" sepertinya seorang pria "
DEG !!
Wajah elang berubah menjadi cukup serius setelah mendengar hal itu
" Pria itu pasti bukan aku, siapa dia ? "
" Kakek tidak mengurusi privasi nana, hanya saja kakek perhatikan dia sepertinya dekat dengan seorang pria kedokteran "
Elang terlihat mengepalkan tanganya dengan wajah dingin
" Kamu harus lebih ada untuk kuina "
" Kakek tidak perlu khawatir, aku akan menjauhkan kuina dari orang orang yang tidak penting "
Elang terlihat melangkah pergi namun kakek mengatakan suatu hal yang membuat elang menghentikan langkahnya
" Anak muda, prihal hati kalian yang lebih tau jangan menyakiti satu sama lain "
" Hmm "
Pria itu lanjut melangkahkan kakinya menghampiri dua gadis yang sedang ada dipekarangan belakang, elang membuka jasnya dan langsung mengenakanya pada kuina
" Angin sangat dingin "
Kuina terlihat tidak nyaman saat elang memperlakukanya seperti itu didepan ayaaca
" Lang, aku sudah biasa disini "
Kuina mencoba melepas jas itu namun elang semakin mendekat untuk menahanya
" Lang jangan tidak sopan pada tamu "
" Apa kamu keberatan ayaaca ? "
" ah tentu tidak masalah " senyum ayaaca simple menjawab pertanyaan elang
Ayaa terlihat langsung memalingkan pandaganya sedangkan kuina merasa tidak enak hati
" Malam ini kalian menginap disini ya, aku sudah menyiapkan kamar khusus untuk kalian " ucap kuina memecah kecanggungan
" Aku sepertinya pulang ke hotel kuina, terlalu merepotkan jika terus disini padahal kamu sudah sangat baik mengundangku makan malam "
" Jangan begitu ayaa, jangan membuatku kecewa, oke ? "
" Maaf kuina tapi .. "
" Tinggalah malam ini " sahut elang yang membuat ayaa akhirnya mau tidak mau harus setuju
" Kalau begitu apa aku boleh ikut ke toilet ? "
" Tentu ayaa, ada disebelah kanan "
Kuina langsung menunjuk arah toilet dirumahnya
Begitu ayaa pergi kuina langsung mencubit tangan elang
" Kamu ini "
Mendapat peringatan dari kuina elang malah tersenyum dan mengusap lembut rambut gadis itu
Lagi lagi elang menatap gadis itu cukup dalam
" Malam ini aku mau tidur dikamarmu "
" Elang kamu benar benar mau dibakar kakek ? "
" Hm kalau begitu kamu ikut aku ke kamar tamu "
Kuina benar benar mengerenyitkan dahinya menatap pria itu
" Elang benar kata kakek kamu yang sekarang semakin nakal, apa sebelumnya kamu pernah bermalam dengan perempuan ? "
" Kuina kamu pikir aku akan melakukan apa ? Aku hanya ingin tidur dipangkuan kamu, merasakan sedikit ketenangan sampai tidur " tatapan murni dari pria itu benar benar membuat kuina selalu bingung menghadapinya
" Ada banyak hal yang perlu aku urusi lang "
" Hal apa yang begitu penting dariku ? Apa seorang pria ? "
DEG !!
Kuina sempat kaget saat elang dengan tiba-tiba menanyakan hal itu, bagaimana tidak elang sangat berkemampuan untuk melenyapkan siapapun, apalagi hanya seorang pria biasa disisinya
" Elang apa maksudmu ? "
" Kamu miliku kuina, aku tidak akan pernah membiarkan pria lain masuk kedalam hidupmu "
Kuina benar benar melihat elang sudah memasuki mode agresif
" Elang, kenapa harus aku ? "
" Karna tidak ada gadis lain yang aku inginkan selain kamu, kuina "
DEG !!
Kaki ayaaca mendadak lemas setelah tidak sengaja menguping apa yang elang ucapkan, hatinya terasa sedikit terganggu atas hal itu" Elang ini sudah malam, kita lebih baik istirahat lebih awal " Kuina seperti ingin menghindari pembahasan itu
Ayaaca juga berjalan kembali seolah tidak tau apapun
" Udaranya semakin dingin, lebih baik kita semua masuk " sahut kuina yang disambut anggukan oleh ayaaca
Kuina mengantarkan ayaa masuk ke kamar tamu yang terlihat begitu nyaman
Baru setelah itu dia berjalan menuju kamarnya sendiri, elang terlihat masih berjalan santai dibelakangnya terus mengikuti
" Lang, kamu ga bener bener mau bermalam di kamarku kan ? "
" Lihat nanti " sahut elang mendahului kuina masuk kedalam kamar gadis itu dan duduk di ujung tempat tidur
" Lang kamu tau kakek bisa marah "
" Aku yang akan menanggung marahnya "
" Lang, apa aku harus mengajarimu agar tidak keras kepala ? "
Elang hanya tersenyum dengan sekali gerakan dia berhasil menarik kuina untuk duduk di pangkuanya
DEG !!
