanfictionHidupnya tak pernah bisa ditebak. Yn (bisa dibaca Ye Eun) terkejut, mempunyai kakak sambung berjenis kelamin lelaki. Min Yn Mahesa, perempuan berdarah keturunan 2 negara tak pernah menyangka bakalan memiliki Ayah sambung dan seorang Kakak sambung la...