Tragedi Tadi Malam, Elang ?

36 3 0
                                    

" Coba lihat lagi, apa seburuk itu ? "

Ayaa benar benar dibuat berdegup kencang dengan cara elang yang selalu tiba-tiba bersikap tak terduga

Ayaa menelan ludahnya memandangi wajah pria itu, luka lebam diwajah elang tak ada apa apanya dibanding visual yang pria itu miliki

" Tidak buruk " sahut ayaa melempar pandang kearah lain dan melepaskan diri dari pelukan elang pada pinggangnya

Dengan wajah bersemu merah ayaa terlihat menghindar dan tidak berani lagi menatap elang

" Jangan pedulikan apapun yang loe liat diatas "

Elang dengan cuek kembali membereskan serpihan gelas yang pecah

Ayaa tidak mengerti apa yang elang katakan, meskipun ayaa banyak bertanya elang belum tentu mau menjawab

Dia langsung berjalan naik kelantai atas menuju kamar kakanya

DEG !!

AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA !!!!!!!!!

Suara teriakan ayaa yang begitu nyaring sudah terdengar di seisi basecamp

Elang sudah menyadari atas hal ini, bukan tanpa alasan dia membiarkan ayaa untuk melihatnya

Elang berjalan pelan untuk naik kelantai atas, begitu ayaa melihat elang mendekat ayaa langsung gemetar ketakutan terduduk didepan pintu menghindari pria itu

Elang terlihat berjalan dengan tatapan sayu

" Udah gue bilang ayaa, jangan pedulikan apapun "

" Lang kenapa kamu membunuh ? "

Ayaa menunjuk jasad yang tergeletak didekat pintu kamar elang

" Masuk kekamar, sekarang " perintah elang dengan nada yang pelan agar ayaa mau masuk ke kamarnya sendiri

Ayaa terus menggelengkan kepalanya mencari celah untuk bisa kabur darisana dan melapor pada polisi atas hal yang dia temukan

" Kalau begitu lakukan yang loe mau " sahut elang dengan wajah sayu sambil memegangi pergelangan tanganya yang lebam dan berjalan pergi menuju kamarnya

Ayaa dengan cepat berlari menuruni tangga, dibawah terlihat pak mudi dan pak burhan datang bersama beberapa petugas berbaju putih yang sepertinya dari bidang kedokteran

" Pak " ayaa dengan gemetar menghampiri pak burhan dan pak mudi, sedangkan beberapa orang tadi terlihat langsung naik keatas seolah tau apa yang terjadi

" Neng ayaa teh gapapa ? " Pak burhan yang khawatir dengan kondisi gadis itu langsung memapah ayaa duduk di sofa, sedangkan pak mudi ikut naik ke lantai atas

" Elang Pak, dia ... "

" Neng ayaa tenang dulu, den elang bakal segera di obati "

Ayaa merasa heran dengan reaksi pak burhan yang justru menghawatirkan elang

Belum sempat ayaa bertanya lebih jauh, beberapa orang berbaju putih tadi membawa jasad itu turun dan menidurkanya di tandu yang sudah disediakan

Elang berjalan pelan dari lantai atas menghampiri jasad itu sebelum dibawa pergi

Elang berlutut dengan wajah sendu, dia mengusap wajah jasad itu dan mencopot kalung yang ada dileher orang yang sudah tidak bernyawa itu

Elang menggenggam kalung dengan gantelan kotak persegi panjang itu sangat kuat hingga tanganya meneteskan darah

Tak lama ada seorang wanita berwajah lugas datang menghadap elang

" Semua sudah siap tuan muda "

Dengan ucapan itu elang mengangguk dia menutup wajah orang tadi dengan kain putih

Elang L CavanixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang