Apa dia pantas ?

30 3 0
                                    

Elang tidak habis pikir, jika orang bernama sean ini memiliki identitas diluar dugaanya

" jika tuan muda mau, saya bisa mencari informasi lebih jauh mengenainya "

" Tidak perlu, itu sudah cukup "

" Soal informasi mengenai nona shan zhi yang anda minta waktu itu, ada cukup keanehan karna identitasnya tidak bisa terlacak "

" Sudahlah biarkan saja, aku sudah tidak peduli dengan informasinya "

" Kalau begitu, apa ada hal lain yang anda perlukan tuan muda ? "

" Sejauh ini apa ada informasi mengenai kuina ? apa dia mencariku ? " Tanya elang dengan cukup ragu, dia merasa tidak siap jika ternyata kuina benar benar menghilang meninggalkanya

" Kabar mengenai anda dan nona kuina sudah terdengar oleh tuan besar, saat ini nona kuina benar-benar dipantau dengan cukup jelas takutnya kita juga akan mulai sulit untuk menjaganga nona kuina jika dia  bersikeras memilih pria itu "

" Tetap beri pernjagaan ketat disisi kuina dan kakek, informasikan apapun jika papa bergerak diluar dugaan "

Orang kepercayaan elang itu terlihat mengangguk lugas lalu mengulurkan sebuah amplop surat yang dikemas begitu cantik

" Dari nona kuina "

Elang mengambilnya dan langsung membuka isi surat yang memiliki tulisan tangan kuina yang begitu cantikMelihat ekspresi wajah elang yang terlihat kesal, mey mulai mengerutkan dahinya " Apa ada masalah tuan muda ? "" Dia masih berpikir bisa mendeka...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Elang mengambilnya dan langsung membuka isi surat yang memiliki tulisan tangan kuina yang begitu cantik

Melihat ekspresi wajah elang yang terlihat kesal, mey mulai mengerutkan dahinya

" Apa ada masalah tuan muda ? "

" Dia masih berpikir bisa mendekatkanku dengan gadis lain " elang mengatakanya sambil memberikan surat itu pada mey

Orang kepercayaanya itu langsung membaca apa yang kuina tulis

Isinya ternyata sebuah undangan kemah di akhir pekan, kuina mengadakan penjamuan di Villa besar miliknya dan secara khusus mengundang elang dan semua anggota V-nix bahkan nama ayaaca begitu di sorot kuina berkali-kali agar elang bisa membawanya untuk datang

" Apa anda akan datang ? "

" Acara itu terdengar membosankan, aku tidak akan datang hanya untuk menyaksikan kuina bermesraan bersama pria lain "

" Masalahnya nona kuina mengirimkan surat khusus secara terpisah pada nona ayaaca dan tuan kaenan, sepertinya mereka berdua telah memberikan konfirmasi untuk datang "

" Itu terlihat sempurna, biarkan saja mereka berdua pergi bersama, aku tidak peduli " sahut elang dingin lalu melangkah pergi dari ruangan itu

4 jam kemudian,

Elang terlihat menyetir kembali mobilnya untuk pergi ke basecamp

Begitu sampai, lampu basecamp sudah redup kecuali di area ruang tengah, terlihat virgo dan sean masih mengobrol disana 

Elang terlihat duduk dan ikut menuang segelas wine yang ada di atas meja

" Loe udah legal minum alkohol ? " Tawa sean bercanda

" Gue bukan bocah sean "

" Lang akhir-akhir ini loe kayanya lebih banyak problematic hati dari pada gue haha " tawa virgo juga yang melihat raut sahabatnya itu

" Entahlah, hanya menjalani hidup "

Virgo dan sean hanya tersenyum tipis sambil menuang kembali segelas wine

" Eh sean kamar kosong di atas belum sempet gue diberesin, besok gue minta orang bantu loe beres-beres biar loe atur sendiri penataanya, malam ini loe tidur aja dikamar gue " virgo terlihat memberikan sebuah kunci kamar

" Malam ini gue harus balik "

" Tumben, biasa juga ga balik "

" Mami ulang tahun ka, seengganya gue datang ke kamarnya bawa lilin dan petasan "

" Ngapain lu bawa petasan ? "

" Kan mau ngasih kejutan, gimana sih lu ka hahaha "

Virgo hanya menggelengkan kepalanya sambil menoyor kepala sean

" Emang anak durhaka "

Elang hanya diam mendengarkan apa yang mereka berdua obrolkan dengan pikiran yang masih tenggelam pada kuina

" Sean, ini jam yang dulu dikasih ayaaca kan ? "

Mendengar itu elang ikut melirik jam yang dikenakan oleh sean, sebuah jam berwarna hitam dove itu memang melingkar cukup keren ditangan kiri sean

"  Yup, ini jadi jam favorite gue yang selalu menemani kemanapun gue pergi "

" Selera adek gue lumayan juga, gue masih inget waktu dia berusaha dapetin ini di swiss "

" Gue tau perjuanganya, gue ga akan lupa hadiah ini " sahut sean tersenyum melihat jam yang begitu dia rawat selama bertahun-tahun 

" Hanya sebuah jam, apa yang spesial ? "

Elang L CavanixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang