- Meylan -

12 1 0
                                    

" Ada banyak hal yang baru elang sadari, jadi termasuk tidak menyesal semalaman berada disini " sahut elang dengan tatapan kosong

" Jangan marah pada papamu "

" Begi elang rasa marah itu sudah menjadi rasa benci, nenek tau hal lucu yang terjadi ? dia mengirim orang untuk menghabisi anaknya sendiri ? Kenapa ? Apa aku sangat tidak diinginkan ? dia selalu menyalahkan elang atas kepergian ibunda, apa dia pernah bertanya bagaimana perasaan elang selama ini atas hal itu ? " sahut elang tertawa pahit namun luka dihatinya terlihat begitu jelas dari sorot mata yang sedikit berair

Nenek menatap cucunya yang benar-benar memiliki tatapan kecewa dan kebencian yang begitu dalam

Salah satu penyebab elang bisa mengamuk semalaman ketika dia menyadari jika salah satu orang yang berniat menghabisinya dengan serius adalah bawahan papanya sendiri

" Elang, pergilah ke halaman belakang renungkan kesalahanmu disana, dalam diri pewaris tidak diperboleh ada kebencian dan dendam !! Ingat kata kata itu "

Setelah mengatakan itu nenek berjalan pergi sedangkan elang seperti biasa di kawal oleh bibi lean dan beberapa pengawal yang memaksa elang untuk mengikuti perintah pergi ke halaman belakang

Suasana belakang rumah nenek memang cukup asri dengan dedaunan pohon yang dipadukan gemercik air yang mengalir dari watter wall menuju kolam yang diisi banyak ikan cantik

" Ada banyak hal yang baru elang sadari, jadi termasuk tidak menyesal semalaman berada disini " sahut elang dengan tatapan kosong" Jangan marah pada papamu "" Begi elang rasa marah itu sudah menjadi rasa benci, nenek tau hal lucu yang terjadi ? di...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" Apapun yang terjadi tetap berlutut disini sampai nenek mengijinkan kamu bangun, seorang pewaris harus menepati janjinya "

" Aku tidak pernah menginginkan posisi semacam itu "

Elang berlutut di atas rumput hijau yang menghadap kearah kolam, dia terlihat tidak punya lagi tenaga untuk melawan

Sebelum pergi nenek menjatuhkan tongkatnya beserta sebuah kalung dengan desain unik tepat didepan elang, lalu nenek menunduk seolah akan mengambil tongkat miliknya sambil berbisik pada elang

" Orang yang bertanggungjawab atas kematian ibundamu saat ini adalah orang yang tidak bisa dilawan oleh satupun anggota keluarga cavanix termasuk papamu, jika ingin membuat semua tunduk dalam genggamanmu maka kokohkan apa yang harus kamu miliki dapatkan power yang lebih tinggi dari papamu, di saat itu kamu baru boleh menanam kebencian untuk menghancurkan siapapun "

Nenek akhirnya bangkit dan hanya mengambil tongkatnya, lalu berbalik berjalan pergi

" Nek, ini .. "

Elang tau bukan tanpa sengaja neneknya menjatuhkan kalung cantik itu didepanya" Itu peninggalan ibundamu "Sahut nenek lalu pergi meninggalkan elang yang masih mematung menatap kalung yang jatuh di depanya, dia mengambil kalung itu lalu mengenggamn...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Elang tau bukan tanpa sengaja neneknya menjatuhkan kalung cantik itu didepanya

" Itu peninggalan ibundamu "

Sahut nenek lalu pergi meninggalkan elang yang masih mematung menatap kalung yang jatuh di depanya, dia mengambil kalung itu lalu mengenggamnya begitu kuat dengan pikiran yang semakin bergejolak

3 jam kemudian,

Elang L CavanixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang