Ketika elang akan berjalan menuju balkon ayaa langsung menahan pria itu karna mendengar sesuatu
Elang juga sadar ada suara langkah kaki lain didepan pintu kamar ayaaca dan sudah dipastikan itu bukan bi endah maupun virgo, elang dengan perlahan menyuruh ayaa tenang, pria itu berjalan pelan kearah pintu kamar dan mengunguncinya
Bermodalkan penerangan dari ponselnya elang mengunci kembali balkon kamar ayaaca, jika di periksa lagi sepertinya sosok orang tadi menggunakan tali untuk masuk dan kabur dari balkon yang ada di lantai dua
Terdengar pintu kamar yang terkunci itu seperti di buka paksa dari luar, mereka sadar itu bukan orang yang berniat baik
Ayaa langsung berlindung dibelakang elang yang terlihat tenang dan mencoba memahami situasi, ayaa pernah menyaksikan elang berkelahi melawan 7 orang jadi dia sedikitnya bisa tenang meskipun ada ketakutan orang jahat itu membawa senjata tajam
" Lang, apa itu perampok ? " bisik gadis itu
" Apa ada hal semacam ini sebelumnya ? "
" Kayanya ga pernah ada hal yang aneh sebelumnya lang "
Elang terlihat mengirim sebuah pesan, tak lama dari sana terdengar keributan dan suara tembakan
Ayaaca semakin terlihat kaget dan ketakutan
" Loe disini dulu gue mau periksa keadaan diluar "
" Lang ada suara tembakan, kita pasti dalam bahaya tlp polisi sekarang "
" Ga perlu, gue udah urus semuanya "
Ayaa benar benar masih heran dan kelihatan belum tenang atas apa yang terjadi
Tak lama lampu menyala kembali, dan seseorang terdengar menggedor pintu kamar ayaaca dengan panik
" Ayaa buka !! ini kaka "
Setelah ayaca dan elang memastikan itu suara virgo, elang langsung berjalan menuju pintu dan membukanya
" Ka, kenapa ?? " Ayaa langsung panik ketika melihat kakanya mengalami luka ditangan dan wajahnya, ayaa langsung memeluk virgo untuk memastikan keadaan kakanya itu
Bukan hanya ayaa yang khawatir elang juga terlihat mengepalkan tanganya saat melihat luka yang dimiliki virgo
" Bilang sama gue ka, siapa yang berani bikin loe kaya gini !! "
" Lang, untung loe ada disini "
" Ka bilang sama gue, ada apa ?? "
Virgo berjalan perlahan mendekati elang dengan tanganya yang terus meneteskan darah
" Om gue yang gila itu udah berani menyewa mafia buat bunuh gue dan ayaaca lang, gue udah ga bisa diam dengan tenang "
" Udah gue bilang om loe itu gila, jadi biarin gue bantai habis keluarganya !! "
" Loe ga boleh nyentuh dia lang terlalu beresiko identitas loe bisa kebongkar, buat kali ini biarin gue urus masalah ini sampai selesai, lagian barusan orang loe udah bertindak tepat waktu "Dari obrolan kakanya dan elang ayaca mulai memahami apa yang terjadi
" Jadi om romi yang bikin kaka luka dan ngirimin orang tadi buat bunuh aku ? "
" Orang suruhan om romi sepertinya mundur saat menyadari beberapa pengawal elang langsung sigap memburunya, kalau engga kaka udah ga tau lagi karna terlambat datang, kaka juga menyadari pekerjaan yang mengharuskan kaka ke singapore adalah jebakan agar kamu sendirian disini "
" Om romi udah terlalu kejam ka, dia udah merebut perusahaan dan kekayaan mendiang papi !! Apa polisi ga bisa nangkap dia aja biar kita aman ? "
" Om romi sekarang adalah orang penting dalam negara, berurusan denganya tidak mudah ayaa, apalagi dia sekarang bekerja sama dengan mafia, petinggi hukum juga belum tentu bisa menangkapnya "
Ayaaca mulai khawatir dan membayangkan posisi kakanya yang sedang dalam bahaya karna melindunginya
" Ka "
" Ayaa dengerin kaka, beresin barang barang kamu sekarang, sementara kamu harus tinggal di basecamp, pengamanan disana lebih canggih, dengan adanya elang kaka juga bisa lebih tenang, kamu bisa lebih aman disana "
" Loe mau kemana ?? " Elang seolah tau hal beresiko apa yang akan virgo lakukan
Virgo kembali menatap elang dengan serius
" Lang, loe masih ingetkan apa yang gue katakan sebelumnya kalau seandainya gue ga balik lagi ? "
" Berengsek, loe harus balik ka !! atau loe ga bisa pergi sama sekali "
Elang benar benar dibuat tidak tenang, baginya virgo bukan cuma sahabat maupun sosok kaka tapi satu satunya orang yang berharga lebih dari keluarganya sendiri, karna hanya virgo yang bisa melihat dan memahami elang seperti dirinya sendiri
" Ka please jangan pergi !! ayaa ga mau liat kaka terluka lebih dari ini " ayaaca sudah menangis menahan kakanya untuk tidak pergi
" Ayaa, situasi sekarang mendesak kaka tidak punya waktu lama disini, kamu lakukan aktifitas kamu seperti biasa dan sementara tinggal di basecamp sampai kaka pulang, jangan sampai public tau mengenai hal ini, oke ?? "
" Kaa !! Apapun yang terjadi kaka harus selamat, jangan tinggalin ayaa seperti papi dan mami "Virgo hanya mengangguk dan mengusap air mata adiknya, suara tembakan mulai terdengar lagi
Virgo bangkit dan kembali menatap sahabatnya
" Lang, gue serahin semuanya "
" Jangan Mati, seminggu ga ada kabar gue sendiri yang bakal turun tangan "
sahut elang yang pada akhirnya melepas virgo, elang sepertinya jauh lebih tau mengenai situasi saat ini terlebih tekad virgo yang sudah jelas dan tidak bisa dihentikan lagi
Virgo menangaguk dan tersenyum sesaat lalu menepuk pundak elang sebelum akhirnya berlari pergi setelah kembali mendengar suara tembakan
Ayaaca semakin terluka melihat kakanya pergi, dia tau apa yang dihadapi kakanya itu adalah hal berbahaya yang bisa mengancam nyawa dengan mudah, ayaa tidak akan siap jika harus kehilangan kakanya juga
" Kaaa " lirih gadis itu yang terdengar cukup menyakitkan
" Kaka kamu bukan orang sembarangan, dia pasti bisa menyelesaikanya dengan cepat "
" Lang kamu ga akan pernah paham rasanya kehilangan !! "
" Kalaupun terjadi sesuatu kamu pikir aku akan diam ? "
" Aku takut lang .. " Ayaa terlihat benar benar down dan tidak tenangElang menarik tangan ayaaca dan membawa gadis itu kedalam pelukanya yang nyaman dan menenangkan
" Aku disini "
DEG .... DEG .... DEG ....
Aroma wangi dari tubuh elang benar benar menenangkan, pelukan hangat yang pria itu berikan membuat ayaa merasa lebih aman dan terlindungi.
Bi endah yang sudah diberitahu hal itu ikut membantu ayaaca mengemasi barang sedangkan elang terlihat turun ke lantai utama lebih dulu sambil menunggu gadis itu siap
Terlihat dua orang berpenampilan lugas datang menghampirinya
" Tuan muda, semua sudah berhasil ditangkap "
" Kalian awasi virgo dari jauh jangan sampai dia menyadari aku membantu dan melindunginya "
" Baik saya akan mengaturnya, saya juga sudah menambah pengawalan untuk nona ayaaca "
" Pastikan dia tidak menyadarinya "" Sesuai perintah tuan muda "
" Baiklah, kalian boleh pergi "
Kedua orang itu dengan lugas langsung pergi dari sana, terlihat mereka adalah dua orang yang memiliki kemampuan beladiri yang dilatih khusus.
Jam 01 malam,Elang dan ayaaca sudah sampai di basecamp
Pak mudi langsung membantu membawa koper ayaa menuju kamar virgo
Elang melirik ayaaca yang matanya sangat sayu dan tidak memiliki semangat sedikitpun
" Jika butuh apa-apa, kamar gue disamping "
Ayaa hanya mengangguk dan masuk kekamar kakanya yang akan ditinggalinya selama disana
Elang juga terlihat masuk menuju kamarnya
Tata letak lantai dua di basecamp itu sangat unik karna bagian tengahnnya itu bisa langsung melihat ke lantai utama, sedangkan 6 kamar dilantai itu posisinya melingkar dimana kamar elang dan virgo memang bersebelahan
KAMU SEDANG MEMBACA
Elang L Cavanix
Novela Juvenil- Elang L Cavanix - Elang seorang pemuda tampan berkarakter dingin yang menjadi anak tunggal dari seorang pimpinan perusahaan besar yang memiliki power mengerikan. Elang sendiri cukup populer sebagai kapten muda terbaik di salah satu tim E-sport pro...