DEGG !!
DEGGG !!
" Kuina, saat ini aku sudah bukan anak kecil lagi, kamu tau itu kan ? "
Kuina menatap wajah elang yang lagi lagi selalu menatapnya dengan sangat dalam
" Elang apa yang kamu inginkan ? "
Elang kini memperlihatkan wajah serius dan semakin mengeratkan pelukanya dipinggang kuina yang ada dipangkuanya
" Kamu tau apa yang aku inginkan "
" Kamu tidak berpikir untuk ... ? "
Elang mencubit gemas pipi kuina yang sepertinya sudah berpikir hal buruk
" Aku bukan pria bajingan kuina, aku tidak berpikir untuk tidur bersamamu, setidaknya untuk sekarang " canda elang yang tertawa kecil karna melihat ekspresi kuina yang cukup lucu
Kuina melingkarkan tanganya dileher elang
" Lalu apa yang tuan muda inginkan ? " Canda kuina meladeni elang yang memang senang bercanda terhadanya
Wajah elang tiba tiba kembali serius dengan tatapan yang dalam
" Ikatan hubungan, kamu sudah berjanji untuk memberikan hatimu sepenuhnya ketika aku sudah cukup dewasa kan ? "
Kuina terlihat langsung menunduk, dia setiap hari berpikir keras atas apa yang hatinya inginkan
" Elang kamu tidak sedang bercanda ? "
" Aku tidak pernah bercanda untuk urusan hati "
DEG !!!!!!
Kuina langsung turun dari pangkuan elang dia benar benar melihat elang sudah punya pemikiran yang matang
" Elang, aku belum bisa memberikan apa yang kamu inginkan, untuk apa terburu-buru kedepanya masih banyak hal yang akan kita hadapi kan ? "
" Kamu yang mengajariku untuk tidak mengingkari janji kuina "
" Dua tahun lagi, bagaimana ? "
" Kamu mempermainkanku ? "
" Elang aku mana berani, terikat denganmu bukan hal sederhana, kamu tau jelas hal itu "
" Kamu tidak percaya aku bisa melindungimu ? "
" Aku percaya tapi aku belum siap untuk terikat lebih jauh, apalagi kamu masih sangat muda lang banyak hal baru dan orang orang baru yang mungkin kita temui, setelah dua tahun berlalu dan perasaan kita masih sama aku tidak mungkin ingkar janji, aku hanya perlu waktu menyiapkan diri "
" Lalu bagaimana jika selama dua tahun itu kamu mencintai pria lain ? "
" Bukankah kamu lebih memungkinkan atas hal itu lang ? "
" Aku selalu menepati ucapanku, bagaimana denganmu ? "
Kuina terdiam sesaat, dia benar benar berhati-hati untuk bicara didepan elang
" Hanya dua tahun, beri aku waktu dua tahun lagi lang "
" Katakan alasan sebenarnya kuina, aku tau terikat dengan keluarga cavanix akan membuatmu sedikit tidak bebas, tapi selama ada aku, siapa yang berani menganggumu ? Jika kamu masih keberatan aku bahkan bersedia keluar dari silsilah keluarga cavanix "
Kuina langsung menatap wajah elang dengan tatapan yang lebih dalam pria didepanya ini tidak pernah main-main jika sudah bicara serius
" Elang, jangan bicara sembarangan pembahasan ini sudah terlalu dalam kita akhiri disini "
Elang berdiri dan menyentuh wajah kuina dengan lembut
" Lalu kenapa kuina, Apa yang membuatmu menjadi ragu ? "
" Aku hanya belum siap lang, itu saja "
" Apa pria itu alasanya ? "
DEG !!!
Gadis itu langsung terdiam, dia tidak menyangka elang akan memberikan pertanyaan semacam itu
" Apa .. apa yang kamu pertanyakan ? "
KAMU SEDANG MEMBACA
Elang L Cavanix
Ficção Adolescente- Elang L Cavanix - Elang seorang pemuda tampan berkarakter dingin yang menjadi anak tunggal dari seorang pimpinan perusahaan besar yang memiliki power mengerikan. Elang sendiri cukup populer sebagai kapten muda terbaik di salah satu tim E-sport pro...