Chapter 34

185 26 0
                                    

"Loh mas, mau kemana?"tanya Angel

Mahesa menatap istrinya itu

"Aku mau ke luar kota, ada pekerjaan"jawabnya

"Kenapa dadakan? Dan kenapa tidak memberitahu ku?"tanya Angel

"Aku lupa memberitahu mu. Sudah ya, aku pergi dulu"ucap Mahesa

Angel menatap Mahesa yang sudah berlalu dan mobil pria itu, sudah pergi meninggalkan pekarangan rumah

"Kamu pikir, aku tidak tahu? Kalau kamu, masih berusaha untuk menceraikan aku?"

"Kita lihat, siapa yang akan menang"ucap Angel

°°°

Mahesa bukan keluar kota, tapi dia pulang ke rumah milik orang tua nya. Pria itu sengaja berbohong, karena dia ingin menjauh dari istrinya itu. Dan dia juga, ingin merencanakan perceraiannya.

Mahesa sedang berbincang dengan pengacara nya, yang akan membantu nya untuk proses perceraian. Sedikit banyak, Mahesa menjelaskan lebih rinci tentang alasan dia menggugat cerai istrinya itu. Dan kali ini, dengan pikiran yang matang tanpa grasak-grusuk.

"Baiklah, saya akan usahakan perceraian anda. Saya pastikan, pengadilan menerima perceraian ini"ucap pengacaranya

"Saya sangat berharap, saya bisa bercerai dari perempuan itu. Saya terlalu bodoh dulu, mau saja menikah dengannya dan meninggalkan istri dan anak saya"ucap Mahesa

"Anda tenang saja. Saya akan usahakan yang terbaik"ucap pengacara

Mahesa mengangguk

"Kalau begitu, saya permisi dulu"ucap pengacara pamitan

"Iya, silahkan"ucap Mahesa dengan berdiri dari duduknya dan mengantarkan pengacaranya itu keluar

"Semoga, perceraian ku bisa dikabulkan"gumam Mahesa

°°°

"Yn?"

Yn yang sedang berjalan  menuju gerbang kampus, terhenti ketika seseorang memanggil namanya.

"Songkang sunbae? Ada apa?"tanya Yn

Songkang tersenyum "mau pulang?"tanyanya

Yn mengangguk

"Mau aku antar? Sekalian, eomma menyuruhku untuk mampir ke rumahmu untuk memberikan kue buatannya pada eomma mu"ucap Songkang

"Oh sunbae mau ke rumah ku? Boleh kalau begitu"ucap Yn

Songkang kembali tersenyum "tapi nanti kita ke rumah ku dulu ya? Kue nya belum aku bawa, eomma baru memberitahu ku soalnya"ucapnya

Yn mengangguk "oke"jawabnya

"Kajja, kita ke mobil ku"ucap Songkang

Mereka pun berjalan menuju mobil, yang terparkir tidak jauh dari mereka. Dan mereka masuk ke mobil, mobil mulai meninggalkan halaman kampus.

Di dalam mobil, Songkang terus menerus mengajak Yn mengobrol. Suasana mobil jadinya tidak terlalu hening atau hanya terputar oleh suara musik.

"Ngomong-ngomong, maaf ya kalau ini sedikit sensitif"

Step Brother, Step FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang