Nona Muda Cavanix, jatuh hati ?

24 2 0
                                    

" Kuina yang aku kenal selalu bersikap murni dan tidak berbelit-belit, tapi kali ini aku melihat banyak sekali kebohongan dimata cantikmu "

" Elang aku benar-benar tidak mengerti maksudmu "

Elang tersenyum pahit dan menatap kuina dengan cukup lekat

" Mencari informasi tentangnya hanya butuh lima menit kuina, apa aku harus minta mey menyeretnya kesini agar pria itu tidak berani lagi menyentuh gadis yang aku miliki ? "

Kuina semakin terdiam dan gugup, elang sepertinya benar benar sudah mengetahuinya, kini kuina benar benar dilanda kebingungan atas perasaanya sendiri, hal ini tidak akan mudah dia lalui

" Lang, aku mohon jangan pernah menyentuhnya " kuina langsung menggenggam tangan elang, dia tau seberapa mampunya elang memisahkan pria itu darinya

" Kuina apa aku tidak lebih tampan darinya ? "

" Siapa yang tidak jatuh hati dengan paras yang kamu miliki, tapi kamu tau itu bukan hal utama dalam masalah hati lang "

" Apa aku tidak memperlakukanmu sebaik dia ? "

" Kamu sudah memperlakukanku dengan sangat baik selama ini "

" Lalu hal apa yang tidak aku miliki dari pria itu kuina ? aku bahkan bersedia mengabdikan hidupku untukmu "

Kini kuina mulai meneteskan air mata dari wajah cantiknya, dia duduk menunduk dihadapan elang

" Aku yang sudah tidak pantas lagi untuk kamu lang, aku dengan sadar telah mencintai pria lain "

" Kuina, kamu tau perasaanku saat ini ? "

" Prihal hati aku benar-benar tidak bisa mengaturnya elang, cukup sulit untuk memberanikan diri mengatakan hal yang akan menyakiti perasaanmu seperti ini "

" Berdirilah " elang mengusap air mata gadis itu dengan lembut tanpa mengatakan apapun lagi

" Lang dia hanya pria biasa, dia tidak akan mampu melawan kamu, jika kamu marah lampiaskan padaku tapi lepaskan dia "

" Kuina kamu mengenalku dengan baik, kamu tau jelas apa yang akan aku lakukan "

" Aku bersedia menuruti apapun yang kamu inginkan asal jangan menyentuhnya lang "

" Apa dia seberharga itu ? dengan kamu seperti ini keinginanku melenyapkanya semakin besar kuina "

" Lang "

Pria itu beranjak akan pergi namun kuina menghentikan langkah elang dengan memeluk pria itu dari belakang

" Jangan bersikeras seperti ini lang,  jangan menutup diri untuk gadis lain hanya karna aku "

Elang terlihat memberikan senyuman pahit diantara luka hati yang terasa cukup menyakitkan

Elang membalik badanya, sekali lagi menatap gadis itu dengan tatapan yang cukup dalam, dia berkata dengan cukup pelan namun berhasil membuat perasaan kuina kembali goyah

" Aku sudah menganggap kamu sebagai rumah kuina, pernahkah kamu merasakan itu ? "

Kuina langsung dibuat terdiam, dia tau pemuda didepanya ini meskipun lebih muda darinya tapi caranya bersikap dan berpikir bahkan lebih baik dari orang dewasa, elang bahkan tidak pernah punya waktu bermanja-manja hanya karna posisinya sebagai pewaris tunggal kaya raya

Namun, kuina benar benar merasa hatinya kebingungan, melihat pria dingin didepanya bicara dari hati dengan tatapan sedalam itu membuatnya benar-benar goyah

Elang kini menyentuh wajah kuina dengan lembut

" Kamu bahkan tidak berani menatapku, hatimu terlihat jelas masih ada untuku, lalu kenapa kuina ? "

" Perasaan yang aku miliki terhadapmu hanya sebatas mengagumi lang, karna nyatanya aku telah jatuh hati pada pria lain, aku tidak berani membohongimu atas hal ini "

Elang lagi-lagi kembali tersenyum pahit setelah mendengar jawaban kuina

" Baik, biar aku temui pria mana yang berhasil membuat nona muda cavanix jatuh hati "

Elang kembali berbalik melangkah pergi

" Elang, Jika kamu berani menyentuhnya aku akan membencimu seumur hidupku !! "

" Maka aku terima konsekuensinya " sahut elang dengan aura dingin keluar dari kamar gadis itu

Ayaaca yang saat itu sedang melihat-lihat pajangan bunga cantik di luar kamarnya menatap elang yang sedang berjalan dengan raut wajah yang begitu dingin

" Lang, kamu mau pergi ? "

Ayaa melihat elang berjalan melewati kamar yang seharusnya ditempati

Elang tidak menjawab dia terus berjalan menuju halaman depan, ayaa tentu berjalan semakin mengejar pria itu

" Lang "

" PERGILAH !! "

Ayaa cukup kaget saat elang membentaknya, sepertinya suasana hati pria itu sedang buruk

Ayaa awalnya terdiam namun melihat elang mencoba memaksakan diri menyetir sendiri ayaa reflek berlari dan membentangkan tanganya di depan mobil

" Elang, jika kamu mau pergi aku akan menemani kamu, biar aku yang pegang kemudi "

Melihat raut wajah elang yang tidak terlalu baik cuma satu hal yang ayaaca takutkan, elang kehilangan kendalinya lagi dia bisa menyakiti diri sendiri tanpa sepengetahuan orang lain, bahkan memaksakan diri menyetir dengan kondisinya itu cukup beresiko membuat cidera tanganya semakin parah

" PERGI AYAAAACAA !! "

" ENGGA, AKU GA AKAN PERGI SAMPAI KAMU IJININ AKU MASUK BUAT PEGANG KEMUDI !!! "

Elang terlihat sudah malas berdebat, dia hanya diam dan langsung pindah ke kursi samping untuk mengosongkan kursi kemudi

Ayaa tanpa basa basi langsung masuk kedalam mobil dan melihat elang benar benar seperti orang yang patah hati

" Kamu mau aku antar kemana ? " tanya ayaa dengan cukup hati-hati

" Kemanapun "

Melihat elang yang seperti itu awalnya membuat ayaa kebingungan, namun gadis itu menjalankan mobil terlebih dahulu meskipun tidak ada tujuan

Begitu melewati gerbang rumah kuina elang terlihat menekan tombol komunikasi di telinganya

" Jangan biarkan kuina keluar dari kediaman sampai saya ijinkan "

Setelah memberikan perintah itu, gerbang rumah langsung ditutup rapat setelah beberapa pengawal pribadi elang yang entah datang dari mana bermunculan berjaga disana
" Lang, kamu berantem sama kuina ? "

Ayaa cukup heran karna sebelumnya baik elang dan kuina terlihat begitu dekat bahkan ayaa menyadari hati elang dimiliki oleh siapa

" Arah kanan "

Suara elang membuyarkan pikiran ayaaca, elang beberapa kali mengarahkan mereka hingga akhirnya mereka melewati sebuah jembatan layang yang dibawahnya memiliki hamparan sungai yang tenang dan jernih

Elang L CavanixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang