Kaenan boleh masuk, aku tidak ?

43 5 0
                                    

Ayaaca dan naya terlihat berjalan menuju arah kantin sambil membahas hal itu

" Karin sepertinya sudah menerima akibatnya karna sering menindas orang lain ya ayaa, kali ini aku dukung elang " senyum naya yang membuat ayaaca juga tersenyum

" Nay kamu ga mau diem dideket lapangan juga kaya yang lain ? " canda ayaaca pada sababatnya
Naya langsung menggelengkan kepalanya

" Aku sudah menyukai orang lain " sahut naya tersipu malu

" Kaenan ya ? "

Lagi-lagi naya menggelengkan kepalanya dengan tegas  

" Hmm, siapa dong ? "

" Rahasia " sahut naya berlari lebih dulu dan membuat ayaaca mengejarnya sambil terus menggoda sahabatnya itu

Beberapa saat kemudian mereka sudah duduk di salah satu meja kantin dengan beberapa makanan disana

" Ayaa kenapa malah ngelamun, ayo dimakan nanti makananya dingin "

" Nay kamu abisin semua ya, aku ada urusan dulu bentar "

" Ayaa mau kemana ?? " Teriak naya karna sahabatnya itu tiba tiba berlari dengan senyuman yang tengil 

Ayaaca terlihat pergi menghampiri stand minuman

" Kang ada minuman yang bagus buat mulihin energi ga ? "

" Buat bikin ga ngantuk maksudnya neng ? "

" Bukan kang, buat yang abis marathon gitu "

" Oh, sekolah teh lagi ada kegiatan marathon ya neng ? "

" Semacam itu kang hehe " sahut ayaa sekenanya

" Oh ini aja neng es kelapa nih seger bagus buat balikin cairan tubuh ini mah neng, cocok kalau abis olahraga mah "

" Boleh kang mau satu cup ukuran Large ya "

" Siapp neng ditunggu ya "

Terdengar pengumuman dari gedung sekolah agar para siswa siswi bubar dan tidak berkerumun di dekat lapangan, bahkan beberapa aktivis komdis termasuk bu neti turun langsung ke lapangan sampai tidak ada satupun murid yang berani berkerumun  lagi disana

Setelah minuman jadi ayaa berlari kembali menuju lapangan, suasana lapangan memang terlihat kondusif hanya saja ada bu neti yang berdiri mengawasi elang disana

Ayaaca sedikit maju mundur untuk menghampiri elang yang masih berlari namun terlihat sudah pelan dan hampir pingsan

Akhirnya ayaa memberanikan diri menghampiri bu neti yang memantau dari pinggir lapangan untuk mencoba bernegosiasi

" Bu "

" Ayaaca kenapa kamu masih disini ? silahkan pergi area ini dilarang untuk saat ini !! "

" Gimana kalau ibu biarkan saya kesana sebentar untuk memberi elang minum, ibu tau kan keluarganya elang seperti apa, jika dia pingsan atau kenapa-napa, takutnya ibu .... " Ucapan ayaa yang menggantung itu membuat bu neti tiba tiba bergidik ngeri karna tau siapa keluarga elang dan power apa yang keluarga itu miliki

" Ayaaca kamu mengenal keluarga elang ? "

" Kebetulan begitu bu, apa saya perlu minta ijin papa elang dulu untuk memberinya minum ? " ayaa terlihat mengeluarkan ponselnya dan berpura pura akan menghubungi seseorang

 " ah tidak perlu ayaa, lebih baik kamu kasih minumnya sekalian bilang pada elang hukumanya selesai soalnya ibu kebetulan masih ada urusan lain jadi ga bisa mengawasi elang lagi " ibu neti terlihat melembut dan langsung pergi dari sana sedangkan ayaaca tersenyum puas

Elang L CavanixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang